Sholawat Maulid Diba Lengkap dengan Bacaan dan Fadhilahnya

Sholawat Maulid Diba Lengkap dengan Bacaan dan Fadhilahnya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 04 Okt 2024 16:15 WIB
ilustrasi berdoa
Ilustrasi membaca Maulid Diba (Foto: Getty Images/AleksandarGeorgiev)
Jakarta -

Maulid Diba atau biasa disebut Maulid Diba'i adalah bacaan yang bisa diamalkan muslim ketika maulid nabi. Maulid Diba berisi syair pujian dan sanjungan terhadap Rasulullah SAW.

Menukil dari Kitab Shalawat Terbaik & Terlengkap susunan Ustaz Rusdianto, pengaran sholawat maulid diba adalah Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Umar bin Ali bi Yusuf bin Ahmad bin Umar ad-Diba'i asy-Syaibani. Ia juga dikenal dengan sebutan Ibnu Diba', yang mana kata diba' itu diambil dari nama kakeknya yaitu Ali bin Yusuf Diba'.

Maulid Diba berisi tentang kisah Nabi Muhammad SAW, termasuk penciptaan beliau, kehamilan sang ibunda, serta mukjizat dan karamah jelang kelahiran sang rasul. Dijelaskan pula tentang kepribadian beliau, perjuangan dan dakwahnya.

Maulid Diba Lengkap Arab, Latin dan Arti

Berikut bacaan Maulid Diba yang dikutip dari buku Refleksi Kecintaan kepada Rasulullah SAW oleh Fatimah Hi Moh Amin Lasawedi.

1. Ya Robbi Sholli 'Ala Muhammad

يَارَبِّ صَلِّ عَلىٰ مُحَمَّد , يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ

Ya robbi shalli ala Muhammad, Ya robbi shalli alayhi wasallim

"Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat kepada Nabi Muhammad - Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepadanya."

يَارَبِّ بَلِّغْهُ الْوَسِيْلَةْ , يَارَبِّ خُصَّهُ بِالْفَضِيْلَةْ

Ya robbi balllighul wasiilah, Ya robbi khusshoh bilfadliilah

"Ya Allah sampaikanlah kepadanya sebagai perantara - Ya Allah, khususkanlah kepadanya dengan keutamaan."

يَارَبِّ وَارْضَ عَنِ الصَّحَابَةْ , يَارَبِّ وَارْضَ عَنِ السُّلاَلَةْ

Ya robbi wardlo 'anisshohaabah, Ya robbi wardlo 'anis-sulaalah

"Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada sahabatnya - Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada keturunannya."

يَارَبِّ وَرْاضَ عَنِ الْمَشَايِخْ , يَارَبِّ وَارْحَمْ وَالِدِيْنَا

Ya robbi wardlo 'anil-masyaayikh, Ya robbi farham waalidiinaa.

"Ya Allah, anugerahkanlah keridhaan kepada para guru - Ya Allah, rahmatilah orang-orang tua kami."

يَارَبِّ وَارْحَمْنَا جَمِيْعًا , يَارَبِّ وَارْحَمْ كُلَّ مُسْلِمْ

Ya robbi warhamnaa jamii'an, Ya robbi warham kulla muslim.

"Ya Allah rahmatilah kami semua, Ya Allah, rahmatilah semua orang islam."

يَارَبِّ وَاغْفِرْ لِكُلِّ مُذْنِبْ , يَارَبِّ لاَ تَقْطَعْ رَجَانَا

Ya robbi waghfir likulli mudznib, Ya robbi laa taqtho' rojaanaa.

"Ya Allah, ampunilah semua orang yang berbuat dosa, Ya Allah, janganlah Engkau putuskan harapan kami."

يَارَبِّ يَا سَامِعْ دُعَانَا , يَارَبِّ بَلِّغْنَا نَزُوْرُهْ

Ya robbi yaa saami' du'aanaa, Ya robbi ballighnaa nazuuruh.

"Ya Allah, wahai Dzat yang maha Mendengar doa kami - Ya Allah, sampaikan kami ziarah ke makamnya."

يَارَبِّ تَغْشَانَا بِنُوْرِهْ , يَارَبِّ خِفْظَانَكْ وَاَمَانَكْ

Ya robbi taghsyaanaa binuurih, Ya robbi hifzhoonak wa-amaanak.

"Ya Allah, sinarilah kami dengan nur-Nya, Ya Allah, aku selalu mengharap pemeliharaan dan keamanan-Mu."

يَارَبِّ وَاسْكِنَّا جِنَانَكْ , يَارَبِّ اَجِرْنَا مِنْ عَذَابِكْ

Ya robbi waskinnaa jinaanak, Ya robbi ajirnaa min 'adzaabik.

"Ya Allah, tempatkanlah kami dalam surga-Mu, Ya Allah, selamatkanlah kami dari siksa-Mu."

يَارَبِّ وَارْزُقْنَا الشَّهَادَةْ , يَارَبِّ حِطْنَا بِالسَّعَادَةْ

Ya robbi warzuqnaasy-syahaadah, Ya robbi hithnaa bissa'aadah.

"Ya Allah, anugerahilah kematian kami dengan syahid, Ya Allah, liputilah kehidupan kami dengan penuh kebahagiaan."

يَارَبِّ وَاصْلِحْ كُلَّ مُصْلِحْ , يَارَبِّ وَاكْفِ كُلَّ مُؤْذِيْ

Ya robbi washlih kulla mushlih, Ya robbi wakfi kulla mu'dzii.

"Ya Allah, balaslah kebaikan orang yang berbuat kebaikan - Ya Allah, hindarkanlah dari semua orang yang menyakiti."

يَارَبِّ نَخْتِمْ بِالْمُشَفَّعْ , يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ

Ya robbi nakhtim bilmusyaffak, Ya robbi shalli 'alaihi wa sallim.

"Ya Allah, akhirilah kami dengan mendapat syafaat Nabi Muhammad - Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad."

2. Inna Fatahna

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًاۙ ۞ لِّيَغْفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْۢبِكَ وَمَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًاۙ ۞ وَّيَنْصُرَكَ اللّٰهُ نَصْرًا عَزِيْزًا.

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ.

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Bismillahirrahmanirrahim. Inna fatahna laka fathan mubina. Liyaghfiralakallahu ma taqaddama min dzanbika wama ta-akh-khara wa yutimma ni'matahu 'alayka wa yahdiyaka shirathan mustaqima. Wayanshurukallaahu nashron 'aziiza.

Laqad ja-akum rasulun min anfusikum 'azizun 'alayhi ma 'anittum harishun 'alaykum bil-mukminina raufun rahim. Fain tawallaw faqul hasbiyallahu la ilaha illa huwa 'alayhi tawakkaltu wa huwa rabbul 'arsyil 'adhim. Fa in tawallau fa qul ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'aẓīm

Innallaha wa malaikatahu yushalluna 'alann nabi, ya ayyuhalladzina amanu shallu 'alayhi wa sallimu taslima.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami (Allah) telah bukakan (memberikan kemenangan) kepada kamu, pembukaan (kemenangan) yang nyata.

Karena Alloh akan mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang, serta menyempurnakan nikmat-Nya (Alloh) kepadamu, dan memberikan petunjuk padamu jalan yang lurus. Dan Alloh akan memberikan pertolongan kepadamu dengan pertolongan yang nyata.

Telah datang kepada kamu seorang utusan Allah dari jenis kamu sendiri, ia merasakan apa penderitaanmu, lagi sangat mengharapkan akan keselamatanmu, kepada orang yang beriman senantiasa merasa kasih sayang.

Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung.

Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersholawat untuk Nabi, wahai orang-orang yang beriman! Bersholawat dan salamlah untuknya (Nabi Muhammad SAW)."

3. Alhamdulillahil Qowiyyil Gholib

اَلْحَمْدُ ِللهِ الْقَوِيِّ الْغَالِبْ. اَلْوَلِيِّ الطَّالِبِ. اَلبَّاعِثِ الْوَارِثِ الْمَانِحِ السَّالِبِ. عَالِمِ الْكَائِنِ وَالْبَائِنِ وَالزَّائِلِ وَالذَّاهِبِ. يُسَبِّحُهُ اْلأفِلُ وَالْمَائِلُ وَالطَّالِعُ وَالْغَارِبُ.

وَيُوَحِّدُهُ النَّاطِقُ وَالصَّامِتُ وَالْجَامِدُ وَالذَّائِبُ. يَضْرِبُ بِعَدْلِهِ السَّاكِنُ وَيَسْكُنُ بِفَضْلِهِ الضَّارِبُ. (لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ).

حَكِيْمٌ أَظْهَرَ بَدِيْعَ حِكَمِهِ وَالْعَجَائِبْ. فِيْ تَرْتِيْبِ تَرْكِيْبِ هَذِهِ الْقَوَالِبِ. خَلَقَ مُخًّا وَعَظْمًا وَعَضُدًا وَعُرُوْقًا وَلَحْمًا وَجِلْدًا وَشَعْرًا بِنَظْمٍ مُؤْتَلِفٍ مُتَرَاكِبْ. مِنْ مَاءٍ دَافِقٍ يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصًُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ. (لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ).

كَرِيْمٌ بَسَطَ لِخَلْقِهِ بِسَاطَ كَرَمِهِ وَالْمَوَاهِبْ. . يَنْزِلُ فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا وَيُنَادِيْ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ هَلْ مِنْ تَائِبْ. هَلْ مِنْ طَالِبِ حَاجَةٍ فَأُنِيْلُهُ الْمَطَالِبَ. فَلَوْ رَأَيْتَ الْخُدَّامَ قِيَامًا عَلَى اْلأَقْدَامِ وَقَدْ جَادُوْا بِالدُّمُوْعِ السَّوَاكِبْ. وَالْقَوْمَ بَيْنَ نَادِمٍ وَتَائِبْ. وَخَائِفٍ لِنَفْسِهِ يُعَاتِبْ. وَأبِقٍ مِنَ الذُّنُوْبِ إِلَيْهِ هَارِبْ.

فَلاَ يَزَالُوْنَ فِي اْلإِسْتِغْفَارِ حَتَّى يَكُفَّ كَفُّ النَّهَارِ ذُيُوْلَ الْغَيَاهِبِ. . فَيَعُوْدُوْنَ وَقَدْ فَازُوْا بِالْمَطْلُوْبِ وَأَدْرَكُوْا رِضَا الْمَحْبُوْبِ وَلَمْ يَعُدْ أَحَدٌ مِنَ الْقَوْمِ وَهُوَ خَائِبْ. (لاَ إِلهَ إِلاَّ ألله).

فَسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى مِنْ مَلِكٍ أَوْجَدَ نُوْرَ نَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ نُوْرِهِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ أدَمَ مِنَ الطَّيْنِ اللاَّزِبِ. وَعَرَضَ فَخْرَهُ عَلَى الْأَشْيَاءِ وَقَالَ هَذَا سَيِّدُ الْأَنْبِيَاءِ وَأَجَلُّ الْأَصْفِيَاءِ وَأَكْرَمُ الْحَبَآئِبِ.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa (di atas segala-galanya). Maha pelindung lagi Penuntut segala dosa. Maha membangkitkan di hari kiamat, Maha Kekal, Maha Penganugerah, lagi Maha pelenyap sengsara.

Maha Mengetahui segala keadaan: yang nyata, yang musnah, dan yang binasa. Bertasbih kepada-Nya (semua) yang tenggelam, yang condong. Yang terbit dan yang terbenam.

Semua makhluk yang berbicara dan yang diam, Mengesakan Allah, demikian juga yang padat dan yang cair. Dengan keadilan-Nya, yang diam bisa bergerak, dan dengan keutamaan Nya, yang bergerak menjadi diam. Tiada Tuhan selain Allah.

Yang Maha Bijaksana, yang menciptakan keindahan hikmah-Nya dan berbagai keajaiban. Dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini.

Diciptakan oleh-Nya, otak, tulang, bahu, urat pembuluh darah, daging, kulit, dan rambut dengan susunan teratur rapi. Dari sperma yang terpancar dari tulang rusuk laki-laki dan tulang dada perempuan. Tuhan selain Allah.

Pemurah kepada makhluk-Nya dengan hamparan karunia dan anugerah-Nya. Setiap malam rahmat Allah turun ke langit dunia, dan memanggil: Adakah malam ini orang yang mohon ampun serta adakah orang yang bertaubat? Orang yang memohon akan hajatnya maka aku akan kabulkan hajatnya.

Seandainya telah engkau lihat hamba-hamba mengabdi kepada Allah, berdiri tegak diatas telapak-telapak kakinya dengan cucuran air mata, di antara segolongan kaum ada yang menyesali dosa-dosanya dan bertaobat.

Ada orang-orang yang khawatir berbuat dosa lagi dan mencerca kepada dirinya sendiri, ada orang yang lari menghindar dari perbuatan-perbuatan dosa menuju perlindungan Allah. Tidak ada henti-hentinya mereka mohon ampunan, Sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya.

Kemudian mereka kembali menekuni ibadah, dan mereka benar-benar beruntung dengan apa yang dicari, dan menemui keridaan Allah yang dicintai dan tiada seorangpun dari suatu kaum yang kembali dengan tangan hampa. Tuhan selain Allah.

Maha suci Allah dan Maha luhur yang telah menciptakan nur Muhammad Shallallohul 'alayhi wasallam, dari nur-Nya sebelum menciptakan Adam dari tanah liat.

Allah memperlihatkan keagungan nur Muhammad kepada penghuni surga seraya berfirman: "Inilah pemimpin para Nabi dan paling agung diantara orang-orang pilihan serta lebih mulia diantara para kekasih Allah."

4. Qila Huwa Adam

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

قِيْلَ هُوَ أٰدَمُ قَالَ أٰدَمُ بِهِ أُنِيْلُهُ أَعْلَى الْمَرَاتِبِ ۞ قِيْلَ هُوَ نُوْحٌ قَالَ نُوْحٌ بِهِ يَنْجُوْ مِنَ الْغَرَقِ وَيَهْلِكُ مَنْ خَالَفَهُ مِنَ الْأَهْلِ وَالْأَقَارِبِ ۞

قِيْلَ هُوَ إِبْرَاهِيْمُ قَالَ إِبْرَاهِيْمُ بِهِ تَقُوْمُ حُجَّتُّهُ عَلٰى عُبَّادِ الْأَصْنَامِ وَالْكَوَاكِبِ ۞ قِيْلَ هُوَ مُوْسٰى قَالَ مُوْسٰى أَخُوْهُ وَلٰكِنْ هٰذَا حَبِيْبٌ وَمُوْسٰى كَليْمٌ وَمُخَاطِبٌ ۞ قِيْلَ هُوَ عِيْسٰى قَالَ عِيْسٰى يُبَشِّرُ بِهِ بَيْنَ يَدَيْ نُبُوَّتِهِ كَالْحَاجِبِ
۞

قِيْلَ فَمَنْ هٰذَا الْحَبِيْبُ الْكَرِيْمُ الَّذِيْ أَلْبَسْتَهُ حُلَّةَ الْوَقَارِ ۞ وَتَوَّجْتَهُ بِتِيْجَانِ الْمَهَابَةِ وَالْإِفْتِخَارِ ۞ وَنَشَرْتَ عَلٰى رَأْسِهِ الْعَصَائِبَ ۞ قَالَ هُوَ نَبِيٌّ اسْتَخَرْتُهُ مِنْ لُؤَيِّ ابْنِ غَالِبٍ ۞ يَمُوْتُ أَبُوْهُ وَأُمُّهُ وَيَكْفُلُهُ جَدُّهُ ثُمَّ عَمُّهُ الشَّقِيْقُ أَبُوْ طَالِبٍ

Artinya: Allah SWT ditanya (oleh para malaikat), "Apakah Nur ini adalah Nabi Adam?".Allah SWT menjawab, "Karena Nur ini, Aku memberikan Nabi Adam derajat yang luhur" ۞

Allah SWT ditanya, "Apakah Nur ini adalah Nabi Nuh?" Allah SWT menjawab, "Karena Nur ini, Nabi Nuh selamat dari tenggelam (saat banjir bandang) dan hancurlah orang yang ada di belakang Nabi Nuh yang tergolong keluarga dan kerabatnya" ۞

Allah SWT ditanya, "Apakah Nur ini adalah Nabi Ibrahim?". Allah SWT menjawab, "Karena Nur ini, tegaklah hujjah Nabi Ibrahim di atas para penyembah berhala dan bintang-bintang" ۞

Allah SWT ditanya, "Apakah Nur ini adalah Nabi Musa?". Allah SWT menjawab, "Nabi Musa adalah saudara Nur ini, tetapi Nur ini adalah kekasih sedangkan Nabi Musa adalah kalim (orang yang pernah berbicara dengan Allah SWT) dan orang yang pernah diajak bicara oleh Allah SWT". ۞

Allah SWT ditanya, "Apakah Nur ini adalah Nabi Isa?". Allah SWT menjawab, "Nabi Isa membawa kabar gembira akan (kelahiran) Nur ini di antara kenabiannya seperti alis mata (sangat dekat)" ۞

Allah SWT ditanya, "Lalu siapakah kekasih ini yang mana Engkau mengenakannya dengan pakaian waqar ۞ Engkau memahkotainya dengan mahkota kewibawaan dan kemegahan ۞ dan Engkau membentangkan di atas kepalanya dengan sorban kepemimpinan?" ۞

Allah SWT menjawab, "Dia adalah seorang nabi yang telah Aku pilih dari keturunan Luay bin Ghalib ۞ Ayah dan ibunya meninggal dunia dan ia diasuh oleh kakeknya, kemudian paman dari saudara ayahnya yaitu Abu Thalib".

5. Yub'atsu Min Tihamah

يُبْعَثُ مِنْ تِهَامَةَ بَيْنَ يَدَيِ الْقِيَامَةِ ۞ فِيْ ظَهْرِهِ عَلَامَةٌ تُظِلُّهُ الْغَمَامَةُ ۞ تُطِيْعُهُ السَّائِبُ ۞ فَجْرِيُّ الْجَبِيْنِ لَيْلِيُّ الذَّوَائِبِ ۞

أَلِفِيُّ الْأَنْفِ مِيْمِيُّ الْفَمِ نُوْنِيُّ الْحَاجِبِ ۞ سَمْعُهُ يَسْمَعُ صَرِيْرَ الْقَلَمِ بَصَرُهُ إِلَى السَّبْعِ الطِّبَاقِ ثَاقِبٌ ۞ قَدَمَاهُ قَبَّلَهُمَا الْبَعِيْرُ فَأَزَالَا مَا اشْتَكَاهُ مِنَ الْمِحَنِ وَالنَّوَائِبِ ۞ أٰمَنَ بِهِ الضَّبُّ وَسَلَّمَتْ عَلَيْهِ الْأَشْجَارُ وَخَاطَبَتْهُ الْأَحْجَارُ ۞ وَحَنَّ إِلَيْهِ الْجِذْعُ حَنِيْنَ حَزِيْنٍ نَادِبٍ ۞ يَدَاهُ تَظْهَرُ بَرَكَتُهُمَا فِي الْمَطَاعِمِ وَالْمَشَارِبِ
۞

قَلْبُهُ لَا يَغْفُلُ وَلَا يَنَامُ وَلٰكِنْ لِلْخِدْمَةِ عَلَى الدَّوَامِ مُرَاقِبٌ ۞ إِنْ أُوْذِيَ يَعْفُ وَلَا يُعَاقِبُ ۞ وَإِنْ خُوْصِمَ يَصْمُتْ وَلَا يُجَاوِبْ ۞ أَرْفَعُهُ إِلَى أَشْرَفِ الْمَرَاتِبِ ۞

فِيْ رَكْبَةٍ لَا تَنْبَغِى قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ لِرَاكِبٍ ۞ فِيْ مَوْكِبٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ يَفُوْقُ عَلٰى سَائِرِ الْمَوَاكِبِ ۞ فَإِذَا ارْتَقٰى عَلَى الْكَوْنَيْنِ وَانْفَصَلَ عَنِ الْعَالَمِيْنَ ۞ وَوَصَلَ إِلَى قَابِ قَوْسَيْنِ كُنْتُ لَهُ أَنَا النَّدِيْمَ وَالْمُخَاطِبَ

Artinya: Nabi SAW diutus di Kota Tihamah (Mekkah) di antara hadapan hari kiamat (di akhir zaman) ۞ Di punggungnya terdapat tanda kenabian, mendung menaunginya ۞

Awan mengikutinya ۞ Dahinya cerah seperti fajar, rambut-rambutnya hitam seperti gelapnya malam ۞ Hidungnya mancung seperti huruf alif, bibirnya indah seperti huruf mim, dan alisnya melengkung seperti huruf nun ۞

Pendengarannya peka yang bisa mendengarkan goresan pena, penglihatannya tajam yang menembus sampai ke langit tingkat ketujuh ۞

Kedua telapak kakinya dicium oleh unta, maka kedua telapak kaki itu mampu menghilangkan apa yang unta itu keluhkan, baik ujian dan musibah yang menimpa ۞

Hewan dhob (sejenis kadal atau biawak arab) beriman kepadanya, pohon-pohon mengucapkan salam kepadanya, dan batu-batu berbicara kepadanya ۞

Pelepah kurma pun merintih merindukannya seperti rindunya orang yang sedih lagi gelisah ۞ Tampaklah berkah dari kedua tangannya di dalam makanan dan minuman ۞ Hatinya tidak lupa dan tidak tidur, tetapi untuk berkhidmat (melayani) kepada Allah secara langgeng selalu terjaga ۞

Jika ia disakiti, maka ia memaafkan dan tidak membalas dendam ۞ Jika ia diajak bertengkar, maka ia diam dan tidak menjawab ۞

Aku (Allah SWT) mengangkatnya pada derajat yang paling mulia ۞ Di dalam kedudukan tinggi yang mana kedudukan itu tidak layak bagi seorang sebelum dia dan sesudah dia untuk menaiki kedudukan itu ۞

(Ketika) di dalam rombongan para malaikat, ia mengungguli di atas semua rombongan itu ۞ Tatkala ia mendaki ke dua alam dan terpisah dari dua alam itu ۞

Dan ia telah sampai (di Sidratul Muntaha) lebih dekat sejarak 2 busur panah, maka Aku (Allah SWT) berada di sisinya, "Aku adalah Dzat Yang Menghiburnya dan Mengajaknya Bicara".

6. Tsumma Arudduhu minal Arsy

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Artinya: Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

ثُمَّ أَرُدُّهُ مِنَ الْعَرْشِ ۞ قَبْلَ أَنْ يَبْرُدَ الْفَرْشُ ۞ وَقَدْ نَالَ جَمِيْعَ الْمَاٰرِبِ ۞ فَإِذَا شُرِّفَتْ تُرْبَةُ طَيْبَةَ مِنْهُ بِأَشْرَفِ قَالَبٍ ۞ سَعَتْ إِلَيْهِ أَرْوَاحُ الْمُحِبِّيْنَ عَلَى الْأَقْدَامِ وَالنَّجَائِبِ

Artinya: Kemudian Aku (Allah SWT) mengembalikannya (Nabi SAW) dari Arsy ۞ sebelum tempat tidurnya menjadi dingin ۞ dan ia telah memperoleh semua keperluannya (selesai dari Isra' Mi'raj) ۞

Lalu, tatkala dimuliakanlah tanah Kota Madinah dengan (kehadiran) makhluk yang paling mulia (waktu setelah hijrah) ۞ maka berbondong-bondonglah ruh-ruh para pecinta menuju padanya (kepada Nabi SAW di Kota Madinah) dengan berjalan kaki dan mengendarai unta.

7. Fasubhana man Khoshshohu

فَسُبْحَانَ مَنْ خَصَّهٗ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِأَشْرَفِ الْمَنَاصِبِ وَالْمَرَاتِبِ

أَحْمَدُهٗ عَلىٰ مَا مَنَحَ مِنَ الْمَوَاهِبِ

وَأَشْهَدُ أَنْ لَآإِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهٗ لاَشَرِيْكَ لَهٗ رَبُّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغَارِبْ

وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلٰى سَآئِرِ الْأَعَاجِمِ وَالْأَعَارِبِ

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلىٰ اٰلِهٖ وَأَصْحَابِهٖ أُوْلِى الْمَآَثِرِ وَالْمَنَاقِبِ

صَلاَةً وَسَلاَمًا دَآئِمَيْنِ مُتَلاَزِمَيْنِ يَاتِيْ قَآئِلُهُمَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ غَيْرَ خَآئِبِ

Maka Maha suci Allah yang mengkhususkan Nabi Muhammad SAW dengan kemuliaan pangkat dan martabat

Aku menyanjungkan pujian kepada-Nya, atas segala nikmat anugerah dan pemberian-Nya.

Dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Alloh yang Maha Esa lagi tiada sekutu bagi-Nya, pemilik arah timur dan barat.

Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya penghulu kami Nabi Muhammad itu adalah seorang hamba Alloh dan utusan-Nya yang diutus kepada semua bangsa 'Ajam dan Arab.

Semoga rahmat Allah dan salam-Nya tetap dilimpahkan kepada Nabi dan keluarga serta sahabatnya yang mempunyai perilaku agung dan sebutan nama baik.

Dengan rahmat dan salam yang kekal, keduanya merata kepada para pembacanya yang datang kelak di hari kiamat tanpa merugi.

8. Awwalu Maa Nastaftihu

بسم الله الرحمن الرحيم

Bismillâhir-Rohmânir rohîm

أول ما نستفتح بإيراد حديثين وردا عن نبي گان قدره عظيما

Awwalu mâ nastaftihu bi-îrôdi hadîtsaini warodâ 'an nabiyyin kâna qodruhû 'adhîman

Artinya: "Pertama kali kami awali hal ini dengan mengemukakan dua buah hadits datang dari Nabi yang berkedudukan agung"

ونسبه گريما وصراطه مستقيما

Wa nasabuhû karîman wa shirôthuhû mustaqîman

Artinya: "dan bernasab mulia serta lurus perjalanan hidupnya."

قال فی حقه من لم يزل سميعا عليما

Qôla fî haqqihi man lam yazal samî'an 'alîman

Artinya: "Allah berfirman: Demi hak Muhammad. Dzat yang tiada terlepas dari sifat Maha Mendengar dan Maha Melihat,"

إن الله وملآئگته يصلون علی النبي يآأيها الذين أمنوا صلو عليه وسلموا تسليما

Inna Allâha wa malã-ikatahû yushollûna 'alan-nabiyy Yã Ayyuhal-ladzîna âmanû shollû 'alayhi wasallimû taslîmâ

Artinya: "Bahwasannya Allah dan para malaikat-Nya selalu bersholawat untuk nabi, wahai orang-orang yang beriman, mohonkan rahmat dan salam dengan kesungguhan untuknya."

9. Al-Haditsul Awwal

اَلْحَدِيْثُ الْأَوَّلُ عَنْ بَحْرِ الْعِلْمِ الدَّافِقِ وَلِسَانِ الْقُرْآَنِ النَّاطِقِ أَوْحَدِ عُلَمَآءِ النَّاسِ سَيِّدِنَا عَبْدِ اللهِ بْنِ سَيِّدِنَا الْعَبَّاسِ

رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهٗ قَالَ

إِنَّ قُرَيْشًا كَانَتْ نُوْرًا بَيْنَ يَدَيِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ قَبْلَ أَنْ يَّخْلُقَ اٰدَمَ بِأَلْفَيْ عَامٍ

يُسَبِّحُ اللهَ ذٰلِكَ النُّوْرُ وَتُسَبِّحُ الْمَلَآئِكَةُ بِتَسْبِيْحِهٖ فَلَمَّا خَلَقَ اللهُ اٰدَمَ أَوْدَعَ ذٰلِكَ النُّوْرَ فِيْ طِيْنَتِهٖ

قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : فَأَهْبَطَنِيَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ اِلٰى الْأَرْضِ فِيْ ظَهْرِ اٰدَمَ

وَحَمَلَنِيْ فِي السَّفِيْنَةِ فِيْ صُلْبِ نُوْحٍ وَّجَعَلَنِيْ فِيْ صُلْبِ الْخَلِيْلِ إِبْرَاهِيْمَ حِيْنَ قُذِفَ بِهٖ فِي النَّارِ

وَلَمْ يَزَلِ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ يُنَقِّلُنِيْ مِنَ الْأَصْلاَبِ الطَّاهِرَةِ اِلٰى اْلأَرْحَامِ الزَّكِيَّةِ الْفَاخِرَةِ

حَتّٰى أَخْرَجَنِيَ اللهُ مِنْ بَيْنِ أَبَوَيَّ وَهُمَا لَمْ يَلْتَقِيَا عَلىٰ سِفَاحٍ قَطُّ

Artinya: Hadits pertama dari pancaran seorang ahli ilmu yang menyamudra, tutur katanya dengan Al-Qur'an dan salah seorang ulama yang terkenal, yaitu Sayyidina Abdullah bin Sayyidina Abbas rodhiyallohu 'anhumaa.

Dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau telah bersabda:

Sesungguhnya seorang Quraisy (Nabi Muhammad SAW) ketika masih berwujud nur (cahaya) di hadapan Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Agung sebelum menciptakan Adam kira-kira dua ribu tahun.

Nur itu selalu bertasbih kepada Allah dan bertasbih pula para malaikat mengikuti bacaan tasbihnya. Ketika Allah menciptakan Adam, maka nur itu diletakkan pada tanah liat asal kejadiannya.

Telah bersabda Nabi SAW: Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan aku ke bumi pada punggung Nabi Adam.

Dan membawaku kedalam kapal berada pada tulang rusuk Nabi Nuh dan menjadikan aku pada tulang rusuk Nabi lbrahim ketika dilempar ke dalam api.

Tiada henti-hentinya Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Agung memindahkan aku dari tulang-tulang rusuk yang suci, sampai pada rahim yang suci dan megah, hingga Allah melahirkan aku dari antara kedua orang tuaku, dan keduanya tidak pernah berbuat zina sama sekali.

10. Al-Hadistu Tsaniy

الحديث الثانی عن عطآء بن يسار عن گعب الأحبار

Alhadîtsuts-tsânî 'an 'Athõ-ibni Yasârin 'an Ka'bil Ahbâri

قال علمنی أبی التوراة إلا سفرا واحدا گان يختمه ويدخله الصندوق، فلما مات أبی فتحته فإذا فيه نبي يخرج اخر الزمان مولده بمکة وهجرته بالمدينة وسلطانه بالشام

Qôla 'allamanî abît-tawrôta ilâ sifron wâhidan kâna yakhtimuhû wa yudkhiluhûsh-shundûqo falammâ mâta abî fatahtuhû fa-idzâ fîhi nabiyyun yakhruju âkhiruz-zamâni mawliduhû bi Makkata wa hijrotuhû bil Madînati wa sulthônuhû bisy-Syâm

يقص شعره ويتزر علی وسطه يکون خير الأنبيآء وأمته خير الأمم

Yaqushshu sya'rohû wa yattaziru 'alâ wasathihî yakûnu khoirol anbiyã-i wa ummatuhû khoirol umami

يگبرون الله تعالی علی کل شرف يصفون فی الصلاة گصفوفهم فی القتال

Yukabbirûnallâha ta'âlâ 'alâ kulli syarofin yashuffûna fîsh-sholâti kashufûfihim fîl qitâli

قلوبهم مصاحفهم يحمدون الله تعالی علی کل شدة ورخآء

Qulûbuhum mashôhifuhum yahmadûnallâha ta'âlâ 'alâ kulli syiddatin wa rokhõ-in

ثلث يدخلون الجنة بغير حساب

Tsulutsun yadkhulûnal jannata bighoiri hisâbin

وثلث يأتون بذنوبهم وخطايا هم فيغفرلهم وثلث يأتون بذنوب وخطايا عظام

Wa tsulutsun ya,tûna bidzunûbihim wa khothôyâhum fayughfaru lahum wa tsulutsun ya,tûna bidzunûbin wa khothôyâ 'idhoomin

فيقول الله تعالی للملآئگة اذهبوا فزنوهم فيقولون ربنا وجدناهم اسرفوا علی انفسهم ووجدنا اعمالهم من الذنوب گأمثال الجبال غير انهم يشهدون ان لآإله إلا الله وان محمدا رسول الله ، صلی الله عليه وسلم

Fa yaqûlullâhu ta'âlâ lil malã-ikati idzhabû fazinûhum fa yaqûlûna Robbanâ wajadnâhum asrofû 'alâ anfusihim wa wajadnâ a'mâlahum minadz-dzunûbi ka amtsâlil jibâli ghoiro annahum yasyhadûna an Lâ ilâha illâ Allâhu wa anna Muhammadan Rosûlullâhi shollâllâhu 'alayhi wasallam

Artinya: Hadits kedua riwayat dari 'Atha' bin Yasar dari Ka'ab Al-Ahbar

Telah berkata: Ayahku telah mengajarkan kepadaku kitab Taurat hingga tamat, kecuali selembar saja yang tidak diajarkan dan memasukkannya ke dalam peti. Maka setelah ayahku meninggal, aku membuka peti itu, ternyata selembar kitab Taurat tadi menerangkan tentang akan lahirnya nabi akhir zaman yang tempat kelahirannya di kota Mekkah dan berpindah ke Madinah serta kekuasaannya meluas ke negeri Syam.

Beliau mencukur rambutnya dan berkain pada pinggangnya. Beliau adalah sebaik-baiknya para nabi, dan umatnya juga sebaik-baik umat.

Mereka bertakbir mengagungkan kebesaran Allah yang Maha tinggi atas segala kemuliaan. Mereka berbaris pada waktu shalat sebagaimana barisan mereka di dalam peperangan.

Hati mereka merupakan tempat kitabnya. Mereka selalu memuji dalam keadaan duka dan suka.

Sepertiga dari mereka masuk surga tanpa dihisab,

Sepertiga lagi datang dengan dosa-dosanya, lalu diampuni. Dan yang sepertiga lainnya datang dengan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan besar

Maka Allah Ta'ala berfirman kepada malaikat: Pergilah dan timbanglah amal perbuatan mereka.

Lalu para malaikat berkata: Wahai Tuhan kami, telah kami dapatkan mereka melampaui batas menyia-nyiakan dirinya sendiri dan kami dapatkan amal-amal mereka penuh dari dosa-dosa bagaikan sebesar gunung-gunung.

Pada sisi lainnya mereka sungguh bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah.

11. Fayaquulu Haq

فَيَقُوْلُ الْحَقُّ وَعِزَّتِيْ وَجَلاَلِيْ لاَجَعَلْتُ مَنْ أَخْلَصَ لِيْ بِالشَّهَادَةِ كَمَنْ كَذَّبَ بِيْ اَدْخِلُوْهُمُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِيْ

Artinya: "Maka Allah berfirman: Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, tiadalah Aku jadikan orang yang tulus ikhlas bersaksi kepada-Ku itu seperti orang yang mendustakan Aku. Mereka Aku masukkan surga dengan rahmat-Ku."

يَاأَعَزَّ جَوَاهِرِ الْعُقُوْدِ وَخُلاَصَةَ إِكْسِيْرِ سِرِّ الْوُجُوْدِ

Artinya: "Wahai orang yang termulia laksana untaian mutiara dan emas murni rahasia yang ada."

مَادِحُكَ قَاصِرٌ وَّلَوْ جَآءَ بِبَذْلِ الْمَجْهُوْدِ

Artinya: "Orang yang memujimu merasa kekurangan walaupun dengan mengerahkan seluruh kekuatannya."

وَوَاصِفُكَ عَاجِزٌ عَنْ حَصْرِ مَا حَوَيْتَ مِنْ خِصَالِ الْكَرَمِ وَالْجُوْدِ

Artinya: "Dan orang yang mensifatimu merasa tak berdaya melukiskan apa yang meliputi engkau dari tingkah laku yang mulia dan pemurah."

اَلْكَوْنُ إِشَارَةٌ وَأَنْتَ الْمَقْصُوْدُ

Artinya: "Alam semesta isyarat dan engkaulah yang menjadi tujuan."

يَاأَشْرَفَ مَنْ نَالَ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَ

Artinya: "Wahai orang termulia yang telah memperoleh kedudukan yang terpuji."

وَجَآءَتْ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ لٰكِنَّهُمْ بِالرِّفْعَةِ وَالْعُلاَلَكَ شُهُوْدٌ

Artinya: "Dan telah datang para rasul sebelum engkau, tetapi mereka bersaksi atas kemuliaan dan keluhuran serta ketinggian derajatmu."

12. Ahdhiruu Quluubakum

أحضروا قلوبکم يا معشر ذوی الألباب

Ahdlirû qulûbakum yâ ma'syaro dzawîl albâb

Artinya: "Hadirkanlah hati kalian, wahai golongan orang yang berakal"

حتی أجلولکم عرآئس معاني أجل الأحباب

Hattâ ajluwalakum 'arõ-isa ma'ânî ajallil ahbâb

Artinya: "Sehingga aku nyatakan kepadamu bagaikan pengantin yang menjadi kekasih agung"

المخصوص بأشرف الألقاب

Al-makhshûshi bi asyrofil alqôb

Artinya: "Yang telah dikhususkan dengan gelar nama yang termulia"

الراقي إلی حضرة الملك الوهاب
(Ar-rõqî ilâ hadlrotil malikil wahhâb)

Artinya: Yang pernah naik menghadap Raja Yang Maha Pemberi

حتی نظر إلی جماله بلا ستر ولا حجاب
(Hattâ nadhoro ilâ jamâlihî bilâ sitrin walâ hijâb)

Artinya: Sehingga dapat melihat keindahan-Nya tanpa tutup dan tanpa tirai

فلما ان اوان ظهور شمس الرسالة
(Falammâ âna awânu dhuhûri syamsir-risâlah)

Artinya: Tatkala tiba saat lahirnya sinar kerasulan

في سمآء الجلالة
(Fî samã-il jalâlah)

Artinya: Di langit keagungan

خرج به مرسوم الجليل لنقيب المملگة جبريل
(Khoroja bihî marsûmul jalîli linaqîbil mamlakati jibrîla)

Artinya: Keluarlah Malaikat Jibril dengan membawa nur untuk membuka kerajaan dunia

يا جبريل ناد في سآئر المخلوقات
(Yâ Jibrîlu nâdi fî sã-iril makhlûqôti)

Artinya: Wahai Jibril, serukan kepada seluruh makhluk

من اهل الأرض والسموات ، بالتهاني والبشارات
(Min ahlil ardli wassamâwâti bittahânî wal bisyârôti)

Artinya: Penghuni bumi dan langit, agar menyambutnya dengan rasa riang dan gembira

فإن النور المصون والسر المکنون الذي اوجدته قبل وجود الأشيآء وابداع الأرض والسمآء
(Fa innan-nûrol mashûna wassirrol maknûnal-ladzî awjadtuhu qobla wujûdil asy-yã-i wa ibdâ'il ardli wassamã-i)

Artinya: Karena sesunggunya nur yang terpelihara dan rahasia yang tersimpan yang Aku ciptakan sebelum wujudnya sesuatu dan sebelum terciptanya bumi dan langit-langit

انقله في هذه الليلة إلی بطن أمه مسرورا
(Anquluhu fî hâdzihil-laylati ilâ bathni ummihî masrûron)

Artinya: Pada malam ini Aku pindahkan nur itu ke dalam perut ibunya dengan merasakan kegembiraan.

أملأبه الگون نورا ، واکفله يتيما وأطهره واهل بيته تطهيرا
(Amla-u bihil kawna nûrôn wa akfuluhu yatîman wa uthohhiruhû wa ahla baitihî tath-hîrôn)

Artinya: Aku penuhi seluruh alam dengan cahayanya. Aku pelihara di dalam keadaan yatim-piatu dan Aku sucikan dia beserta para keluarganya dengan kesucian yang sungguh.

اللهم صل وسلم وبارك عليه
(Allâhumma sholli wasallim wabârik 'alaih)

Artinya: Ya Allah, tetapkanlah limpahan rahmat dan salam serta keberkahan kepadanya (Nabi Muhammad)

فاهتز العرش طربا واستبشارا
(Fahtazzal 'arsyu thorobân wastibsyârôn)

Artinya: Maka bergoncanglah 'Arsy karena gembira dengan adanya kabar gembira.

وازداد الکرسي هيبة ووقارا
(Wazdâdal kursiyyu haybatan wa waqôrôn)

Artinya: Dan kursi Allah bertambah wibawa dan tenang karena memuliakannya.

وامتلأت السموات انوارا
(Wamtala-atis-samâwâtu anwârôn)

Artinya: Dan langit penuh dengan cahaya

وضجت الملآئگة لله تهليلا وتمجيدا واستغفارا
(Wa dlojjatil malã-ikatu lillâhi tahlîlân wa tamjîdân wastighfârôn)

Artinya: Serta bergemuruh gemuruh suara malaikat membaca tahlil, tamjid dan istighfar

ولم تزل أمه تری انواعا من فخره وفضله إلی نهاية تمام حمله ،
(Wa lam tazal ummuhû tarô anwâ'an min fakhrihî wa fadl-lihi ilâ nihâyati tamâmi hamlihî)

Artinya: Dan ibunya tiada henti-hentinya melihat bermacam-macam keajaiban hingga dari keistimewaan dan keagungannya hingga sempurna masa kandungannya

فلما اشتد بها الطلق بإذن رب الخلق ، وضعت الحبيب صلی الله عليه وسلم ساجدا شاکرا حامدا گأنه البدر فی تمامه
(Falammâ-sytadda bihâththolqu bi idzni robbil kholqi wadlo'atil habîba shollâllâhu 'alayhi wasallama sâjidân syâkirôn hâmidân ka annahul badru fî tamâmihî)

Artinya: Maka ketika ibunya merasakan sakit karena kandungannya akan lahir, dengan izin Tuhannya, Tuhan pencipta makhluk, lahirlah kekasih Allah Muhammad shallallahu'alayhi wa sallam dalam keadaan sujud, bersyukur dan memuji, sedangkan wajahnya bagaikan purnama dalam kesempurnaannya.

13. Fahtazzal Arsyu

Artinya: Dikatakan kepada sebagian orang-orang yang menyifati Nabi SAW, "Seolah-olah wajahnya adalah bulan" ۞ Lalu dia (orang yang menyifati Nabi SAW) menjawab, "Bahkan tebih bersinar daripada bulan, tatkala awan tidak menghalangi di bawahnya" ۞
Artinya: "Wahai bulan purnama yang telah mencapai segala kesempurnaan. Bagaimana bisa kata-kataku menggambarkan tentang keluhuranmu."

أَنْتَ الَّذِيْ أَشْرَقْتَ فِيْ أُفُقِ الْعُـلَا - فَمَحَوْتَ بِالأَنْوَارِ كُلَّ ضَلاَلِ

Antal ladzi asyroqta fi ufuqil 'ula - Famakhauta bil anwari kulla dholali.

Artinya: "Engkaulah yang bersinar di ufuk yang tinggi. Kemudian Engkau menghapus semua kegelapan dengan cahaya-cahayamu."

وَبِكَ اسْتَنَارَ الْكَوْنُ يَا عَلَمَ الْهُدَى - بِالنُّوْرِ وَالْاِنْعَـامِ وَالْاِفْضَالِ

Wabikastanaa rol kaunu yaa alamal huda - Binnuri wal in ami wal ifdholi.

Artinya: "Dan karenamu, bersinar teranglah alam semesta, wahai panji petunjuk. Dengan cahaya, kenikmatan, dan anugerah."

صَلَّى عَلَيْكَ اللّٰهُ رَبِّ دَائِمًا - أَبَدًا مَّعَ الْاِبْكَـارِ وَالْآصَـالِ

Sholla 'alaikallahu robbi daiman - Abadam ma'al ibkari wal asholi.

Artinya: "Semoga Allah, Tuhanku, melimpahkan rahmat kepadamu selamanya. Abadi bersamaan di waktu pagi dan petang."

وَعَلَى جَمِيْعِ الْآلِ وَالْأَصْحَابِ مَنْ - قَدْ خَصَّهُمْ رَبُّ الْعُلاَ بِكَمَالِ

Wa ala jami'il ali wal ash'habi man - Qod khosshohum robbul 'ula bikamali.

Artinya: "Semoga sholawat tersampai kepada seluruh keluarga dan para sahabat. Yang mana Tuhan yang Maha Luhur telah memberi keistimewaan kepada mereka dengan kesempurnaan."

Fadilah Membaca Maulid Diba

Merujuk pada sumber yang sama, ada sejumlah fadilah yang terkandung dari bacaan Maulid Diba, antara lain yaitu:

  • Doanya dikabulkan oleh Allah SWT
  • Mendapat syafaat Nabi Muhammadd SAW ketika kiamat kelak
  • Dihilangkan segala kesulitannya
  • Dosanya dihapuskan dan menjadi pribadi yang bersih
  • Menjadi cahaya bagi pembacanya ketika hari kiamat



(aeb/lus)

Hide Ads