Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi memiliki banyak keistimewaan mulai dari sebelum, menjelang, hingga setelah kelahirannya. Kelahiran Nabi Muhammad penuh dengan keajaiban dan tanda-tanda dari Allah.
Dari kitab Al Sirah Al Nabawiyyah susunan Imam Ibnu Hisyam, menjelaskan, Aminah binti Wahab, ibunda Rasulullah SAW bercerita, bahwa saat mengandung Rasulullah SAW, ia bermimpi didatangi seseorang. Orang itu berkata kepadanya,
"Sesungguhnya engkau sedang mengandung pemimpin umat ini. Jika dia telah lahir ke bumi, maka ucapkanlah: 'Aku berlindung kepada Allah, Tuhan Yang Esa, dari keburukan semua pendengki,' dan namakanlah dia Muhammad."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadits ini mengandung pesan tentang pentingnya doa perlindungan sejak kelahiran Nabi Muhammad dan makna mendalam dari penamaan beliau, yang merupakan petunjuk dari Allah untuk umat manusia.
Kapan Nabi Muhammad Lahir?
Kapan Nabi Muhammad lahir? Pertanyaan ini sering kali muncul ketika membahas sejarah kehidupan beliau yang penuh makna. Dikutip dari buku Sejarah Peradaban Islam oleh Dr. Solihah Titin Sumanti, Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada 12 Rabiul Awal, yang jatuh pada Tahun Gajah, sekitar tahun 570 M atau 571 M.
Keistimewaan tahun kelahiran beliau tidak lepas dari peristiwa besar yang terjadi di Makkah. Kala itu pasukan Raja Abrahah dari Habsyi menyerang kota tersebut dengan menggunakan gajah. Peristiwa ini menjadi penanda tahun kelahiran Nabi Muhammad, yang kemudian dikenal sebagai Tahun Gajah.
Kelahiran Nabi Muhammad di Makkah, di tengah keluarga bani Hasyim yang bukan merupakan keluarga penguasa besar, ternyata menyimpan makna yang lebih dalam.
Beliau lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya, Abdullah, meninggal dunia sebelum beliau dilahirkan, dan ibunya, Aminah, juga meninggal dunia saat Nabi masih berusia sangat muda.
Kejadian Luar Biasa saat Nabi Muhammad SAW Lahir
Merangkum dari buku Uswatun Hasanah yang disusun oleh Haddad Alwi, ada sejumlah kejadian luar biasa yang terjadi saat Nabi Muhammad SAW lahir, berikut beberapa di antaranya:
1. Kehamilan Siti Aminah
Ketika mengandung Nabi Muhammad SAW, Siti Aminah tidak mengalami kesulitan seperti kebanyakan wanita hamil pada umumnya. Kehamilannya diketahui setelah mendapatkan kabar dari malaikat dalam tidurnya.
Malaikat itu memberi tahu bahwa ia sedang mengandung seorang Nabi yang akan menjadi pemimpin bagi seluruh umat manusia. Kehamilannya juga ditandai dengan berhentinya haid dan berpindahnya cahaya dari wajah suaminya, Abdullah, ke wajahnya.
2. Berita Gembira bagi Seluruh Alam
Saat Nur Muhammad SAW berada dalam kandungan Siti Aminah, Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk membuka pintu surga Firdaus dan mengabarkan berita gembira ini kepada seluruh penghuni langit dan bumi.
Keajaiban pun terjadi, tanah di sekitar Makkah yang sebelumnya kering menjadi subur, pohon-pohon tumbuh rimbun dan berbuah lebat. Bahkan, hewan-hewan di darat maupun di laut tampak seolah membicarakan peristiwa besar ini dan turut mengumumkan kabar kelahiran Sang Nabi.
3. Peristiwa Pasukan Gajah
Beberapa bulan sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, terjadi peristiwa besar yang dikenal sebagai serangan Pasukan Gajah. Seorang pemimpin dari Yaman bernama Abrahah Al-Asyram membawa pasukannya untuk menghancurkan Ka'bah dengan menunggangi gajah-gajah besar. Ia ingin menjadikan Ka'bah sebagai pusat ekonomi dan peribadatan di bawah kekuasaannya.
Namun, Allah SWT menggagalkan rencana jahat tersebut dengan mukjizat yang dijelaskan dalam surah Al-Fil ayat 1-5. Ketika pasukan Abrahah mendekati Makkah, gajah-gajah mereka tiba-tiba berhenti dan enggan melangkah maju. Kemudian, kawanan burung Ababil datang dan menghancurkan pasukan tersebut dengan batu-batu dari neraka. Abrahah sendiri kembali ke Yaman dalam keadaan sakit dan akhirnya meninggal dunia.
4. Mimpi Siti Aminah dan Kelahiran Sang Nabi
Menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW, Siti Aminah mengalami sebuah mimpi yang luar biasa. Dalam mimpinya, ia melihat langit terbuka dan malaikat turun menyerupai kapas putih yang melayang di udara.
Salah satu malaikat mendekatinya dan berkata, "Bergembiralah wahai ibu dari seorang Nabi. Anak yang akan kau lahirkan adalah pembebas dan penolong umat manusia. Namailah dia Ahmad."
Saat melahirkan, Siti Aminah didampingi oleh dua wanita istimewa, yakni Siti Asiah, istri Firaun yang mengasuh Nabi Musa AS, dan Maryam, ibu Nabi Isa AS. Kehadiran mereka menjadi pertanda bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan para Nabi sebelumnya.
5. Cahaya yang Memancar saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Ketika Nabi Muhammad SAW lahir, sebuah cahaya terang terpancar dari tubuhnya. Cahaya tersebut begitu kuat hingga menyinari Istana Busra di Syria. Dalam beberapa riwayat, cahaya itu digambarkan seperti anak panah yang melesat ke langit atau seperti pelangi yang terlihat dari kejauhan.
Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, seorang wanita bernama Fathimah Ats-Tsagafiyyah yang menyaksikan langsung kelahiran Nabi Muhammad SAW berkata, "Saat itu aku melihat cahaya yang amat terang menyinari seisi rumah tempat beliau dilahirkan. Selain itu, aku juga melihat bintang-bintang bersinar turun mendekat hingga aku merasa seolah-olah mereka hendak menyentuhku."
Wallahu a'lam.
(inf/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
10 Negara yang Warganya Paling Rajin Berdoa, Indonesia Teratas