Ini 6 Hewan Peliharaan Kesayangan Nabi Muhammad SAW, Ada Kuda hingga Kucing

Ini 6 Hewan Peliharaan Kesayangan Nabi Muhammad SAW, Ada Kuda hingga Kucing

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Jumat, 04 Okt 2024 05:45 WIB
Dikhawatirkan Merusak Taman Nasional, Australia Akan Basmi Ribuan Kuda Liar
Ilustrasi hewan peliharaan Nabi Muhammad SAW Foto: ABC Australia
Jakarta -

Nabi Muhammad SAW diutus untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Beliau sangat menyayangi istri-istri dan keluarganya, menyayangi orang tua dan anak-anak kecil, dan beliau juga sangat menyayangi hewan. Nabi Muhammad SAW tidak berani menyakiti atau membunuh seekor hewan pun, kecuali hewan itu membahayakan.

Dikisahkan dalam buku Nabi Sang Penyayang karya Raghib As-Sirjani, Nabi Muhammad SAW mengasihi seekor hewan yang masih asing bagi beliau, agar jangan sampai kelaparan, atau diberi beban yang di luar kemampuannya. Oleh karena itu, pada saat beliau melewati seekor unta yang kurus, beliau bersabda,

"Bertakwalah kepada Allah untuk binatang-binatang yang asing ini. Tunggangilah ia dengan cara yang baik, dan makanlah dagingnya dengan cara yang baik."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hewan Peliharaan Nabi Muhammad SAW

Selama hidupnya, Nabi Muhammad SAW memiliki 6 hewan peliharaan yang sangat ia sayangi, mulai dari unta hingga domba.

1. Unta

Mengutip buku Rumah Cinta Rasul karya Dewi Ambarsari, Nabi Muhammad SAW memiliki unta yang diberi nama Qiswa. Qiswa berbadan besar, berpunuk, dan merupakan unta betina.

ADVERTISEMENT

Yang menjadikan unta ini istimewa adalah karena dia binatang tunggangan Nabi SAW. Nabi Muhammad menunggangi Qiswa dalam mengemban tugas dakwah ke Habasyah dan Thaif.

Qiswa juga menjadi saksi pedihnya Nabi Muhammad SAW menghadapi para kafir Quraisy saat penaklukan kota Makkah. Qiswa merupakan salah satu sahabat Nabi dalam perjuangan Beliau sejak awal kenabian hingga beliau hijrah ke Madinah.

2. Kuda

Mengutip buku Muhammad The Messenger karya Samih Athif Az-Zain, Nabi Muhammad SAW memiliki tujuh ekor kuda, yaitu As-Sakbah yang larinya yang sangat cepat, yang serupa dengan aliran air yang deras. Kuda ini berwarna pirang, hitam kemerahan. Kuda betina pertama yang beliau miliki dibeli dari seorang Badui dari Bani Fasara.

Selain itu, ada Al-Murtajaz. Namanya diambil dari kata Ar-Rijz, salah satu pola irama dalam syair karena ringkikannya yang indah. Kuda ini berwarna putih.

Beberapa kuda lainnya bernama Al-Lahif, Al-Lizaz, Azh-Zharif, Al-Ward yang berwarna merah dan pirang, dan Sabhah yang berarti kuda yang berlari sangat cepat.

3. Keledai

Merujuk kembali pada buku Rumah Cinta Rasul, dari Amr bin Al-Harits RA, bercerita, "Nabi Muhammad SAW tidak meninggalkan pusaka kecuali sebilah pedang, seekor keledai, dan sebidang kebun yang dijadikan sedekah."

Saat beliau wafat, salah satu hewan peliharaan yang teliau tinggalkan adalah seekor keledai.

4. Kucing

Dalam buku Rasulullah Sang Sufi Agung karya Muhammad Zulian Alfarizi, diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW membukakan pintu untuk seekor kucing yang sedang berlindung di rumah beliau. Nabi Muhammad SAW mengizinkan kucing tersebut untuk tinggal bersama beliau. Kucing tersebut kemudian diberi nama Mueeza.

Dalam keseharian, Mueeza dirawat dengan penuh kasih sayang, sehingga ia merasakan kenyamanan dari kehangatan cinta Nabi Muhammad SAW

Suatu saat, Nabi Muhammad SAW hendak mengambil jubah beliau, dan beliau melihat Mueeza sedang terlelap tidur di atas jubah beliau itu. Tidak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi Muhammad SAW pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza.

Ketika beliau kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi Muhammad SAW menyatakan kasih sayang dengan mengelus lembut ke badan kucing itu.

5. Bagal

Mengutip buku Anak-anak dalam Pangkuan Rasulullah karya Muhammad Abdullah, Nabi Muhammad SAW juga memiliki seekor bagal (peranakan kuda dengan keledai) yang digunakan saat Nabi Muhammad SAW perang. Nabi Muhammad SAW memberikan nama bagal tersebut, Duldul.

Bagal tersebut adalah hewan yang dihadiahkan oleh raja Maquqis.

6. Domba

Bunda Maghfira menceritakan dalam buku 101 Akhlak Nabi Muhammad SAW, suatu hari, seorang ahli olahraga mendatangi Nabi Muhammad SAW dengan membawa 300 ekor domba. Ia adalah Yazid bin Rukanah sang juara gulat. la menantang beliau untuk berduel.

Nabi Muhammad SAW berpikir hal ini sebagai kesempatan untuk berdakwah. Jika beliau menang, Yazid akan mengakui keunggulan beliau dan mungkin mau masuk Islam. Nabi Muhammad pun menyanggupinya dan menanyakan hadiahnya.

"100 ekor domba," jawab Yazid

Ternyata, Nabi Muhammad SAW memenangkan duel gulat itu. Yazid merasa penasaran dan meminta mengulanginya hingga tiga kali. Setiap duel ia menyediakan 100 ekor domba. Karena Nabi selalu menang, kini semua domba menjadi milik Nabi SAW. Yazid merasa sangat terkesan dengan kekuatan beliau.

"Wahai Muhammad, sebelum ini tak pernah ada orang yang mengalahkanku. Sebelum ini, aku pun paling membencimu. Namun, sekarang aku beriman kepadamu dan mencintaimu."




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads