Berapa Rakaat Sholat Dhuha agar Rezeki Lancar?

Berapa Rakaat Sholat Dhuha agar Rezeki Lancar?

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Minggu, 06 Okt 2024 07:00 WIB
Ilustrasi salat
Ilustrasi salat Dhuha (Foto: iStock/ kzenon)
Jakarta -

Sholat Dhuha diyakini sebagai amalan yang dapat membuka pintu rezeki bagi mereka yang rutin mengerjakannya. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya, berapa rakaat sholat Dhuha agar rezeki lancar?

Menurut buku Ajaibnya Sholat Dhuha yang ditulis Inggar Saputra, sholat Dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang dikerjakan ketika matahari sedang naik. Secara bahasa, "Dhuha" berarti terbit atau naik. Sholat ini dilaksanakan pada pagi hari.

Dalam agama Islam, sholat Dhuha merupakan wujud memohon rezeki dari Allah SWT, biasanya dilakukan sebelum memulai aktivitas sehari-hari seperti bekerja, bersekolah, atau aktivitas lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutamaan sholat Dhuha sebagai amalan pembuka pintu rezeki mengacu pada hadits qudsi yang menyebut, "Allah berfirman: 'Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat Dhuha) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya'." (HR Hakim dan Thabrani)

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha agar Rezeki Lancar

Jumlah rakaat sholat Dhuha paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat. Merangkum buku Penuntun Mengerjakan Sholat Dhuha karangan Huriyah Huwaida, berikut jumlah rakaat sholat Dhuha dilihat dari keutamaannya.

ADVERTISEMENT
  • 2 rakaat: Orang yang melaksanakan sholat Dhuha sebanyak 2 rakaat akan tercatat sebagai orang yang tidak lalai.
  • 4 rakaat: Bagi mereka yang mengerjakan sholat Dhuha 4 rakaat, akan dicatat sebagai ahli ibadah yang gemar melakukan hal yang terbaik.
  • 6 rakaat: Jika melaksanakan 6 rakaat sholat Dhuha, seseorang akan terjaga dari perbuatan dosa sepanjang hari tersebut dan dicatat sebagai orang yang taat.
  • 8 rakaat: Orang yang melaksanakan sholat Dhuha sebanyak 8 rakaat akan tercatat sebagai orang yang taat dan juga dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang sukses.
  • 12 rakaat: Bagi yang menjalankan sholat Dhuha sebanyak 12 rakaat, Allah SWT akan membangun untuknya sebuah rumah indah yang terbuat dari emas di surga.

Poin-poin ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar, yang menyampaikan wasiat dari Rasulullah SAW tentang keutamaan sholat Dhuha.

Dari Abu Umranah yang berkata kepada Abi Dzar, "Wahai paman, berwasiatlah kepadaku."

Kemudian Abu Dzar berkata, "Wahai keponakanku, aku pernah meminta (wasiat) kepada Rasulullah sebagaimana engkau meminta kepadaku. Maka beliau bersabda,

'Jika engkau sholat Dhuha dua rakaat, engkau dicatat tidak termasuk orang-orang yang lalai; Jika engkau sholat Dhuha empat rakaat, engkau dicatat sebagai ahli ibadah; Jika engkau sholat Dhuha enam rakaat, engkau tidak akan berbuat dosa pada hari itu; Jika engkau sholat Dhuha delapan rakaat, engkau dicatat sebagai orang yang taat; Jika engkau sholat Dhuha dua belas rakaat, Allah membuatkan untukmu sebuah rumah di surga'." (HR Asy-Syaibani dalam Al-Ahad wa Al-Matsani)

Waktu Sholat Dhuha yang Dianjurkan

Menurut sumber sebelumnya, sholat Dhuha memiliki waktu khusus yang dianjurkan yaitu ketika matahari mulai naik sekitar 7 hasta sejak terbitnya, atau kira-kira pukul 07.00 pagi. Waktu pelaksanaan sholat Dhuha berlangsung hingga menjelang waktu Zuhur, yaitu sekitar pukul 11.30 siang. Ada pendapat yang menyebut maksimal 15 menit sebelum masuk waktu sholat Zuhur.

Di Indonesia, waktu sholat Dhuha biasanya berkisar antara pukul 07.00 pagi hingga 11.00. Namun, waktu tersebut dapat bervariasi tergantung pada posisi matahari di setiap daerah.

Dalam sunnahnya, dianjurkan untuk mengerjakan sholat Dhuha pada seperempat kedua dalam sehari, yaitu sekitar pukul 09.00 pagi. Selain itu, sholat Dhuha disunnahkan untuk dilakukan secara munfarid atau sendirian, dan tidak dilakukan secara berjamaah.

Hukum Sholat Dhuha

Sholat Dhuha hukumnya sunnah menurut pendapat para ulama. Dijelaskan dalam buku Sholat Subuh dan Sholat Dhuha karya Muhammad Khalid, anjuran melaksanakan sholat Dhuha berasal dari wasiat Rasulullah SAW kepada Abu Hurairah RA,

أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ : صَوْمِ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Artinya: "Kekasihku Rasulullah SAW berpesan kepadaku untuk selalu puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan 2 rakaat Dhuha dan mengerjakan sholat Witir sebelum aku tidur." (Muttafaq 'Alaih)

Menurut riwayat yang berasal dari Aisyah RA, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat Dhuha kecuali saat bepergian. Kebiasaan ini dilanjutkan para sahabat sepeninggalan beliau SAW.

Doa-doa Seputar Sholat Dhuha

Terdapat beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca agar mendapatkan keberkahan dan kemudahan rezeki. Berikut beberapa di antaranya sebagaimana dirangkum dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari: Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki karya Arif Rahman dan buku Sholat Dhuha Untuk Wanita karya Zakiyah Ahmad.

1. Doa Sholat Dhuha untuk Rezeki

اللهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقَى فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرَبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Latin: Allahumma innadh dhuha'a dhuha'uka, wal bahaa'a bahaa'uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahumma inkaana rizqa fis samaa'i fa 'anzilhu wa inkaana fil ardhi fa 'akhrijhu wa inkaana mu'asaran fayassirhu wa inkaana haraaman fathahhirhu wa inkaana ba'idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa 'ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita 'ibadikash shalihin.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang soleh."

2. Doa Meminta Limpahan Rezeki

اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ

Latin: Allāhumma in kāna rizqī fis-samā-i fa'anzilhu, wa in kāna fil arḍi fa akhrijhu, wa in kāna mu'assiran fa yassirhu.

Artinya: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami rezeki dari langit dan jadikanlah kami bagian dari orang-orang yang Engkau beri rezeki paling utama."

3. Doa Memohon Ampunan dan Perluasan Rezeki

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي، وَوَسِّعْ لِي فِي دَارِي، وَبَارِكْ لِي فِي رِزْقِي

Latin: Allāhummaghfir lī dhanbī, wa wassi' lī fī dārī, wa bārik lī fī rizqī.

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku rumah yang lapang serta rezeki yang luas."

4. Doa Meminta Rezeki yang Cukup

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin: Allāhumma ikfinī biḥalālika 'an ḥarāmika, wa bifaḍlika 'amman siwāka.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal dan cukupkanlah aku dari membutuhkan bantuan orang lain."

Dengan melafalkan doa-doa ini setelah sholat Dhuha, diharapkan Allah SWT memberikan kemudahan dalam mendapatkan rezeki serta keberkahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.




(aeb/kri)
Amalan Pembuka Pintu Rezeki

Amalan Pembuka Pintu Rezeki

41 konten
Kumpulan artikel detikHikmah tentang doa, dzikir dan amalan-amalan pembuka pintu rezeki.

Hide Ads