10 Tips agar Khusyuk Salat, Salah Satunya dengan Mengingat Kematian

10 Tips agar Khusyuk Salat, Salah Satunya dengan Mengingat Kematian

Devi Setya - detikHikmah
Minggu, 17 Nov 2024 13:00 WIB
Ilustrasi sujud dalam sholat.
Ilustrasi salat khusyuk Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash
Jakarta -

Khusyuk saat salat adalah hal yang penting. Salat bukan hanya sekedar gerakan semata, karena salat adalah ibadah dan sarana komunikasi seorang hamba dengan Sang Pencipta.

Seorang kerap merasa sulit mencapai titik khusyuk ketika salat padahal hal ini bisa dilatih.

Imam Ibnu Katsir mengatakan, "Sesungguhnya kekhusyukkan dalam salat itu hanya dapat dicapai oleh orang yag mengonsentrasikan hatinya untuk salat itu, disibukka oleh salat hingga tak mengurus yang lainnya, sehingga ia lebih mengutamakan salat dari amalan yang lain."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip buku Panduan Sholat Untuk Perempuan oleh Nurul Jazimah, disebutkan kekhusyukan merupakan jantung salat, karena khusyuk merupakan satu hal yang fundamental. Jika seseorang tidak khusyuk ketika salat, maka sebenarnya salatnya tidaklah bermakna.

Tips dan Cara Khusyuk Salat

Berikut beberapa cara agar salat menjadi khusyuk:

ADVERTISEMENT

1. Menyiapkan Diri

Muhammad Iqbal Al-Sinjawy dalam bukunya yang berjudul 10 Menit Belajar Tips Sholat Khusyuk menjelaskan hal pertama yang harus dilakukan agar salat menjadi khusyuk adalah dengan menyiapkan diri sendiri. Caranya dengan menyempurnakan wudhu dan mengenakan pakaian salat yang baik dan bersih.

Bagi wanita, usahakan selesaikan berbagai urusan ketika hendak salat, misalnya memastikan sudah mematikan kompor, mematikan kran air dan lain sebagainya.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah seorang di antara kamu salat, kala makanan dihidangkan atau kala menahan buang air." (HR Muslim)

2. Bersikap Tenang

Para ulama menyebut dengan istilah tumaninah. Posisi ini bisa dilakukan dengan menyempurnakan posisi anggota tubuh dalam setiap gerakan salat.

Misalnya ketika takbir, maka angkat tangan dengan tenang, lalu letakkan kembali pada posisinya secara sempurna. Kuncinya adalah menghadirkan hati dalam setiap gerakan salat.

3. Mengingat Kematian

Mengingat kematian menjadi cara agar salat dapat dilakukan secara khusyuk. Dengan melepaskan semua ikatan dunia serta menghadirkan kematian akan membuat seseorang berusaha memperbaiki salatnya.

4. Pahami Bacaan Salat

Tanpa memahami maknanya, tidak sedikit umat muslim yang tersentuh bahkan menangis ketika membaca dan mendengar lantunan ayat suci. Tapi akan jauh berbeda rasa dan kedalamannya bila memahami setiap makna yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itu, usahakan untuk belajar memahami arti dan makna setiap bacaan salat agar mendapatkan kekhusyukan.

Imam Ibnu Qayyim dalam Ash Shalah, mengatakan, "Ada satu hak yang ajaib, yang dapat diperoleh oleh orang yang merenungi makna-makna Al-Qur'an. Yaitu keajaiban-keajaiban Asma dan Sifat Allah. Itu terjadi, tatkala orang tadi menuangkan segala curahan iman dalam hatinya, sehingga ia dapat memahami bahwa setiap Asma dan Sifat Allah itu memiliki tempat atau bukan hanya dibaca di setiap gerakan salat. Tatkala ia tegak berdiri, ia menyadari Maha Terjagaan Allah dan apabila ia bertakbir, ia ingat akan ke-Maha Agung-an Allah."

5. Taubat

Salat menjadi momen seorang hamba berkomunikasi dengan Allah SWT. Manfaatkan salat sebagai cara untuk bertaubat atas perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari syariat.

6. Salat di Awal Waktu

Salat berjamaah di awal waktu dapat menjadi cara untuk meningkatkan kekhusyukan. Dengan salat di awal waktu, seseorang masih memiliki banyak waktu untuk mengerjakannya dengan tenang.

7. Salat dengan Ikhlas

Mengutip buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW karya Ustadz Arif Rahman, salat harus dilakukan dengan ikhlas. Ikhlas artinya hanya untuk Allah SWT. Usahakan agar setiap salat dilakukan dengan ikhlas dan menganggap salat adalah sebuah kebutuhan.

Satu amalan yang dilakukan dengan ikhlas, dengan sendirinya seseorang akan mudah meleburkan diri dalam ibadah yang dikerjakannya.

8. Fokus Ibadah untuk Allah SWT

Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya seorang hamba (sesudah berwudhu dengan baik) tegak melakukan salat, memuji Allah, menyanjung-Nya, menyucikan diri-Nya yang mana itu memang merupakan hak-Nya, memfokuskan diri hanya mengingat Allah, maka ia akan keluar dari salatnya laksana bayi yang baru dilahirkan." (HR Muslim)

9. Menjaga Hati dan Anggota Tubuh saat Salat

Aisyah pernah bertutur, "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah tentang berpalingnya wajah di kala salat, ke arah lain. Beliau menjawab, "Itu adalah hasil curian setan dari salat seorang hamba."

Ath-Tayyibi menyatakan, "Dinamakan dengan hasil curian menunjukkkan betapa buruknya perbuatan itu karena orang itu telah menghadap Allah, namun setan mengintai dan mencuri kesempatan. Apabila ia lengah, setan langsung beraksi."

10. Memilih Tempat Salat yang Baik

Memilih tempat yang memenuhi syarat dapat menjadi faktor yang membuat salat khusyuk. Tempat yang baik untuk salat bukan hanya bersih dari najis tetapi juga tempat yang tenang dan jauh dari keributan.




(dvs/lus)

Hide Ads