Tata Cara Salat Dhuha 4 Rakaat Beserta Niat, Doa dan Keutamaannya

Tata Cara Salat Dhuha 4 Rakaat Beserta Niat, Doa dan Keutamaannya

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Jumat, 01 Nov 2024 07:15 WIB
Muslim woman wearing prayer veil, praying in the mosque
Foto: Getty Images/iStockphoto/CreativaImages
Jakarta -

Salat Dhuha 4 rakaat adalah ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada pagi hari saat matahari mulai naik. Dikutip dari buku Tuntunan Sholat Dhuha karya H. Sayuti, salat ini memiliki keutamaan besar, bahkan disebutkan dalam hadits bahwa Rasulullah SAW pernah melaksanakan salat Dhuha di tengah terik matahari bersama para sahabat.

Rasulullah SAW pergi ke Ahli Qubaa'. Pada waktu itu, mereka sedang mengerjakan salat Dhuha. Maka beliau pun bersabda, "Shalat awwabiin (salat Dhuha) ketika anak unta itu merasa kepanasan." (HR Imam Ahmad dan Muslim)

Dalam salat Dhuha, kita bisa memilih untuk melaksanakan minimal dua rakaat atau lebih, bahkan hingga dua belas rakaat, dengan setiap dua rakaat diselesaikan satu salam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sebagai bentuk ibadah sunnah, salat Dhuha juga dipercaya memiliki berbagai manfaat, seperti melancarkan rezeki dan menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Niat Salat Dhuha 4 Rakaat

Sebelum melaksanakan salat Dhuha 4 rakaat, penting bagi kita untuk memahami dan melafalkan niatnya dengan benar. Berikut adalah panduan niat salat Dhuha 4 rakaat.

ADVERTISEMENT

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى

Latinnya: Usholli sunnatadh Dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."

Tata Cara Salat Dhuha 4 Rakaat

Setelah memahami niat salat Dhuha 4 rakaat, langkah berikutnya adalah mengetahui tata cara pelaksanaannya dengan benar. Berikut adalah tata cara salat Dhuha 4 rakaat.

  1. Awali dengan niat salat Dhuha 4 rakaat dalam hati.
  2. Lakukan takbiratul ihram dengan mengucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan, dilanjutkan dengan doa iftitah.
  3. Bacalah surah Al-Fatihah.
  4. Setelah Al-Fatihah, bacalah surah pendek lainnya dari Al-Qur'an sesuai kemampuan.
  5. Lakukan rukuk dengan membungkuk, tangan berada di lutut, sambil membaca doa rukuk.
  6. Bangkit ke posisi iktidal, berdiri tegak dengan kedua tangan terangkat.
  7. Lakukan sujud pertama sambil membaca takbir.
  8. Duduk di antara dua sujud.
  9. Lakukan sujud kedua, lalu bangkit berdiri untuk rakaat berikutnya.
  10. Pada rakaat kedua, ulangi gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama.
  11. Setelah menyelesaikan rakaat kedua, duduk untuk membaca doa tasyahud akhir.
  12. Duduk dalam posisi tasyahud akhir, membaca bacaan tasyahud hingga akhir.
  13. Bacalah doa sebelum mengucapkan salam.
  14. Akhiri salat Dhuha 2 rakaat pertama dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.
  15. Berdiri lagi untuk melakukan salat Dhuha 2 rakaat berikutnya dengan tata cara yang sama dengan sebelumnya. Mulai dari takbiratul ihram sampai salam.

Bacaan Doa Salat Dhuha 4 Rakaat

Setelah mengetahui tata cara melaksanakan salat Dhuha 4 rakaat, penting juga memahami bacaan doa yang menyertai ibadah ini. Berikut adalah bacaan doanya.

اللَّهُمَّ إِنَّ الصَّحَاءَ صَحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوتِكَ وَالقُدْرَةَ قَدْرَتُكَ وَالْعِيِّمَةَ عِصْمَتُكَ . اللَّهُم إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَئِرُ لَهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجُهُ وَإِنْ كَانَ مُعَشِرًا فَيَسِرُ وَإِن كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرُهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبُهُ بِحَقِّ صَحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اتِنِي مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِين

Latinnya: Allaahumma innadh Dhuhaa-a Dhuhaa-uka wal bahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw-watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmata 'ishmatuka. Allaahumma inkaana rizqii fissamaa-ifa anzilhu, wa inkaana fil ardli fa akhrij hu wa inkaana mua'siran fayassirhu wa in-kaana haraaman fathahhir hu wa in kaana ba'iidan faqarrib hu bihaqqi dhu-haa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii ma ataita 'ibadikas shaalihiin.

Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan Mu. Wahai Allah! Jikalau rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jikalau rezekiku berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jikalau sukar maka mudahkanlah jikalau haram maka sucikanlah, dan jikalau jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran waktu Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. (Wahai Allah) datangkanlah kepadaku apa yang telah Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

Manfaat Mengerjakan Salat Dhuha 4 Rakaat

Setelah memahami tata cara dan doa dalam salat Dhuha 4 rakaat, kini saatnya mendalami manfaat luar biasa dari ibadah sunnah ini. Berikut adalah manfaat lengkap salat Dhuha 4 rakaat.

1. Membuka Pintu Surga Adh-Dhuha

Salat Dhuha membuka pintu khusus di surga, yaitu "pintu Adh-Dhuha." Di Hari Kiamat, akan ada panggilan bagi yang rajin menjalankan salat Dhuha untuk masuk surga melalui pintu ini.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di surga ada pintu yang bernama adh-Dhuha, maka pada Hari Kiamat akan ada seruan 'Manakah orang-orang yang selalu mengerjakan salat Dhuha, inilah pintu kalian, maku masuklah pintu ini dengan rahmat Allah.'" (HR. Thabrani)

2. Sedekah untuk Sendi Tubuh

Setiap gerakan salat Dhuha dianggap sebagai sedekah untuk setiap persendian tubuh kita. Hal ini berdasarkan hadits Nabi yang menyebutkan bahwa setiap pujian, takbir, dan dzikir dalam gerakan Dhuha merupakan sedekah.

Rasulullah SAW bersabda, "Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillahi) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adelah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala" (HR Muslim).

3. Mendapatkan Keuntungan Besar Seolah Ghanimah

Melaksanakan salat Dhuha seolah mendapat "ghanimah" atau keuntungan besar, layaknya seorang prajurit yang mendapatkan hasil rampasan perang dengan mudah dan cepat. Nabi menggambarkan salat Dhuha sebagai jalan untuk mendapatkan ganjaran melimpah dengan cara yang sangat dekat.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan salat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya."

4. Dibangunkan rumah di Surga

Bagi siapa pun yang mengerjakan salat Dhuha 4 rakaat, Allah SWT akan membangunkan rumah khusus di surga.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang salat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga."

5. Ganjaran di Sore Hari

Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berjanji kepada mereka yang melaksanakan salat Dhuha empat rakaat di pagi hari, bahwa Dia akan mencukupi segala kebutuhannya hingga sore hari.

Rasulullah SAW bersabda, "Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya."

6. Pahala yang Setara dengan Umrah

Orang yang keluar dari rumah dalam keadaan suci untuk salat Dhuha akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala orang yang menjalankan ibadah umrah.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan salat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah"

7. Pengampunan dosa

Siapa pun yang secara konsisten mengerjakan salat Dhuha akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT, meskipun dosa-dosanya sebanyak buih di lautan.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa pun yang melaksanakan salat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads