Rasulullah SAW telah membocorkan tanda-tanda menjelang datangnya kiamat. Dalam hadits, kemunculan api di Yaman disebut tanda terakhir dan terbesar sebelum kiamat benar-benar terjadi.
Diriwayatkan Muslim dari Hudzaifah bin Usaid RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Kiamat belum akan terjadi kecuali kamu menyaksikan sepuluh tanda: kabut gelap, munculnya Dajjal, keluarnya binatang melata, matahari terbit dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Yakjuj dan Makjuj, amblasnya bumi di tiga tempat, yaitu di timur, di barat, dan di Jazirah Arab. Dan terakhir, api akan keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul (mahsyar mereka)." (HR Muslim).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api dari Yaman ini akan muncul saat tidak ada lagi kaum mukmin di muka bumi, yang tersisa hanyalah orang kafir dan musyrik yang tidak mengenal Allah SWT. Api ini bakal menggiring mereka menuju padang di Syam sebelum akhirnya kiamat tiba.
Kondisi Manusia saat Muncul Api di Yaman
Mengutip buku Terjadinya Kiamat oleh Mahir Ahmad Ash-Shufiy, api ini dikatakan akan muncul di Kota Aden, Yaman. Api itu akan membumihanguskan manusia, menyambar semua yang bernyawa dan harta benda, serta menghalau manusia sehingga mereka bagaikan hewan buas yang saling menyerang.
Usai datangnya dajjal, turunnya Nabi Isa AS ke bumi, Yakjuj Makjuj, binatang melata, matahari terbit di barat, asap tebal, penghancuran Kakbah, dan banyak umat manusia menyembah berhala kembali, hembusan angin sejuk akan mencabut nyawa orang-orang beriman. Tidak lama setelah itu, tanda terakhir kiamat yaitu api akan muncul di Yaman.
Kala itu, manusia tidak dapat lagi membedakan antara yang baik dan buruk sehingga mereka bergelimang dosa. Juga sudah tidak ditemukan lagi orang yang menyebut nama Allah SWT di muka bumi.
Api yang menjilat-jilat itu akan mengejar manusia ke mana pun mereka berlari. Tidak ada tempat berlindung dan mereka lari tunggang-langgang tanpa tujuan karena ketakutan. Saat mereka diam, api tersebut ikut diam. Ketika mereka bermalam, api itu turut bermalam bersama. Api tersebut terus menggiring dari timur ke barat hingga ke tanah lapang di Syam.
Dalam riwayat dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda, "Api tersebut ikut berbicara ketika mereka berkata. Api tersebut juga ikut menginap bersama mereka saat mereka tidur. Sejak pagi hingga sore api tersebut terus-menerus bersama mereka." (HR Bukhari).
3 Kelompok Manusia saat Digiring ke Syam
Menurut pendapat sebagian ulama seperti Al-Khithabi, Qadhi Iyadh, Ibnu Hajr, dan Ibnu Katsir, api dari Yaman itu menggiring manusia sampai ke Syam, di mana padang Mahsyar berada atau lokasi dikumpulkannya umat manusia di hari kiamat.
Kala itu, manusia terbagi menjadi tiga kelompok sesuai cara mereka digiring ke sana. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dari Mu'awiyah bin Haidah RA, "Kalian akan digiring dengan berjalan, berkendara, serta diseret di atas muka-muka kalian pada hari tersebut." (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Hakim).
Ibnu Katsir menjelaskan, "Hadits-hadits tersebut menunjukkan bahwa penggiringan terhadap manusia terjadi di dunia. Mereka digiring ke tanah Syam dengan tiga cara: sebagian digiring dengan membawa makanan, berpakaian, dan berkendaraan. Kelompok kedua digiring dengan berjalan dan kadang berkendaraan-saling bergantian. Sisanya digiring dengan api. Api yang keluar dari Adn menggiring mereka dari belakang dan depan. Mereka (binasa) dilalap api."
Wallahu a'lam.
(row/row)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza