Babe Haikal: Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Produk Halal Luar Negeri

Babe Haikal: Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Produk Halal Luar Negeri

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 22 Nov 2024 11:46 WIB
Kepala BPJPH Haikal Hasan dan Wakil Kepala BPJPH Afriansyah Noor
Kepala BPJPH Haikal Hasan dan Wakil Kepala BPJPH Afriansyah Noor dalam acara Morning Coffee BPJPH, Jumat (22/11/2024) (Foto: Anisa Rizki/detikHikmah)
Jakarta -

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan berkomitmen menjadikan sertifikasi halal sebagai perlindungan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dari serbuan produk luar negeri yang halal, terutama makanan dan minuman.

"Melalui sertifikasi halal, BPJPH hadir dan berkomitmen untuk melindungi pelaku usaha mikro dan kecil kita dan produk-produknya dari persaingan ketat dengan produk luar yang membanjiri negara kita," kata Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan dalam acara Coffee Morning di Kantor BPJPH Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Babe Haikal itu menyebut produk luar negeri, khususnya makanan dan minuman, kini telah banyak yang diproduksi dan dijual dengan harga murah, berkualitas, dan sudah mengantongi sertifikat halal dari negara asalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku UMK kita harus bersertifikat halal, sehingga memiliki nilai tambah dan lebih berdaya bersaing di pasar. Sertifikat halal itu supaya produk kita berdaya saing dengan produk luar negeri yang sudah bersertifikat halal yang dikelola oleh (lembaga) halal luar negeri masing-masing," lanjutnya.

Babe Haikal menuturkan, kehadiran pemerintah dalam membantu dan memberdayakan pelaku UMK melalui berbagai program khususnya sertifikasi halal bagi pelaku UMK harus didukung oleh semua pihak. Sebab, jika UMK tidak diperkuat dengan upaya-upaya afirmatif yang dibutuhkan, maka bisa jadi produk UMK tidak akan mampu bersaing dengan produk halal luar negeri.

ADVERTISEMENT

Penguatan UMK ini di antaranya dilakukan untuk peningkatan kapasitas dan nilai tambah produk melalui standar halal, agar produk UMK bertahan dan bahkan berkembang dan memperluas jangkauan pemasarannya hingga ekspor atau setidaknya mampu memenuhi kebutuhan produk halal domestik.

"Kalau kita punya UMK (namun) tidak dibekali, tidak dibantu untuk mendapatkan sertifikat halal dari semua pihak, maka yang terjadi orang-orang (konsumen) akan memilih barang-barang (produk) halal dari luar negeri," tambah Babe Haikal.

Berdasarkan data Sihalal, sampai saat ini terdapat 5.575.021 produk yang telah mendapatkan sertifikat halal BPJPH. Jumlah produk halal tersebut dihasilkan oleh 1.547.271 pelaku usaha yang telah memperoleh sertifikat halal.

Jumlah pelaku usaha yang telah memperoleh sertifikat halal itu terdiri atas 4.733 pelaku usaha besar, 1.234 pelaku usaha menengah, 44.625 pelaku usaha kecil, dan 1.496.679 pelaku usaha mikro.

Dari data tersebut diketahui masih banyak pelaku UMK yang belum bersertifikat halal dan harus segera mengurusnya. Untuk itu, kata Babe Haikal, diperlukan pendampingan dan fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMK dalam jumlah yang memadai dan sebaran yang merata di seluruh Indonesia.

Babe Haikal mengimbau seluruh stakeholder berperan aktif bersama-sama guna memberikan dukungan fasilitas sertifikasi halal bagi pelaku UMK yang jumlahnya sangat besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Kepada Kementerian terkait saya mengimbau, kepada semua (stakeholder) yang terkait pun saya mengimbau, ayo sama-sama kita selamatkan ekonomi rakyat. Kita tingkatkan supaya mereka bisa bersaing. Bantu mereka untuk bisa meningkatkan mutu, menekan harga, dan menghadirkan produk yang bersertifikat halal, produk yang sehat, higienis, berkualitas," ujar pendakwah dengan logat Betawi itu.

"Yuk kita kuatkan (ekosistem halal) dalam negeri karena halal menjadi daya saing tersendiri. Untuk meningkatkan daya saing produk UMK dari serbuan barang-barang asing yang menyerbu masuk dengan (sertifikat) halal dari negara masing-masing," tandasnya.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads