Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Dr. H. Tubagus Ace Hasan Syadzili menekankan pentingnya peran ulama dalam menjaga persatuan dan ketahanan nasional. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara di Sarasehan Ulama yang diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Kang Ace ini menyoroti beberapa ancaman nasional yang perlu diwaspadai, antara lain ancaman keamanan siber, seperti kasus judi online dan hoaks yang dapat memecah belah bangsa. Selain itu, ia juga menyinggung masalah keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua yang masih menjadi perhatian klasik.
"Isu-isu seperti ini saya kira penting sekali untuk menjadi perhatian kita semua, untuk memastikan bahwa Asta Cita nomor satu tentang kekokohan Pancasila sebagai nilai-nilai yang disepakati bersama sebagai kalimatun sawa itu betul-betul bisa kita perkokoh," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kang Ace juga menyoroti pentingnya ketahanan di berbagai bidang, seperti ketahanan pangan dan energi. Menurutnya, program hilirisasi merupakan jawaban yang tepat untuk memperkuat ketahanan energi, namun perlu didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
"Masalah SDM ini saya kira sesuatu yang penting sekali untuk terus kita perkuat karena sebagaimana kita tahu bahwa skor PISA kita masih jauh tertinggal," katanya.
Ia juga menyinggung program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo sebagai salah satu investasi masa depan untuk Indonesia Emas 2045. Maka dari itu, Kang Ace menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat dalam menjaga persatuan dan ketahanan nasional.
"Karena itu Bapak-Ibu sekalian saya kira peran dan sinergi antara pemerintah, ulama dan masyarakat dalam menjaga persatuan dan ketahanan nasional kita menjadi mutlak untuk terus kita wujudkan bersama-sama," pungkasnya.
Acara yang diselenggarakan PBNU bekerja sama dengan detikHikmah dan detikcom ini digelar hari ini, Selasa, 4 Februari 2025 di The Sultan Hotel & Residence Jakarta. Sarasehan Ulama ini didukung oleh Bank Syariah Indonesia dan MIND ID.
(hnh/inf)
Komentar Terbanyak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa