Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam sekaligus pedoman hidup kaum muslimin. Tahapan penciptaan manusia turut dijelaskan dalam ayat suci Al-Qur'an.
Melalui penjelasan itu, Allah SWT menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada manusia. Sebagai sang Khalik, Dia memiliki kuasa menciptakan makhluk hidup seperti manusia.
Tahapan penciptaan manusia menurut Al-Qur'an tercantum pada surah Al Mu'minun ayat 12-16. Berikut bunyinya,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ طِيْنٍ ۚ ثُمَّ جَعَلْنٰهُ نُطْفَةً فِيْ قَرَارٍ مَّكِيْنٍ ۖ ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوْنَا الْعِظٰمَ لَحْمًا ثُمَّ اَنْشَأْنٰهُ خَلْقًا اٰخَرَۗ فَتَبَارَكَ اللّٰهُ اَحْسَنُ الْخٰلِقِيْنَۗ ثُمَّ اِنَّكُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُوْنَ ۗ ثُمَّ اِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ تُبْعَثُوْنَ
Artinya: "Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian setelah itu, sesungguhnya kamu pasti mati.Kemudian, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari Kiamat."
Selain itu, diterangkan pula pada surah Al Mu'minun ayat 67-68. Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا شُيُوخًا ۚ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّىٰ مِنْ قَبْلُ ۖ وَلِتَبْلُغُوا أَجَلًا مُسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ هُوَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ ۖ فَإِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Artinya: "Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia."
Tahapan Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur'an
Menukil dari buku Dalil Anfus Alquran dan Embriologi susunan Muhammad Izzauddin Taufiq, ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa penciptaan manusia menurut Al-Qur'an terdiri dari dua tahapan yaitu primordial dan biologi.
1. Tahapan Primordial
Maksud dari tahapan primordial ini yaitu manusia diciptakan dari saripati tanah dan diberi ruh dengan bentuk sempurna. Ini dijelaskan dalam surah Al Mu'minun ayat 14 yaitu pada kata sulalah yang diartikan para ulama sebagai tanah. Ini merujuk pada penciptaan manusia pertama, yaitu Nabi Adam AS.
Sementara itu, penciptaan wanita pertama di dunia yaitu Hawa yang tak lain istri dari Nabi Adam AS diterangkan pada surah An Nisa ayat 1.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا - ١
Artinya: "Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu."
Rasulullah SAW dalam haditsnya turut menjelaskan tentang penciptaan wanita. Beliau bersabda,
"Berilah nasihat yang baik kepada para wanita karena mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok." (HR Bukhari)
2. Tahapan Biologi
Dalam buku Literasi Al-Qur'an di Sekolah Negeri susunan La Ode Ilman dkk, manusia dikatakan sebagai lumpur hitam yang bahan dasarnya air mani yang hina kemudian terbentuklah manusia yang berakal dan memiliki hati. Manusia diciptakan melewati pencampuran sel sperma dan sel telur dari laki-laki dan wanita.
Husain ibn al- Hasan menceritakan kepada Abu Kudaimah dari Ata ibn as-Sa'ib dari al-Qasim ibn Abdurrahman dari ayahnya dari Abdullah. Kemudian ia berkata,
"Seorang Yahudi lewat di depan Rasulullah SAW. yang saat itu sedang berbincang dengan para sahabatnya. Lalu orang-orang Quraisy berkata, "Hai Yahudi, orang ini mengaku sebagai Nabi!" Yahudi itu pun berkata, "Sungguh, aku akan menanyakan sesuatu padanya, yang tidak diketahui kecuali oleh seorang Nabi."
Yahudi itu lalu menghampiri beliau dan duduk di dekatnya seraya bertanya, "Wahai Muhammad, dari apa manusia diciptakan?"
Nabi lalu menjawab," Wahai Yahudi, setiap manusia itu diciptakan dari nutfah (air mani) seorang lelaki dan nutfah seorang wanita. Nutfah laki-laki sifatnya lebih keras dan nantinya dia akan berubah menjadi tulang dan urat saraf. Adapun nutfah wanita sifatnya lebih halus dan nantinya dia akan membentuk daging dan darah."
Tahapan biologi dalam penciptaan manusia terdiri dari fase nutfah, alaqah, mudgah, tulang belulang dan peniupan ruh. Terkait nutfah turut disebutkan dalam surah As Sajdah ayat 9,
ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهٗ مِنْ سُلٰلَةٍ مِّنْ مَّاۤءٍ مَّهِيْنٍ ۚ
Artinya: "Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani)."
Selanjutnya alaqah atau segumpal darah. Mengutip buku Embriologi dalam Alquran karya Kiptiyah dan Nurwakhidah, perlu waktu 40 hari bagi sperma dan sel telur untuk menjadi segumpal darah.
Dari proses itu, terciptalah zigot yang berkembang menjadi gumpalan daging. Zigot melekat seperti akar untuk mendapat sari-sari penting dari tubuh ibu.
Selanjutnya mudgah atau segumapl daging dan dibalut dengan tulang belulang. Fase mudgah dimulai pada minggu keempat masa kehamilan dan menjadi awal pembentukan anggota tubuh manusia.
Setelah mudgah, berlanjut ke fase pembungkusan tulang dan daging. Pada fase ini, embrio mengalami berubah bentuk dari segumpal daging sampai berbalut kerangka atau tulang.
Terakhir, fase insya atau peniupan ruh. Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa surah Al Mu'minun ayat 14 berisi tentang Allah SWT yang meniupkan ruh ke dalam janin hingga menjadi manusia. Peniupan ruh ini adalah puncak dari segala proses penciptaan manusia.
Wallahu a'lam.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!