10 Ilmuwan Muslim Bidang Matematika, Bukan Hanya Al Khawarizmi

10 Ilmuwan Muslim Bidang Matematika, Bukan Hanya Al Khawarizmi

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 03 Des 2024 07:15 WIB
Al-Battani ilmuwan muslim yang ahli di bidang astronomi (istimewa/Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)
Al Battani, salah satu ilmuwan muslim bidang matematika Foto: Istimewa
Jakarta -

Ada banyak ilmuwan muslim yang memiliki peran penting dalam dunia matematika. Sederet ilmuwan muslim ini berhasil menemukan berbagai rumus yang masih digunakan hingga kini.

Mengutip buku 50 Ilmuwan Muslim Populer karya Muhammad Razi, di dunia Islam yang terbentang dari Andalusia di Spanyol hingga Turkistan di China, telah melahirkan karya pengetahuan yang dapat dianalogikan sebagai mata air keilmuan.

Karya-karya temuan para cendekiawan ini menginspirasi banyak manusia tidak hanya dari dunia Islam, tetapi juga dari wilayah yang mayoritas penduduknya bukan Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buku karya Al Khawarizmi yang berjudul Hisab al Jabar wa al Muqabalah (Perhitungan Penggabungan dan Persamaan) menjadi rujukan buku teks matematika pada universitas-universitas Eropa hingga abad ke-16.

Ilmuwan muslim dalam bidang matematika bukan hanya Al Khawarizmi saja, melainkan masih banyak muslim-muslim lain yang mahir dalam ilmu matematika.

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Muslim Bidang Matematika

Berikut beberapa ilmuwan muslim yang ahli dalam bidang matematika dan namanya dikenal dunia.

1. Al Khawarizmi

Masih merujuk buku 50 Ilmuwan Muslim Populer, Al Khawarizmi adalah sosok yang dikenal sebagai salah satu ilmuwan muslim yang ahli di bidang matematika.

Al Khawarizmi memiliki nama lengkap Muhammad bin Musa. Panggilan Al Khawarizmi menjadi populer karena ia berasal dari kawasan Khawarizmi (saat ini ada di Uzbekistan). Selama masa hidupnya, ia menghasilkan buku yang berjudul Hisab Al Jabar wa al Muqabalah (Perhitungan Penggabungan dan Persamaan). Buku ini sangat populer dan diperkirakan dari buku ini pula muncul istilah aljabar.

Selain mahir dalam bidang matematika, Al Khawarizmi juga dikenal mahir dalam bidang astronomi.

2. Abul Wafa

Abul Wafa hidup pada 940-997 M. Ia dikenal sebagai orang yang ahli dalam bidang matematika dan juga seorag pakar astronomi.

Ia lahir di di Bujzan, Naysabur (sekarang di negara Iran). Ia menimba ilmu di Baghdad. Dalam bidang matematika, Abul Wafa dikenal sebagai pengembang trigonometri (ilmu ukur sudut).

3. Al Battani

Al Battani dikenal juga dengan nama Albagtenius atau Albatenius. Ia adalah penemu rumus trigonometri dan penemu hukum sinus dan cosinus.

Selain mahir dalam bidang matematika, Al Battani juga seorang yang ahli dalam bidang astronomi.

4. Al Jauhary

Al Jauhary adalah seorang ahli matematika pada abad ke-9 M. Ia dikenal sebagai seorang ahli geometri yang bekerja di Bayt al Hikmah (House of Wisdom), suatu lembaga ilmu pengetahuan yang dibangun Khalifah Al Ma'mun dari dinasti Abbasiyah di Baghdad.

5. Abu Kamil Syuja

Abu Kamil Syuja dikenal pada abad 10 M. Ia adalah seorang ahli matematika terkenal. Pengetahuannya dalam ilmu matematika membuat ia memberi pengaruh besar terhadap perkembangan aljabar dan geometri di Eropa.

6. Khusiyar Ibn Laban (awal abad 11 M)

Khusiyar Ibn Laban menjadi ilmuwan matematika yang terkenal di awal abad 11 M. Ia bukan hanya seorang ahli matematika namun juga ilmuwan bidang astronomi asal Persia.

Kitab ushul Hisab al Hind, merupakan karya unggulannya yang memuat deskripsi pertama tentang perhitungan model India (Indian System of Calculation).

7. Al Halili

Seorang pakar matematika dan astronomi yang hidup pada abad ke-14 M. Al Haili banyak menghasilkan karya matematika dan astronomi.

Mengutip laman UIN Riau, ia menjadi masyhur karena kemampuannya dalam menentukan arah kiblat dengan menyajikan garis-garis bujur dan garis-garis lintangnya dengan bantuan perhitungan rumit matematika. Tabel-tabel kiblatnya merupakan tabel trigonometri canggih pertama.

Ia berhasil mengkonfirmasi sebuah tabel kiblat yang distandarkan pada sebuah rumusan canggih dan akurat. Hal ini menggambarkan kompetensi dan ketinggian otoritas kecendekiawanan dalam aljabar fungsi dan teknik-teknik komputasi.

8. Al Kalasadi

Al Kalasadi hidup di abad 15 M. Ia adalah seorang pakar fiqih (hukum) dan juga pakar matematika yang inovatif asal Andalusia (Spanyol Islam). Ia adalah pencipta notasi pecahan modern.

9. Al Qushyi

Al Qushyi hidup di abad 15 M. Ia seorang saintis, ahli astronomi dan matematika. Ia lahir di Samarkand dan meninggal di Istanbul.

10. Ibnu Al-Banna

Dirangkum dari buku Ensiklopedia Tokoh Muslim karya Ahmad Rofi' Usmani, Ibnu Al-Banna adalah cendekiawan muslim bidang matematika, astronomi, astrologi, dan metafisika. Sebelum belajar ilmu-ilmu keagamaan di tempat asalnya, ia mempelajari ilmu matematika dan kedokteran.

Di antara karya ilmuwannya yang berperan besar dalam memelihara tradisi matematika dan astronomi adalah Talkhis A'mal Al-Hisab, Risalah fi Al Anwa, Raf Al-Hijab'an Ilm Al-Hisab, dan Masa'il fi Al-Adad Al-Tam wa Al-Naqish.




(dvs/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads