Duduk di antara dua sujud adalah salah satu rukun salat yang menjadi waktu pemisah antara dua sujud dalam salat. Yaitu, di mana seorang muslim duduk sejenak setelah melakukan sujud pertama, sebelum melaksanakan sujud kedua.
Pada bagian salat yang terbilang pendek ini, terdapat doa yang dibaca saat duduk di antara dua sujud, yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Lalu, bagaimana bacaan doa di antara dua sujud? Berikut penjelasannya.
Doa di Antara Dua Sujud
Dalam buku Khasiat Zikir dan Doa karya Imam Nawawi yang diterjemahkan oleh Bahrun Abu Bakar, dijelaskan bahwa terdapat dua di antara dua sujud yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW saat beliau duduk di antara dua sujud. Doa pertama ini diriwayatkan oleh Hudzaifah RA dalam kitab-kitab Sunan seperti Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasai, Sunan Baihaqi, dan kitab-kitab sunan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
رَبِّ اغْفِرْ لِي ، رَبِّ اغْفِرْ لِي .
Arab Latin: Rabbighfirli, Rabbighfirli
Artinya: "Wahai Rabbku, ampunilah daku, wahai Rabbku, ampunilah daku."
Adapun doa di antara dua sujud lain yang juga dibaca Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA dalam Sunan Baihaqi, adalah ketika beliau SAW mengangkat kepalanya dari sujud, beliau mengucapkan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى
Latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku dari segala kekurangan, angkatlah derajatku, berikanlah aku rezeki dan petunjuk, dan berilah keselamatan kepadaku."
Cara Duduk di Antara Dua Sujud
Dalam buku Panduan Shalat Rasulullah yang ditulis oleh Imam Abu Wafa, dijelaskan bahwa ada tata cara duduk di antara dua sujud yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Duduk di antara dua sujud bisa dilakukan dengan cara iftirasy. Duduk iftirasy yaitu membentangkan kaki kiri di lantai, lalu mendudukinya, sementara kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap kiblat.
Tata cara ini berdasarkan riwayat dari Abu Hamid as-Saidi, yang mengatakan:
فَإِذَا جَلَسَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ جَلَسَ عَلَى رِجْلِهِ الْيُسْرَى، وَنَصَبَ الْيُمْنَى
Artinya: "Apabila beliau duduk pada dua rakaat beliau duduk di atas kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya." (HR. Bukhari no. 828)
Selain itu, terdapat posisi duduk yang dilarang, yaitu seperti duduknya anjing. Duduk seperti ini adalah duduk di atas pantat dengan kaki kanan dan kaki kiri dihamparkan. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
وَنَهَانِي عَنْ : نَقْرَةٍ كَنَقْرَةِ الدِّيكِ، وَإِقْعَاءِ كَإِقْعَاءِ الْكَلْبِ، وَالْتِفَاتِ كَالْتِفَاتِ التَّعْلَبِ.
Artinya: "Dan kami dilarang mematuk (dalam salat) seperti ayam, duduk iq'a seperti duduknya Anjing dan kami dilarang menoleh seperti Musang." (HR. Ahmad no. 8106, dishahihkan oleh Ahmad Syakir dalam takhrij musnad imam Ahmad 15/240)
Kemudian, posisi punggung saat duduk di antara dua sujud harus tegak lurus dan tidak condong. Hal ini sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Nabi SAW. Berdasarkan riwayat,
وَكَانَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ السُّجُودِ لَمْ يَسْجُدْ حَتَّى يَسْتَوِيَ قَاعِدًا
Artinya: "Dan beliau apabila bangkit dari sujud, beliau tidak sujud lagi hingga duduk dengan tegak lagi lurus." (HR. Abu Dawud no.783, an-Nasai no.1136 dan Ahmad no.25617)
Saat duduk di antara dua sujud, posisi jari-jari tangan juga dianjurkan menghadap ke arah kiblat. Berdasarkan riwayat dari Umar RA, ia berkata:
مِنْ سُنَّةِ الصَّلَاةِ أَنْ تَنْصِبَ الْقَدَمَ الْيُمْنَى، وَاسْتِقْبَالُهُ بِأَصَابِعِهَا الْقِبْلَةَ، وَالْجُلُوسُ عَلَى الْيُسْرَى
Artinya: "Termasuk sunnah salat ialah menegakkan kaki kanan dan mengarahkan jari tangannya ke kiblat dan duduk di atas kaki kiri" (Hadits shahih riwayat an-Nasai no. 1158)
Selain itu, boleh juga duduk di antara dua sujud dengan jangka waktu yang agak lama. Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA:
كَانَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ قَامَ حَتَّى يَقُولَ الْقَائِلُ : قَدْ نَسِيَ. وَبَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ حَتَّى يَقُولَ الْقَائِلُ : قَدْ نَسِيَ
Artinya: "Beliau apabila bangkit dari ruku' beliau berdiri lama hingga ada yang mengatakan: Beliau lupa, dan di antara dua sujud beliau duduk lama sekali hingga ada yang mengatakan Beliau lupa" (HR. Bukhari no. 821 dan Muslim no. 472)
Baca juga: Macam-macam Sujud dan Doanya dalam Islam |
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI