Lebaran Haji 2025: Tanggal, Keutamaan dan Amalannya

Lebaran Haji 2025: Tanggal, Keutamaan dan Amalannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 20 Feb 2025 16:15 WIB
Kapan Lebaran Haji 2022 di Arab Saudi, Simak Info Lengkapnya
Kapan Lebaran Haji 2025? (Foto: AFP via Getty Images/CHRISTINA ASSI)
Jakarta -

Lebaran Haji yang juga dikenal sebagai Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu hari besar dalam Islam yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Perayaan ini identik dengan ibadah haji di Tanah Suci serta penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

Sebagai hari raya yang penuh makna, Lebaran Haji memiliki sejarah dan nilai spiritual yang mendalam, terutama dalam meneladani kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Selain itu, momentum ini menjadi ajang berbagi dengan sesama melalui daging kurban, mempererat ukhuwah islamiah, dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah.

Kapan Lebaran Haji 2025?

Lebaran Haji selalu diperingati pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag), Idul Adha tahun 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada 6 Juni 2025 Masehi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penetapan tanggal tersebut mengacu pada perhitungan kalender Islam yang telah disusun oleh Kemenag. Dalam kalender tersebut, disebutkan bahwa 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah bertepatan dengan 28 Mei 2025 dan 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah bertepatan dengan 6 Juni 2025.

Meskipun demikian, tanggal resmi perayaan Lebaran Haji di Indonesia masih menunggu keputusan pemerintah. Kepastian waktu Idul Adha akan ditetapkan melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.

ADVERTISEMENT

Keutamaan Lebaran Haji Idul Adha

Lebaran Haji memiliki makna istimewa bagi umat Islam, terutama karena bertepatan dengan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Dalam Al-Qur'an dan hadits, hari-hari tersebut disebut sebagai waktu terbaik dalam setahun, sebagaimana dijelaskan dalam buku Yang Sering Ditanya Seputar Kurban karya Ahmad Anshori.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Hajj ayat 28:

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ ٢٨

Artinya: "(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir."

Rasulullah SAW juga menegaskan keistimewaan sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan Lebaran Haji dalam salah satu haditsnya. Beliau menyebutkan bahwa tidak ada waktu di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah SWT dibandingkan hari-hari ini, kecuali bagi mereka yang berjuang di jalan Allah dengan seluruh harta dan nyawanya tanpa kembali.

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّام. يَعْنِي أَيَّامُ الْعُشْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ. (رواه البخاري)

Artinya, "Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?' Rasulullah shallalâhu 'alaihi wasallam menjawab: 'Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun (mati syahid)'." (HR. Al-Bukhari)

Amalan saat Lebaran Haji

Dalam menyambut datangnya Hari Raya, kita sebagai muslimin bisa melakukan berbagai amalan baik. Dirangkum dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut ini adalah amalan lebaran haji Idul Adha.

1. Melaksanakan Ibadah Qurban

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam yang mampu disyariatkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketakwaan dan mengikuti ajaran Nabi Ibrahim AS. Daging kurban kemudian dibagikan kepada yang membutuhkan sebagai wujud kepedulian sosial.

2. Melaksanakan Salat Idul Adha

Umat Islam dianjurkan untuk menunaikan salat Idul Adha pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah. Salat ini juga menjadi bagian dari rangkaian ibadah dalam menyambut hari raya yang penuh keberkahan.

3. Puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah

Puasa Arafah dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menjalankan ibadah haji karena memiliki keutamaan besar. Salah satu keutamaannya adalah diampuninya dosa-dosa selama satu tahun sebelumnya dan satu tahun yang akan datang.

4. Berpuasa Selama 9 Hari Pertama Dzulhijjah

Umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sejak tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah sebagai bentuk ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah. Puasa ini termasuk amalan yang sangat dianjurkan karena keutamaannya yang besar dalam meningkatkan ketakwaan.

5. Memperbanyak Dzikir

Pada bulan Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahlil, tahmid, tasbih, istighfar, dan doa. Amalan ini bertujuan untuk mengagungkan kebesaran Allah dan memperkuat hubungan spiritual dengan-Nya.

6. Bertobat dari Segala Dosa

Bulan Dzulhijjah merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah lalu. Kesempatan ini menjadi momen refleksi diri agar dapat memperbaiki amalan dan mendekatkan diri kepada-Nya.




(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads