Ihsan: Arti, Ciri-ciri dan Contohnya dalam Islam

Ihsan: Arti, Ciri-ciri dan Contohnya dalam Islam

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Kamis, 28 Nov 2024 12:31 WIB
Arab man praying on mat in desert. Male is in traditional wear. He is kneeling on sand.
Ilustrasi ihsan. Foto: Getty Images/xavierarnau
Jakarta -

Ihsan dalam Islam memiliki makna yang sangat dalam. Istilah ini merujuk pada berbuat kebaikan dengan sebaik-baiknya dan menjalankan segala perintah Allah SWT dengan niat yang ikhlas serta penuh perhatian.

Ihsan adalah salah satu dari tiga pokok ajaran Islam, bersama dengan Islam dan iman, yang secara keseluruhan membentuk dasar kehidupan seorang muslim yang taat. Konsep ihsan ini mengajarkan untuk selalu berusaha melakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, baik dalam ibadah maupun dalam hubungan antar sesama.

Dalam hal ini, ihsan tidak hanya berhubungan dengan ibadah kepada Allah SWT, tetapi juga dengan sikap kita terhadap sesama manusia. Orang yang ihsan akan selalu berusaha melakukan kebaikan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk orang lain di sekitar mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Ihsan dalam Islam

Dalam buku Akidah Akhlak susunan Masan AF dijelaskan, secara bahasa, ihsan berasal dari kata " أَحْسَنَ - يُحْسِنُ - إِحْسَانًا" (ahsana) yang berarti berbuat baik. Adapun secara istilah, ihsan adalah berbuat kebaikan dengan sebaik-baiknya, serta mengerjakan segala hal dengan ikhlas hanya kepada Allah SWT, penuh perhatian, dan sempurna.

Sebagai bagian dari tiga pokok ajaran dalam Islam yakni, Islam, iman, dan ihsan, konsep ihsan mengajarkan muslim untuk beribadah kepada Allah SWT dengan kesungguhan hati, seakan-akan kita melihat-Nya. Jika kita tidak mampu melihat-Nya, maka kita yakin bahwa Allah SWT senantiasa melihat kita.

ADVERTISEMENT

Hal ini tertuang dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Bahwa engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, tetapi jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat engkau."

Dengan kata lain, ihsan bukan hanya beramal dengan baik, tetapi juga berusaha untuk mencapai kesempurnaan dalam beribadah. Orang yang berbuat ihsan akan selalu berusaha melakukan setiap amalan dengan sebaik-baiknya, berupaya menjauhi kekurangan dan kelalaian, serta berbuat baik kepada sesama makhluk Allah SWT.

Dijelaskan dalam buku Jinanul Khuldi: Na'imuha wa Qushuruha wa Huruha karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy yang diterjemahkan Badruddin dkk, orang yang berbuat ihsan disebut dengan muhsin. Muhsin adalah orang yang senantiasa berbuat baik kepada Allah SWT, tidak hanya memenuhi kewajiban, tetapi juga menyempurnakannya dengan segenap rasa cinta dan kesungguhan. Mereka juga berbuat baik kepada sesama, berperilaku jujur, adil, dan penuh kasih sayang.

Dalam Al-Qur'an, orang yang memiliki sifat ihsan disebut sebagai orang-orang yang mendapat pahala kebaikan yang sangat besar, karena mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam segala hal.

Allah SWT berfirman dalam surah Az-Zumar ayat 34,

لَهُمْ مَّا يَشَاۤءُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗ ذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْمُحْسِنِيْنَۚ ٣٤

Artinya: "Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Itulah balasan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan."

Ciri-ciri Ihsan

Orang yang memiliki ihsan akan menunjukkan ciri-ciri tertentu dalam kehidupannya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri ihsan yang perlu diperhatikan:

1. Menjalankan Perintah Allah SWT dan Menjauhi Larangan-Nya

Seorang yang memiliki ihsan atau muhsin senantiasa melaksanakan segala perintah Allah SWT dengan penuh kesadaran dan berusaha menghindari setiap larangan-Nya.

2. Mengutamakan Kebaikan dan Menjauhi Kerugian

Orang yang memiliki ihsan berusaha untuk selalu melakukan tindakan yang mendatangkan manfaat dan kebaikan bagi dirinya sendiri, serta menghindari perbuatan yang dapat membawa kerugian atau bencana.

3. Berbuat Baik kepada Sesama Manusia

Seorang yang memiliki ihsan tidak hanya peduli terhadap keluarga atau kerabat dekat, tetapi juga menunjukkan kebaikan kepada tetangga, teman, dan siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang latar belakang.

4. Memelihara Lingkungan dan Alam

Seorang muhsin juga berarti menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar. Muhsin berupaya menjaga bumi agar tetap lestari dan tidak rusak akibat perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab.

Contoh Perbuatan Ihsan dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah memahami ciri-ciri perbuatan ihsan, penting untuk mengetahui bagaimana seorang muslim bisa menerapkannya. Berikut contoh perbuatan ihsan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menjaga salat lima waktu, menunaikan kewajiban berpuasa dan zakat

2. Menjauhi perbuatan yang dilarang dalam Islam, seperti berbohong, mencuri, atau menggunjing

3. Memberikan bantuan atau menyantuni anak-anak yatim piatu untuk meningkatkan kesejahteraan mereka

4. Tidak terlibat dalam perjudian atau investasi yang merugikan diri sendiri dan orang lain, serta tidak menipu untuk mendapatkan keuntungan sesaat

5. Menjenguk atau memberikan bantuan kepada tetangga yang sedang sakit atau membutuhkan pertolongan

6. Membagikan makanan atau kebutuhan pokok kepada saudara atau teman yang sedang kesulitan

7. Melakukan penghijauan dengan menanam pohon atau tanaman untuk menjaga kelestarian alam dan mengurangi polusi

8. Menerapkan kebiasaan untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dan mendaur ulang barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan, guna menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads