5 Ciri Orang yang Dicintai Allah SWT dan Tanda yang Dirasakan

5 Ciri Orang yang Dicintai Allah SWT dan Tanda yang Dirasakan

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Sabtu, 28 Sep 2024 08:01 WIB
Shot of a Muslim young man worshiping in a mosque
Ilustrasi ciri-ciri orang dicintai Allah SWT. Foto: Getty Images/Hammarby Studios
Jakarta -

Menjadi orang yang dicintai Allah SWT adalah dambaan orang-orang beriman. Ada sejumlah ciri-ciri jika seorang hamba dicintai Allah SWT.

Ciri-ciri orang yang dicintai Allah SWT bisa dilihat dari kehidupan sehari-harinya. Beberapa di antaranya disebutkan dalam hadits.

Ciri-ciri Orang yang Dicintai Allah

Merangkum buku Ibadah Hati karya Lalu Heri Afrizal ada beberapa ciri-ciri atau tanda jika seseorang dicintai Allah SWT. Berikut lima di antaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Akan Dibimbing dan Dijaga Allah

Salah satu ciri-ciri orang dicintai Allah SWT adalah akan mendapat bimbingan dan penjagaan dari-Nya. Allah SWT menjadikan iman dalam dadanya, menyinari akalnya, dan memilihnya menjadi hamba yang rajin ibadah.

Orang yang dicintai Allah SWT disebut akan senantiasa menggunakan hati dan lisannya untuk berzikir, anggota badannya untuk melakukan ketaatan, dan menjadikannya mengikuti jalan yang diridai Allah SWT.

ADVERTISEMENT

2. Penyayang dan Selalu Berbuat Kebajikan

Orang yang dicintai Allah SWT akan selalu berbuat kebajikan. Ia akan menjadi orang penyayang dan lemah lembut kepada hamba Allah SWT.

3. Disenangi Manusia dan Makhluk Lain

Orang-orang yang dicintai Allah SWT akan diterima di hati manusia dan makhluk-makhluk lain. Mereka akan mendapat pujian kebaikan.

Disebutkan dalam sebuah hadits yang dikeluarkan Bukhari dan Muslim, saat Allah SWT mencintai seorang hamba, Dia akan memanggil Malaikat Jibril dan memintanya mencintai orang itu. Kemudian, Jibril akan menyeru penghuni langit agar ikut mencintai orang yang dicintai Allah SWT.

4. Mendapat Ujian dari Allah

Ciri-ciri orang yang dicintai Allah SWT adalah akan mendapat ujian dari-Nya. Orang mukmin hendaknya tidak berburuk sangka dengan ujian yang datang kepadanya jika memang dia tidak berbuat kesalahan.

Jika seseorang taat kepada Allah SWT, melakukan ibadah dan amalan saleh dengan baik, kemudian diuji dengan berbagai cobaan, maka sesungguhnya hal itu merupakan bukti cinta Allah SWT terhadap seseorang tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya pahala yang besar itu bersama dengan cobaan besar. Dan, sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang rida maka baginya keridaan dan barang siapa yang benci maka baginya kemurkaan."

Ujian ini diberikan sesuai dengan kadar kekuatan iman dan mahabbah (cinta yang mendalam) seseorang kepada Allah SWT.

5. Meninggal Husnul Khatimah

Orang yang dicintai Allah SWT akan diwafatkan dalam keadaan baik atau husnul khatimah. Ada yang meninggal ketika sedang bersujud, sedang membaca Al-Quran, dan lain sebagainya. Ini merupakan bukti bahwa Allah SWT mencintai hamba tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia meng-'assal'-kannya. Para sahabat bertanya: apa maksud meng-'assal'-kannya? Nabi SAW menjawab: memberikan taufik kepadanya berupa amal saleh ketika menemui ajalnya sampai para tetangga dan yang ada di sekelilingnya rida atas dirinya." (HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Hakim)

Cara agar Dicintai Allah SWT

Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan sebagai ikhtiar agar mendapat cinta-Nya Allah SWT. Dirangkum dari buku 15 Jalan Rahasia Agar Dicintai Allah karya Achmad Rozi El Eroy dan buku Bagaimana agar Anda Dicintai Allah karya Muhammad Akram Abdurrahim Al-Hashini, berikut di antaranya.

1. Beriman dan Bertakwa kepada Allah SWT

Ciri-ciri dalam hal ini adalah mereka memiliki keyakinan yang teguh dalam ajaran-ajaran Islam dan tidak goyah dalam keyakinan mereka kepada Allah SWT.

Orang-orang seperti ini selalu mengandalkan Allah SWT dalam segala aspek kehidupan mereka dan tidak terpengaruh oleh keraguan atau cobaan.

Mereka adalah yang senantiasa berjihad di jalan Allah SWT, selalu mendirikan salat dan menginfakkan hartanya, dan mencintai mukmin yang lainnya.

Allah SWT juga mencintai hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya. Mereka adalah orang yang beriman kepada Allah SWT, hari akhir, malaikat, kitab-kitab suci, dan kepada Nabi SAW, memberikan harta kepada yang membutuhkan serta amalan lainnya.

2. Berserah Diri kepada Allah SWT (Tawakal)

Berserah diri atau tawakal kepada Allah SWT merupakan ciri khusus yang dimiliki orang-orang mukmin yang memiliki keimanan besar. Mereka yang senantiasa menyandarkan dirinya dan takdirnya kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam surah Ali 'Imran ayat 159,

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ ١٥٩

Artinya: "Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal."

3. Mengikuti Petunjuk Rasulullah SAW

Hal ini dapat diwujudkan dengan cara menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan yang baik, yaitu dengan menerapkan seluruh perbuatan dan ucapan-ucapannya. Allah SWT berfirman dalam surah Ali 'Imran ayat 31,

قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٣١

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

4. Lemah Lembut pada Orang Mukmin dan Keras pada Orang Musyrik

Makna bersikap lemah-lembut terhadap orang-orang mukmin adalah menyayangi, akrab, saling menolong, dan mencintai mereka.

Rasulullah SAW bersabda, "Manusia yang paling disukai oleh Allah SWT ialah yang paling berguna bagi orang lain. Dan amal yang paling disukai oleh Allah SWT kegembiraan yang kamu berikan kepada orang muslim, atau kesulitan yang kamu pecahkan darinya, atau utang yang kamu lunasi, atau rasa lapar yang kamu hilangkan." (HR Ath-Thabrani)

Allah SWT lebih mendahulukan menyayangi orang-orang mukmin sebelum bertindak keras dan menghukum orang-orang kafir, bahkan sebelum berjihad pada jalan-Nya. Balasan atas perbuatan yang mulia tersebut, yaitu Dia memberikan cinta-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.

5. Jihad di Jalan Allah SWT

Allah SWT memberikan cinta-Nya kepada orang-orang yang berperang pada jalan-Nya dalam barisan yang rapi seolah-olah mereka adalah sebuah bangunan yang kokoh.

Allah SWT berfirman dalam surah As-Saff ayat 4,

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِهٖ صَفًّا كَاَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَّرْصُوْصٌ ٤

Artinya: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh."

Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads