Strategi Kemenag Cegah Judi Online: Kerahkan 5.940 KUA dan Penyuluh Agama

Strategi Kemenag Cegah Judi Online: Kerahkan 5.940 KUA dan Penyuluh Agama

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Jumat, 22 Nov 2024 13:24 WIB
Menag Nasaruddin Umar
Foto: Kemenag RI
Jakarta -

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-XVII Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dua hari lalu menyampaikan tingginya angka perceraian salah satunya disebabkan oleh judi online.

Pada Kamis (21/11/2024) Menag Nasaruddin membahas kembali pencegahan judi online yang disampaikan dalam konferensi pers usai menghadiri Rapat Terbatas Tingkat Menteri Terkait Capaian Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta.

Untuk mengantisipasi hal ini, Menag mengerahkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA) serta 50 ribu penyuluh agama untuk melakukan pencegahan judi online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melibatkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA). Seperti yg kita ketahui Kemenag memiliki satker sampai ke kecamatan. Penyuluh kami seluruh Indonesia ada 50.000 terdiri dari semua agama," tutur Menag Nasaruddin dalam keterangan rilis yang diterima detikHikmah.

Upaya preventif terhadap judi online ini juga akan dilakukan Kemenag di lingkungan pendidikan. "Kemenag telah mengumpulkan seluruh rektor di lingkungan Kemenag, seperti Universitas Islam Negeri, Institut Agama Islam Negeri, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, dan seluruh perangkat kerja membahas salah satu topik adalah bagaimana memberantas judi online," jelas Menag.

ADVERTISEMENT

Topik terkait pencegahan judi online ini juga akan dilakukan Kemenag melalui mimbar-mimbar agama, salah satunya melalui Khutbah Jumat bagi umat muslim.

"Kami akan membuat sebuah khutbah seragam untuk seluruh masjid. Ada 800 masjid di seluruh Indonesia ditambah musala, langgar, dan surau, rumah ibadah agama Islam ditambah dengan rumah ibadah agama lain, semuanya untuk mencegah potensi judi online," jelas Menag Nasaruddin.

Menurutnya, dengan itu masyarakat akan memiliki kesadaran moral dan spiritual. "Kami juga sudah berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk judi online ini ditegaskan menjadi sesuatu yang haram," ungkap Menag.

Menag juga memberikan imbauan kepada seluruh pihak, dan masyarakat. "Ayo kita proteksi keluarga kita, anak kita, dan teman kita agar tidak terkontaminasi dengan judi online," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Menko Polkam Budi Gunawan, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, Menteri Diktisaintek Satryo Brodjonegoro, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.




(lus/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads