Sholat dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Sholat ini juga dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu dzuhur.
Abu Utsman Kharisman dalam buku Fiqh Bersuci dan Sholat Sesuai Tuntunan Nabi rentang waktu untuk melakukan sholat dhuha dilakukan sejak 15 menit setelah terbit matahari hingga 10 menit sebelum masuk waktu dzuhur.
Dalil Sholat Dhuha
Sholat dhuha memiliki beberapa dalil yang menjadi landasan bagi umat Islam untuk melaksanakannya. Menurut buku Tuntunan Sholat Dhuha karya H. Sayuti disebutkan salah satu dalil yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Muslim, dan Tirmidzi menceritakan bahwa Rasulullah SAW pergi ke Ahli Qubaa' saat mereka sedang mengerjakan sholat dhuha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW bersabda, "Sholat Awwabiin (sholat dhuha) ketika anak unta merasakan kepanasan." (HR. Tirmidzi, Imam Ahmad dan Muslim).
Selain itu, terdapat beberapa hadits lainnya yang menguatkan keutamaan dan keistimewaan sholat Dhuha. Tirmidzi dan Abu Majah menyebutkan bahwa, "Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah SWT akan membangunkan untuknya istana di surga."(HR Tirmidzi dan Abu Majah)
Serta hadits dari Tirmidzi yang mengatakan, "Siapapun yang melaksanakan sholat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi)
Berbagai hadits lainnya yang disebutkan memberikan gambaran akan keutamaan sholat dhuha dan betapa pentingnya bagi umat Islam untuk mengerjakannya secara rutin.
Hukum Sholat Dhuha
Imron Mustofa menjelaskan dalam bukunya Sholat Dhuha Dulu, Yuk bahwa hukum sholat dhuha adalah sunnah muakkad.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk senantiasa melaksanakan sholat ini. Rasulullah SAW juga mengamalkan sholat dhuha secara rutin.
Dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW pernah berwasiat kepada Abu Hurairah RA agar selalu menjaga sholat dhuha.
"Kekasihku, Rasulullah SAW telah berwasiat kepadaku dengan puasa tiga hari setiap bulan, serta dua rakaat Dhuha dan Witir sebelum tidur." (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud).
Meski demikian, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait frekuensi pelaksanaan sholat dhuha. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa sholat dhuha boleh dikerjakan setiap hari. Mereka mendasarkan argumen ini pada hadits yang menyebutkan bahwa amal yang paling dicintai Allah SWT adalah yang dikerjakan secara kontinu, meski sedikit.
Namun, ada juga pendapat seperti Imam Abu Hanifah yang berpendapat bahwa sholat dhuha tidak boleh dikerjakan setiap hari. Hal ini karena Rasulullah SAW tidak melakukannya secara rutin. Dalilnya adalah hadits dari Tirmidzi, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW terkadang menghentikan pelaksanaan sholat dhuha setelah melaksanakannya secara rutin.
Jumlah Rakaat dalam Sholat Dhuha
Sholat dhuha memiliki fleksibilitas dalam jumlah rakaat yang dapat dikerjakan.
Dalam hadits disebutkan bahwa sholat dhuha dapat dilakukan sebanyak dua, empat, delapan, hingga dua belas rakaat. Setiap jumlah rakaat tersebut memiliki keutamaan dan keberkahannya masing-masing.
Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang melaksanakan sholat Dhuha dua rakaat akan terbebas dari golongan orang-orang yang lalai. Sedangkan orang yang melaksanakan sholat empat rakaat akan tergolong sebagai ahli ibadah.
Lebih lanjut, orang yang melaksanakan enam rakaat akan mendapatkan kecukupan pada hari itu. Bagi yang melaksanakan delapan rakaat, Allah SWT akan mencatatnya sebagai golongan orang yang patuh. Sementara, melaksanakan dua belas rakaat akan mendatangkan ganjaran berupa rumah di surga.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa mengerjakan sholat dhuha dua rakaat maka ia tidak termasuk orang-orang yang lalai. Barangsiapa sholat empat rakaat maka ia termasuk orang- orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat maka Allah SWT menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan, barangsiapa mengerjakan dua belas rakaat maka Dia akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga. Dan, tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah SWT memiliki karunia yang dianugerahkan kepada hamba-hamba- Nya sebagai sedekah. Dan, tidaklah Dia memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya." (HR. Thabrani).
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menyesuaikan jumlah rakaat dengan kemampuan masing-masing, dan yang lebih utama adalah melakukannya secara istiqamah dan konsisten, meskipun hanya dua rakaat setiap hari.
Bacaan Niat Sholat Dhuha
Sebelum melaksanakan sholat dhuha, penting untuk mengetahui bacaan niatnya terlebih dahulu. Berikut adalah niat sholat Dhuha 2 rakaat maupun 4 rakaat:
1. Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî sunnatad dhahâ rak'ataini lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."
2. Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatadh Dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."
Bacaan Sunnah Surah Pendek Sholat Dhuha
Setelah membaca niat, terdapat bacaan surah pendek yang dianjurkan dalam sholat dhuha sebagai pelengkap sunnahnya. Pada sholat dhuha terdapat anjuran bacaan surah pendek setelah membaca al-Fatihah di setiap rakaat.
Pada rakaat pertama, disunnahkan untuk membaca surah asy-Syams. Sementara itu, pada rakaat kedua, dianjurkan untuk membaca surah adh-Dhuhaa setelah pembacaan al-Fatihah. Selain itu, orang yang menunaikan sholat juga memiliki pilihan untuk membaca surah adh-Dhuhaa pada rakaat pertama dan surah al-Insyirah pada rakaat kedua.
Perlu diingat bahwa pemilihan surah ini hanyalah sunnah, bukan sebuah kewajiban. Surah lainnya juga boleh dibaca, sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan orang yang melakukan sholat saat menunaikan sholat dhuha.
Tata Cara Sholat Dhuha
Setelah memahami niat dan bacaan surahnya, kini saatnya mengetahui tata cara sholat dhuha yang benar. Tata cara sholat dhuha hampir sama dengan sholat pada umumnya. Namun untuk mengingatkan ulang berikut adalah tata cara sholat dhuha yang dapat diamalkan:
Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
1. Melafalkan Niat: Awali sholat dengan niat sholat dhuha 2 rakaat.
2. Takbiratul Ihram: Ucapkan "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan, kemudian lanjutkan dengan membaca doa iftitah.
3. Membaca Surat Al-Fatihah: Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah secara lengkap.
4. Membaca Surat atau Ayat Al-Qur'an: Membaca Surah Sunnah yang dijelaskan sebelumnya atau memilih surat pendek lain atau ayat Al-Qur'an yang telah dihafal.
5. Rukuk: Angkat kedua tangan sambil mengucapkan takbir, lalu bungkukkan tubuh dengan posisi rukuk.
6. Iktidal: Bangkit dari rukuk sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan "Sami' Allahu liman hamidah."
7. Sujud: Lakukan posisi sujud sambil membaca takbir.
8. Duduk di Antara Dua Sujud: Bangun dari sujud pertama sambil membaca takbir, lalu duduk dengan posisi iftirasy.
9. Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua dengan posisi dan bacaan yang sama seperti sujud pertama. Setelah itu, bangkit berdiri sambil membaca takbir untuk rakaat kedua.
10. Rakaat Kedua: Langkah-langkahnya sama seperti rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.
11. Duduk Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua di rakaat kedua, duduklah untuk membaca tasyahud akhir.
12. Membaca Doa Sebelum Salam: Sebelum mengakhiri sholat, bacalah doa tasyahud akhir.
13. Salam: Akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke arah kanan dan kiri.
Tata Cara Sholat Dhuha 4 Rakaat
1. Melafalkan: Awali sholat dengan niat untuk melaksanakan sholat dhuha 4 rakaat.
2. Melakukan 2 Rakaat Pertama: Ikuti tata cara sholat dhuha yang dijelaskan sebelumnya untuk 2 rakaat pertama.
3. Tasyahud Awal: Setelah menyelesaikan rakaat kedua, lakukan duduk tasyahud awal.
4. Berdiri untuk Rakaat Selanjutnya: Bangkit berdiri untuk melanjutkan sholat.
5. Lanjutkan 2 Rakaat Berikutnya: Ulangi tata cara sholat dhuha seperti pada 2 rakaat pertama.
6. Duduk Tasyahud Akhir: Setelah menyelesaikan sujud kedua di rakaat keempat, duduk untuk tasyahud akhir dan bacalah doa tasyahud.
7. Membaca Doa Sebelum Salam: Sebelum mengakhiri sholat, bacalah doa tasyahud akhir.
8. Salam: Akhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri.
Doa Sholat Dhuha
Setelah selesai melaksanakan sholat dhuha, ada doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca agar mendapatkan keberkahan. Berikut adalah doa sholat yang dapat diamalkan setelah sholat Dhuha:
اللَّهُمَّ إِنَّ الصَّحَاءَ صَحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوتِكَ وَالقُدْرَةَ قَدْرَتُكَ وَالْعِيِّمَةَ عِصْمَتُكَ . اللَّهُم إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَئِرُ لَهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجُهُ وَإِنْ كَانَ مُعَشِرًا فَيَسِرُ وَإِن كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرُهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبُهُ بِحَقِّ صَحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اتِنِي مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِين
Latin: Allaahumma innadh Dhuhaa-a Dhuhaa- uka wal bahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw-watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmata 'ishmatuka. Allaahumma inkaana rizqii fissamaa-ifa anzilhu, wa inkaana fil ardli fa akhrij hu wa inkaana mua'siran fayassirhu wa in-kaana haraaman fathahhir hu wa in kaana ba'iidan faqarrib hu bihaqqi dhu-haa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii ma ataita 'ibadikas shaalihiin.
Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan Mu. Wahai Allah! Jikalau rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jikalau rezekiku berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jikalau sukar maka mudahkanlah jikalau haram maka sucikanlah, dan jikalau jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran waktu Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. (Wahai Allah) datangkanlah kepadaku apa yang telah Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."
Adapun doa-doa untuk melancarkan rezeki yang dapat dilantunkan juga setelah membaca doa sholat dhuha. Seperti yang kita tahu, sholat dhuha sendiri memiliki keutamaan seperti melancarkan rezeki dan semua yang terkait dengan rezeki. Berikut adalah doa-doa memperlancar rezeki yang dapat diamalkan seperti yang telah diringkas dari buku Sholat Dhuha Untuk Wanita tulisan Zakiyah Ahmad:
1. Doa Meminta Limpahan Rezeki
قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أُنزِلَ عَلَيْنَا مَا بِدَةً مِّنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَاخِرِنَا وَايَةٌ مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Artinya: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami ya itu bagi orang orang yang bersama kami dan yang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan engkau, beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki yang paling utama."
2. Doa Memohon Ampunan dan Perluasan Rezeki
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَّا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."
3. Doa Meminta Rezeki yang Cukup
اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَاغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Artinya: "Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu."
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat dhuha memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa bagi siapa saja yang rutin mengamalkannya. Berikut adalah keutamaan bagi yang megamalkan sholat Dhuha dikutip dari buku Bertambah Kaya & Berkah Dengan Sholat Dhuha yang ditulis oleh Ust. Khalillurrahman El-Mahfani:
1. Keuntungan yang Berlimpah
Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa meskipun memperoleh kemenangan dalam perang dan meraih harta rampasan adalah hal yang luar biasa, namun sholat Dhuha memiliki nilai yang jauh lebih agung dan utama.
2. Dibangun Istana di Surga
Bagi mereka yang selalu menjalankan sholat Dhuha, Allah SWT akan membangunkan sebuah istana di surga untuknya.
3. Cadangan Amal
Salah satu manfaat sholat sunnah, termasuk sholat Dhuha, adalah menutupi kekurangan pada sholat wajib. Di hari kiamat, sholat menjadi amal pertama yang diperhitungkan. Jika sholat wajib kita memiliki kekurangan, maka sholat sunnah seperti Dhuha akan melengkapinya sebagai amal cadangan.
4. Memenuhi Kebutuhan Hidup
Allah SWT menjanjikan kelapangan rezeki bagi yang rutin menunaikan sholat Dhuha. Dalam sebuah hadits qudsi, disebutkan bahwa siapa saja yang mendirikan sholat Dhuha sebanyak empat rakaat di awal siang, maka Allah SWT akan memenuhi kebutuhannya hingga sore hari.
5. Pengampunan Dosa Sebanyak Buih di Laut
Allah SWT akan mengampuni dosa orang-orang yang membiasakan diri melaksanakan sholat Dhuha, meskipun dosanya sebanyak buih di lautan.
6. Setara Pahala Haji dan Umrah
Bagi yang melaksanakan sholat subuh berjamaah, lalu duduk berdzikir hingga matahari terbit dan dilanjutkan dengan sholat Dhuha, ia akan mendapatkan pahala setara dengan pahala haji dan umrah.
Manfaat Sholat Dhuha
Selain keutamaan, sholat Dhuha juga memiliki manfaat yang dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dijelaskan dalam buku Tuntunan Sholat Dhuha yang disusun oleh H. Sayuti, sholat Dhuha memiliki berbagai manfaat yang luar biasa bagi setiap Muslim. Salah satu manfaat tersebut adalah sedekah untuk setiap ruas tulang dalam tubuh manusia.
Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Setiap bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil adalah sedekah. Menyuruh kepada kebaikan dan mencegah keburukan juga adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu cukup dengan mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha."
Selain itu, diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Daud bahwa Rasulullah SAW menyebutkan dalam tubuh manusia terdapat 360 ruas tulang yang harus dikeluarkan sedekahnya. Jika sulit melakukannya, cukup dengan mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha sebagai pengganti. Hadits ini menunjukkan betapa sholat Dhuha sangatlah istimewa dan memberikan banyak kebaikan bagi pelakunya.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!