Sholat adalah salah satu kewajiban utama dalam Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Namun, seringkali muncul anggapan bahwa melaksanakan sholat itu sulit karena banyaknya bacaan dan gerakan yang harus dihafal. Padahal, Allah SWT telah memberi banyak kemudahan dalam beribadah.
Berikut adalah penjelasan Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya tentang hal-hal yang wajib dalam sholat yang menegaskan betapa mudahnya mengerjakan sholat.
5 Bacaan Wajib dalam Sholat
Ada begitu banyak kemudahan dalam melaksanakan sholat. Bahkan, Buya Yahya menekankan bahwa hanya lima bacaan yang wajib dihafal untuk mendirikan sholat, dan selebihnya dapat disesuaikan dengan kemampuan tiap individu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu mudahnya orang melakukan sholat, bacaan di dalam sholat yang wajib dibaca saat melakukan sholat Dzuhur, Magrib, Isya dan seterusnya itu cuma 5," ucap Buya Yahya dalam cuplikan video di kanal YouTube Al-Bahjah TV
Adapun 5 hal wajib dalam sholat yang dijelaskan oleh Buya Yahya adalah sebagai berikut:
- Takbiratul ihram (mengucapkan Allahu Akbar)
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca tahiyat akhir (Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alainaa wa'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah)
- Membaca sholawat (Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad)
- Mengucapkan salam.
Kelima hal tersebut adalah hal yang wajib dibaca dalam sholat. Sementara bacaan lain yang tidak termasuk dalam daftar ini sifatnya sunnah. Tidak dibaca pun, sholat tetap sah.
Penjelasan Buya Yahya tentang Kemudahan Sholat
Allah telah memberikan begitu banyak kemudahan bagi umat-Nya dalam menjalankan ibadah sholat. Bahkan, Buya Yahya menjelaskan bahwa jika seseorang tidak mampu menghafal surah Al-Fatihah, surah tersebut dapat digantikan dengan surah lain atau bacaan lain.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa jika seseorang tidak menghafal surah apa pun, sholat tetap dapat dilakukan dengan membaca Al-Qur'an. Ini adalah solusi bagi mereka yang mengalami kesulitan menghafal, baik karena kondisi tertentu maupun karena usia yang telah lanjut.
Beliau pun juga menegaskan bahwa hal tersebut diperbolehkan bagi orang yang memiliki kesulitan tertentu, tetapi tidak berlaku untuk mereka yang tidak memiliki kendala apa pun dalam menjalankan ibadah.
"Pada hakikatnya membaca Al Qur'an dengan melihat itu lebih bagus daripada hafalan," ungkap Buya Yahya.
Dari pernyataan tersebut, memberikan pemahaman bahwa membaca Al-Quran sambil melihat teks memiliki nilai lebih, karena melibatkan lebih banyak anggota tubuh dalam ibadah.
Lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan bahwa membaca ayat Al-Qur'an dengan melihat teks memungkinkan semua anggota tubuh ikut beramal ibadah. Karena ketika seseorang menghafalkan ayat, yang beribadah hanyalah mulut dan telinga. Namun, ketika membaca langsung dari mushaf, mata juga ikut beribadah. Hal ini menunjukkan betapa luasnya kesempatan untuk beramal dalam Islam.
"Makanya, bila ada orang yang tidak bisa sholat, yang salah itu gurunya. Dan kalau ada orang yang susah melaksanakan sholat, yang salah lagi-lagi gurunya, sebab sholat sama sekali tidak susah," tuturnya.
Penjelasan tersebut menekankan pentingnya pemahaman yang benar dalam mengajarkan sholat, sehingga tidak ada lagi alasan bagi seseorang untuk meninggalkan ibadah ini.
Buya Yahya juga mengingatkan agar tidak mempersulit orang yang mengalami kesulitan dalam sholat, seperti orang tua yang sudah lemah.
Ada begitu banyak kemudahan yang Allah berikan, termasuk sholat dengan cara yang sesuai kemampuan fisik masing-masing.
"Tetap melakukan sholat tapi dengan cara yang semudah-mudahnya," pungkasnya.
Kesimpulannya, Islam adalah agama yang penuh dengan rahmat dan kemudahan. Jangan sampai seseorang meninggalkan sholat karena merasa kesulitan. Hal ini tidak hanya merugikan dirinya, tetapi juga menjadi tanggung jawab bagi orang yang kurang memberikan pemahaman yang benar tentang ibadah. Dengan ilmu yang cukup, setiap umat dapat menjalankan sholat dengan mudah dan khusyuk, sesuai dengan kemampuan masing-masing.
(inf/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi