Puasa Ramadan 2025 Berapa Bulan Lagi?

Puasa Ramadan 2025 Berapa Bulan Lagi?

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Senin, 28 Okt 2024 12:15 WIB
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, Masjid Istiqlal penuh dengan jemaah iktikaf. Mereka datang dari berbagai daerah untuk berburu lailatulqadar.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Bulan Ramadan merupakan satu bulan yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Di bulan ini, seorang muslim berbondong-bondong mengejar limpahan pahala dengan mengerjakan amalan-amalan kebaikan, karena bulan ini disebut bulan yang sangat mulia dan penuh berkah.

Pada bulan Ramadhan, Allah SWT mewajibkan seorang muslim untuk berpuasa. Perintah puasa Ramadan ini tercantum dalam firman-Nya surah Al-Baqarah ayat 185,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Latin: syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullâha 'alâ mâ hadâkum wa la'allakum tasykurûn

Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."

ADVERTISEMENT

Setiap tahun, umat Islam seringkali mempertanyakan pada bulan apa puasa Ramadan akan dilaksanakan. Begitu juga pada tahun 2025, para muslim sudah memperkirakan dari jauh-jauh hari bahkan dari beberapa bulan sebelumnya kapan puasa Ramadan tahun 2025 akan dilaksanakan.

Puasa 2025 Berapa Bulan Lagi?

Berdasarkan Kalender Hijriah 2024 Kementerian Agama RI, bulan Oktober bertepatan dengan dua bulan Hijriah, yakni Rabiul Awal dan Rabiul Akhir 1446 H. Sementara itu, bulan Ramadan jatuh pada bulan Syawal 1446 H.

Merujuk pada Kalender Hijriah 2025 Kementerian Agama RI, Idul Fitri 1446 H jatuh pada awal April 2025. Jika terhitung sejak 30 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H, maka puasa Ramadan 2025 jatuh pada awal Maret 2025.

Meski demikian, pemerintah belum menetapkan hari dan tanggal pasti untuk 1 Ramadan 2025 atau awal puasa Ramadhan 2025. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penetapan secara pasti hari dan tanggal awal puasa Ramadan 2025 akan diputuskan oleh SKB 3 Menteri dan Sidang Isbat yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI.

Berbeda dengan umat Islam secara umum, organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah memiliki perbedaan penentuan 1 Ramadan dan Syawal. Biasanya, mereka menjalankan puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri lebih awal dari umat Islam umumnya.

Mengutip buku Membangun Harmoni Antar Umat Beragama yang ditulis oleh Miftahul Anam, NU dalam menetapkan 1 Ramadan dan Syawal menggunakan metode rukyatul hilal yaitu metode melihat hilal atau bulan dengan mata telanjang atau menggunakan alat bantu pada tanggal 29, jika hilal sudah terlihat maka bisa diputuskan bahwa keesokan harinya adalah 1 Ramadhan atau Syawal. Tetapi, jika hilal belum terlihat maka akan digenapkan menjadi 30 hari.

Sedangkan Muhammadiyah dalam metodenya menggunakan hisab yakni perhitungan untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi, posisi matahari digunakan untuk menentukan waktu sholat dan posisi bulan digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriah. Namun, perbedaan penetapan 1 Ramadhan dan Syawal antara NU dan Muhammadiyah tidak mempengaruhi pelaksanaan ibadah di antara keduanya.

Jadi, jika dihitung sejak bulan Oktober 2024, dan awal puasa Ramadan 2025 jatuh pada awal bulan Maret, maka diperkirakan puasa Ramadan tinggal 5 bulan lagi.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads