5 Keutamaan Birrul Walidain bagi Muslim, Apa Saja?

5 Keutamaan Birrul Walidain bagi Muslim, Apa Saja?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 14 Okt 2024 12:30 WIB
Happy family celebrating during party. They are enjoying at back yard.
Ilustrasi keluarga muslim (Foto: Getty Images/rudi_suardi)
Jakarta -

Birrul walidain adalah istilah dalam Islam yang artinya berbakti kepada orang tua. Wajib hukumnya bagi setiap manusia untuk memiliki sifat birrul walidain.

Mengutip dari buku Asma Allah Rohman-Rohim dan Filsafat Akhlak oleh Thelaah Hidajat Nataatmadja, birrul atau al-birru artinya kebijakan. Sementara itu, al-walidain dimaknai sebagai dua orang tua.

Secara istilah arti birrul walidain adalah berbakti kepada kedua orang tua dengan kebijaksanaannya. Dengan demikian, seseorang mematuhi apa yang diperintahkan keduanya selama itu tidak bertentangan dengan syariat Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak ayat dan hadits yang berisi perintah birrul walidain, salah satunya surah Al Isra ayat 23.

۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."

Menurut kitab Fiqh at-Ta'amul Ma'a an-Nas yang ditulis Abdul Aziz ibn Fauzan ibn Shalih dan diterjemahkan Imam Firdaus dan Ahmad Solahudin, hukum birrul walidain adalah fardhu 'ain. Ibnu Qudamah pernah menyebut bahwa,

"...berbakti kepada orang tua hukumnya fardhu 'ain dan jihad adalah fardhu kifayah, maka fardhu 'ain harus lebih diutamakan dari fardhu kifayah."

Keutamaan Birrul Walidain bagi Muslim

Berikut beberapa keutamaan dari birrul walidain yang dinukil dari buku Hadits-hadits Tarbawi oleh M Ainur Rasyid dan buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah.

1. Masuk Surga Melalui Pintu Pertengahan

Muslim yang senantiasa bersikap birrul walidain terhadap kedua orang tuanya akan masuk surga melalui pintu tengah. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

"Orang tua merupakan pintu surga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut." (HR Ahmad)

2. Rezekinya Dimudahkan

Keutamaan dari birrul walidain yang lain yaitu rezekinya dimudahkan. Ini turut disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW dari Anas bin Malik RA,

"Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambug silaturrahim (kekerabatan)." (HR Ahmad)

3. Membuka Pintu Tobat

Berbakti terhadap kedua orang tua dapat membuka pintu tobat. Dari Ibnu Umar berkata,

"Seorang pria datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata, 'Wahai Rasulullah, saya telah melakukan dosa besar, apakah masih ada taubat untukku?' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya, 'Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?' 'Tidak,' 'Apakah kamu memiliki khalah (saudari ibu)?' 'Iya,' 'Kalau begitu berbuat baiklah kepadanya'!" (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syekh Al-Albani)

4. Doanya Mustajab

Orang yang memiliki sikap birrul walidain akan dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Abu Hurairah RA berkata Nabi SAW bersabda,

"Ada tiga doa yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu; doa orang yang terzalimi, doa musafir, dan doa orang tua untuk (kebaikan) anaknya." (HR Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syekh Al-Arnauth).

5. Salah Satu Amalan yang Paling Dicintai Allah SWT

"Aku bertanya pada Rasulullah SAW, 'Amal apakah yang paling dicintai Allah 'azza wa jalla?' Dia menjawab, 'Salat pada waktunya.' Lalu aku bertanya, 'Kemudian apa lagi?' Nabi SAW mengatakan, 'Kemudian berbakti kepada kedua orang tua.' Lalu aku mengatakan, 'Kemudian apa lagi?' Lalu Rasulullah SAW mengatakan, 'Berjihad di jalan Allah'." (HR Bukhari dan Muslim)




(aeb/kri)

Hide Ads