Surah Al Isra Ayat 27: Orang yang Menghamburkan Harta Termasuk Saudara Setan

Surah Al Isra Ayat 27: Orang yang Menghamburkan Harta Termasuk Saudara Setan

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 24 Jan 2025 20:00 WIB
Ilustrasi orang sedang membaca surat Al Mulk ayat 1-30 dalam Al-Quran
Ilustrasi membaca Al-Qur'an (Foto: Unsplash/Rachid Oucharia)
Jakarta -

Surah Al Isra ayat 27 menerangkan tentang orang yang termasuk saudara setan, yaitu mereka yang gemar menghambur-hamburkan hartanya. Allah SWT berfirman,

إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا

Arab-Latin: Innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn, wa kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafụrā

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya."

Tafsir Surah Al Isra Ayat 27

Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surah Al Isra ayat 27 berisi tentang sifat saudara setan yaitu pemboros. Ungkapan ini biasa digunakan oleh orang-orang Arab, karena orang yang mengikuti kebiasaan atau peraturan suatu kaum disebut saudara kaum itu.

ADVERTISEMENT

"Jadi orang-orang yang memboroskan hartanya berarti orang-orang yang mengikuti langkah setan. Sedangkan yang dimaksud pemboros dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengikuti langkah setan." tulis Tafsir Kemenag RI menafsirkan surah Al Isra ayat 27.

Menghambur-hamburkan harta termasuk perbuatan maksiat bagi muslim. Orang-orang seperti itu disebut sebagai kawan-kawan setan.

Di dunia, orang yang suka menghamburkan hartanya tergoda oleh setan. Sementara itu, di akhirat mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam.

Pada akhir ayat surah Al Isra ayat 27, Allah SWT menjelaskan bahwa setan sangat ingkar kepada Tuhannya. Maksud ingar di sini yaitu merujuk pada nikmat Allah SWT yang diberikan kepadanya dan enggan mensyukurinya.

Bahkan, setan membangkang dan tidak mau menaati perintah Allah SWT. Ia juga menggoda manusia agar berbuat maksiat.

Surah Al Isra ayat 27 diturunkan untuk menjelaskan perbuatan orang-orang jahiliyah. Menumpuk harta yang diperoleh dari rampasan perang, perampokan, dan penyamunan merupakan s kebiasaan orang-orang Arab jahiliyah.

"Harta itu kemudian mereka gunakan untuk berfoya-foya supaya mendapat kemasyhuran. Orang-orang musyrik Quraisy pun menggunakan harta mereka untuk menghalangi penyebaran agama Islam, melemahkan pemeluk-pemeluknya, dan membantu musuh-musuh Islam." demikian Tafsir Kemenag RI pada surah Al Isra ayat 27.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads