Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Kamariah atau dalam kalender Hijriah. Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh Desember 2024.
Anjuran puasa Ayyamul Bidh mengacu pada hadits yang diriwayatkan Abu Darda RA,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Kekasihku (Rasulullah SAW) berpesan kepadaku agar tidak sekali-kali meninggalkan tiga hal selama hidupku, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha, dan supaya aku tidak tidur sebelum mengerjakan salat Witir." (HR Muslim)
Puasa tiga hari setiap bulan, atau disebut Ayyamul Bidh, dianjurkan pada tanggal 13, 14, dan 15. Sebagaimana hadits Qatadah,
وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ ، قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ يَأْمُرُنَا بِصِيَامٍ أَيَّامٍ البيض: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ . رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ .
Artinya: Dari Qatadah bin Milhan dia berkata, "Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk shiyam ayyamul bidh (hari-hari purnama bulan), yaitu pada tanggal 13,14,dan 15." (HR Abu Daud)
Dalil puasa Ayyamul Bidh tersebut terdapat dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Desember 2024
Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, Desember 2024 bertepatan dengan Jumadil Akhir 1446 H. Umat Islam akan memasuki Jumadil Akhir 1446 H mulai 3 Desember 2024.
Dengan mengacu pada kalender tersebut, Puasa Ayyamul Bidh Desember 2024 atau Jumadil Akhir 1446 H jatuh pada tanggal berikut:
- Minggu, 15 Desember 2024 (13 Jumadil Akhir 1446 H)
- Senin, 16 Desember 2024 (14 Jumadil Akhir 1446 H)
- Selasa, 17 Desember 2024 (15 Jumadil Akhir 1446 H)
- Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Desember 2024
Sebelum melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, penting bagi umat Islam untuk memahami niat puasa Ayyamul Bidh. Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh Arab, latin, dan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitu shauma yaumul bidh sunatan lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Ayyamul Bidh karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh Desember 2024
Tata cara puasa Ayyamul Bidh seperti puasa pada umumnya. Berikut penjelasannya.
1. Membaca niat puasa Ayyamul Bidh sebelum memulai puasa.
2. Dianjurkan makan sahur mendekati waktu Subuh atau menjelang imsak.
3. Menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan tindakan lainnya.
4. Menjaga perilaku agar tidak melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.
5. Menyegerakan berbuka puasa saat waktu Maghrib tiba dengan doa berbuka puasa sesuai sunnah.
Keutamaan Mengamalkan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh bukan sekadar ibadah sunnah, tetapi juga memiliki berbagai keutamaan luar biasa bagi umat Islam yang melakukannya. Dalam buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya karya Khalifa Zain Nasrullah, terdapat sejumlah keutamaan mengamalkan puasa Ayyamul Bidh. Berikut di antaranya:
1. Mengamalkan Wasiat Rasulullah SAW
Rasulullah SAW pernah menyampaikan kepada Abu Hurairah RA untuk berpuasa tiga hari setiap bulan. Sabda beliau berbunyi, "Puasa selama tiga hari tiap-tiap bulan." (HR Bukhari dan Muslim)
2. Setara dengan Puasa Sepanjang Tahun
Puasa Ayyamul Bidh memiliki nilai yang sama dengan berpuasa setiap hari sepanjang waktu. Abdullah bin Amru bin Ash RA pernah berniat untuk terus berpuasa setiap hari, tetapi Rasulullah SAW mengingatkan bahwa cukup berpuasa tiga hari dalam sebulan.
Rasulullah SAW bersabda, "Dan sesungguhnya cukuplah kiranya jika engkau puasa tiap-tiap bulan tiga hari. Maka untuk setiap kebaikanmu akan dibalas sepuluh kali lipat. Sesungguhnya yang demikian itu sama dengan puasa sepanjang masa." (HR Bukhari)
3. Mendapatkan Balasan 10 Kali Lipat
Setiap perbuatan baik yang dilakukan akan diberi ganjaran sepuluh kali lipat oleh Allah SWT. Hal ini ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW serta firman Allah SWT dalam surah Al-An'am https://www.detik.com/hikmah/quran-online/al-anam ayat 160:
مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ ١٦٠
Artinya: "Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang seimbang dengannya. Mereka (sedikit pun) tidak dizalimi (dirugikan)."
4. Meneladani Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang konsisten dalam melaksanakan puasa tiga hari setiap bulan, baik ketika sedang berada di rumah maupun dalam perjalanan. Ibnu Abbas RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh.
Dalam hadits disebutkan, "Adalah Rasulullah SAW biasa berpuasa pada Ayyamul Bidh, baik ketika mukim (tidak bepergian) maupun ketika bepergian." (HR Thabrani)
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI