10 Golongan Orang yang Sholatnya Tidak Diterima Allah, Naudzubillah!

10 Golongan Orang yang Sholatnya Tidak Diterima Allah, Naudzubillah!

Elmy Tasya Khairally - detikHikmah
Senin, 21 Okt 2024 19:15 WIB
Ilustrasi orang sedang sujud saat sholat
Ilustrasi sholat. Foto: Unsplash/afiq fatah
Jakarta -

Sholat adalah tiang agama. Ibadah ini tak hanya sebagai bentuk ketaatan, tapi juga sarana komunikasi antara hamba dengan Allah SWT.

Namun, ada sejumlah golongan yang ibadah sholatnya tidak diterima oleh Allah. Padahal, sholat merupakan amalan yang pertama diperhitungkan. Siapa saja golongan tersebut?

Sholat Adalah Amalan Pertama yang Dihisab

Sholat menjadi kewajiban bagi umat muslim. Ibadah ini juga menjadi amalan pertama yang dihisab. Rasulullah SAW bersabda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

أن أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة من عمله صلاته، فإن صلحت فقد أفلح وأنجح، وإن فسدت فقد خاب وخسر، فإن انتقص من فريضته شيء قال الرب عز وجل: انظروا هل لعبدي من تطوع فيكمل بها ما انتقص من الفريضة، ثم يكون سائر عمله على ذلك.

Artinya: "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari sholat wajibnya, maka Allah Ta'ala berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki sholat sunnah.' Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari sholat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya," (HR. Tirmidzi).

ADVERTISEMENT

Dalam Al Qur'an dijelaskan pula tentang ganjaran bagi orang-orang yang lalai dalam sholatnya. Allah berfirman dalam surat Al Ma'un ayat 4-5:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّينَ

Arab latin: Fa wailul lil-muṣallīn

Artinya:"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat." (Al-Ma'un:4).

ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

Arab latin: Allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya." (Al-Ma'un:5).

Menurut Ata Ibnu Dinar dalam tafsir Ibnu Katsir, orang-orang yang lalai tidak menunaikan sholat di awal waktunya, namun menangguhkan sampai akhir waktunya secara terus-menerus atau sebagian dari kebiasaannya. Adakalanya dalam mengerjakan sholat mereka tidak khusyuk dan merenungkan maknanya.

Orang yang menyandang sesuatu dari sifat-sifat iu berarti mendapat bagian dari apa yang diancamkan oleh ayat ini. Mereka yang menyandang semua sifat tersebut berarti telah sempurnalah baginya bagiannya dan jadilah dia seorang yang munafik dalam amal perbuatannya.

10 Golongan Orang yang Tidak Diterima Sholatnya

Dalam Kitab Nasha'ilul Ibad karya Syekh Nawawi Banten, disebutkan golongan orang-orang yang sholatnya tidak diterima. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

عشرة نفر لن يقبل الله تعالى صلاتهم

Artinya: "Sepuluh orang yang shalatnya tidak diterima Allah SWT."

Rasulillah SAW menyebutkan satu per satu golongan orang yang sholatnya tidak diterima oleh Allah SWT:

1. Orang yang sholat sendiri tanpa membaca surat Al-Fatihah. Menurut Imam Malik, Abu Hanifah, dan Imam Ahmad bin Hanbal jika dilakukan secara berjamah, makmum yang tidak membaca surat Al-Fatihah tetap sah sholatnya.

2. Orang yang tidak membayar zakat. Golongan yang dimaksud adalah orang yang tidak mengeluarkan harta yang wajib dizakati ke pihak yang menerima menerimanya.

3. Imam yang dibenci makmumnya. Dalam kitab Fiqh sunnah Jilid 1, terdapat tiga hal utama yang menyebabkan umam dibenci oleh makmumnya, yaitu:

  • Bodoh atau tidak memahami taat cara, rukun, syarat, atau hal lainnya dalam sholat.
  • Fasik atau orang yang sengaja melakukan dosa berulang kali.
  • Bid'ah, yaitu melakukan sesuatu tanpa didasari ajaran Rasulullah SAW.

4. Budak yang melarikan diri dari majikan. Golongan ini berlaku bagi budak laki-laki atau perempuan.

5. Sholat peminum khamr. Meminum khamr haram hukumnya. Rasulullah SAW bersabda:

لعن الله الخمر وشاربها وساقيها ومبتاعها وبائعها وعاصرها ومعتصرها وحاملها والمحمولة إليه } رواه أبو داود

Artinya: "Allah melaknat (mengutuk) khamar, peminumnya, penyajinya, pedagangnya, pembelinya, pemeras bahannya, penahan atau penyimpannya, pembawanya, dan penerimanya." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar).

6. Istri yang bermalam, sementara suaminya tidak ridha kepadanya. Mengutip laman Kemenag NTB, maksud dari golongan ini adalah seorang istri yang membiarkan suaminya marah karena tidak terpenuhi kebutuhannya, sementara dia meninggalkan tidur. Menurut Imam al Muzhir, hal tersebut juga berlaku pada suami sebab tidak melakukan kewajibannya kepada istri.

7. Wanita merdeka yang sholatnya tanpa memakai khimar, yaitu pakaian yang menutup kepala (kerudung).

8. Pemakan riba. Menurut para ulama, pemakan riba mempunyai karakter yang sama dengan kelompok Yahudi yang melanggar larangan Allah, perihal perburuan dan penangkapan ikan pada hari Sabtu. Kedua golongan ini sama sama berbuat tipu daya.

9. Pemimpin yang dzalim. Dalam riwayat Abu Dzar RA, Rasulullah SAW bersabda: "Pemerintah kelak di hari kiamat dihadirkan. Ia akan dilemparkan ke jembatan jahanam. Jembatan itu kemudian terguncang sehingga tidak ada persendian kecuali bergeser dari tempatnya. Jika orang-orang yang dulu menjabat sebagai pemerintah itu adalah muslim yang taat dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang adil, niscaya ia dapat berjalan di atasnya. Tetapi jika ia mendurhakai Allah dengan kebijakan-kebijakan yang zalim, niscaya jembatan itu terkoyak hancur yang menyebabkannya jatuh ke jurang jahanam."

10. Orang yang biasa melaksanakan sholat, tapi sholatnya tidak mampu mencegah dirinya dari kekejian dan kemungkaran. Sehingga dia semakin jauh dari Allah SWT.

Itulah sepuluh golongan orang-orang yang sholatnya tidak diterima oleh Allah SWT. Semoga kita tidak masuk ke dalam golongan tersebut. Na'udzubillaah.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads