Kiai Chalwani Siap Rangkul Pengurus JATMAN Era Habib Luthfi bin Yahya

Kiai Chalwani Siap Rangkul Pengurus JATMAN Era Habib Luthfi bin Yahya

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Senin, 23 Des 2024 15:06 WIB
Kiai Chalwani Siap Rangkul Pengurus JATMAN Era Habib Luthfi bin Yahya
Foto: PBNU
Jakarta -

Kongres Jam'iyyah Ahlit Thoriqoh Al Mu'tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) ke-XIII telah selesai digelar pada 21-22 Desember 2024 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah

Dalam Kongres tersebut, Kiai Chalwani ditetapkan sebagai Rais Aly dan Prof KH Ali Masykur Musa sebagai Mudir Aly periode 2024-2029.
Keduanya datang menemui Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf untuk menyampaikan laporan bahwa penyelenggaraan kongres JATMAN telah selesai.

JATMAN sendiri merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki kewenangan merawat, menjaga, dan menerapkan ajaran-ajaran tarekat sebagaimana yang berlaku dalam ajaran Islam Ahlussunnah wal jamaah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi pers yang digelar di lobi kantor PBNU, Senin (23/12/24), Mudir Aly JATMAN 2024-2029, Prof Dr KH Ali Masykur Musa menegaskan, penetapan KH Ahmad Chalwani Nawawi sebagai Rais Aly dan dirinya sebagai Mudir Aly dalam Kongres XIII Jatman di Boyolali, Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu, sah dan legal untuk menjalankan konstitusi dan kontinuitas organisasi JATMAN.

Dalam waktu dekat, Kiai Chalwani akan menyusun struktur kepengurusan dan menggelar pelantikan. Kiai Chalwani bersama Prof Ali Masykur, juga akan merangkul semua anggota dan pengurus, termasuk mereka yang selama ini ada di barisan Habib Luthfi bin Yahya.

ADVERTISEMENT

"Kami mendapat arahan untuk menyusun kepengurusan secara lengkap. Semua pengurus dari semua tingkatan akan kita rangkul semua. Termasuk JATMAN di bawah kepemimpinan Habib Luthfi bin Yahya akan diajak bersama dan diajak pengurus," jelas Ali Masykur.

Pernyataan soal akan merangkul seluruh pengurus penting disampaikan kepada publik, mengingat kedudukan JATMAN sebagai banom dari PBNU.

Menurut Prof Ali Masykur, "Jatman punya kedudukan sebagai badan otonom dari PBNU sehingga tupoksinya menindaklanjuti, mem-breakdown kebijakan-kebijakan PBNU, khususnya dalam hal pengamalan thoriqoh al mu'tabaroh di Indonesia."

Dalam kesempatan yang sama, Rois Aly JATMAN periode 2024-2029, KH Chalwani Nawawi bercerita bahwa sebelum menggelar Kongres JATMAN XIII, dirinya menerima peneliti dari Belanda. Peneliti tersebut, ujar Kiai Chalwani mengatakan bahwa dahulu kala santri thoriqoh termasuk kalangan yang paling ditakuti oleh Belanda.

Kiai Chalwani memberi contoh ulama tarekat yang ditakuti Belanda yakni Syekh Abdul Karim dari Banten. Untuk Kiai Chalwani, tarekat atau thoriqoh sangat berperan dalam memerdekakan NKRI 1945.

"Thoriqoh itu mengantarkan kemerdekaan," tegas Kiai Chalwani.




(lus/inf)

Hide Ads