Ilmu tafsir sangat penting karena berkaitan dengan penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an. Ada banyak cendekiawan muslim terkenal dalam bidang ilmu tafsir.
Al-Qur'an memuat wahyu Allah SWT yang ditujukan kepada manusia. Ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan secara berangsur melalui Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an adalah mukjizat sekaligus pedoman bagi umat Islam dalam menjalani hidup.
Mengutip buku 'Ulumul Qur'an: Prinsip-Prinsip dalam Pengkajian Ilmu Tafsir Al-Qur'an karya Badrudin, tafsir Al-Qur'a menjadi hal yang sangat penting untuk memahami dan memaknai pesan yang disampaikan Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tafsir Al-Qur'an menjadi salah satu studi yang sangat penting dalam rangka memaknai, memahami dan bahkan menginterpretasi pesan Allah SWT yang disampaikan dalam Al-Qur'an.
Ada beberapa cendekiawan muslim yang ahli dalam bidang penafsiran Al-Qur'an. Berikut di antaranya:
1. Ibnu Abbas
Ibnu Abbas memiliki nama lengkap Abdullah bin Abbas. Ia lahir di Makkah pada 619 M. Ia hidup di zaman Rasulullah SAW dan menjadi salah satu sahabat setia beliau.
Mengutip buku Abdullah bin Abbas: Sahabat yang Cerdas dan Berhati Mulia karya Arief Priambudi, Ibnu Abbas adalah putra dari Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim, paman Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW pernah mengusap rambut Abdullah bin Abbas sambil berdoa, "Ya Allah, berikan dia keahlian dalam agama-Mu, dan ajarilah dia tafsir kitab-Mu."
H. Abu Achmadi dalam bukunya yang berjudul Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas X, menuliskan bahwa Ibnu Abbas dikenal sebagai sosok muslim yang berpengetahuan luas, teliti, cermat, serta berpikiran cerdas.
2. Ibnu Taimiyah
Ibnu Taimiyah memiliki nama lengkap Abul Abbas Ahmad bin Abdul Halim bin Abdussalam bin Abdullah bin al-Khadhir bin Muhammad. Melansir laman Banda Aceh Kota, Ibnu Taimiyah besar dan tumbuh di Damaskus.
Sejak kecil, ia hidup di lingkungan para cendekiawan. Tak heran jika ia sudah terbiasa berpikir.
Beberapa karya yang ia hasilkan antara lain Al-Aqidah Al-Wasithiyah, Muqaddimah fi Ushul al-Tafsir, al-Majmu al-Fatawa dan al-Istiqamah.
3. Ibnul Qayyim Al Jawziyah
Ibnul Qayyim Al Jawziyah lahir di Damaskus pada tahun 1292. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Abi Bakar bin Ayyub bin Sa'd al-Zar'i al-Dimashqi. Ia dikenal sebagai cendekiawan, ahli fikih dan ulama tafsir.
Ibnul Qayyim Al Jawziyah juga berguru kepada Ibnu Taimiyah. Beberapa karya tulisnya cukup terkenal, di antaranya Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaqin, I'lam al-Muwaqqi 'in 'an Rabb al-Alamin, Mukhtashar Haadil Arwaah ilaa Bilaadil Afraah dan Ad Daa Wa Ad Dawaa. Ibnul Qayyim Al Jawziyah meninggal pada usia 60 tahun.
4. Ibnu Katsir
Ibnu Katsir lahir pada 1301 di Busra, Syria. Merujuk buku 50 Ilmuwan Muslim Populer karya Muhammad Razi, dijelaskan bahwa Ibnu Katsir adalah murid dari Ibnul Qayyim Al Jawziyah. Hasil karya Ibnu Katsir yang kini dikenal luas adalah Tafsir Ibnu Katsir. Buku ini memuat tafsir ayat-ayat Al-Qur'an.
Ciri khas dari tafsir Ibnu Katsir adalah ia menghubungkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan hadits yang disampaikan Rasulullah SAW. Ia juga beberapa kali menautkan pendapat para Sahabat Rasulullah SAW.
Tafsir Ibnu Katsir terkenal di dunia Islam. Karyanya banyak menjadi rujukan muslim yang tinggal di negara-negara Barat. Selain Tafsir Ibnu Katsir, ia juga menulis Al Bidayah wa an-Nihayah. Ia wafat pada tahun 1374 di Damaskus.
5. Ibnu Athiyah
Ibnu Athiyah adalah sosok ahli tafsir yang lahir di Andalusia. Ia memiliki nama lengkap Abu Muhammad 'Abd al-Haqq bin Galib bin 'Abdurrahman bin Ghalib bin 'Abd al-Rauf bin Tamam bin 'Abd Allah bin Tamam bin Athiyyah bin Khalid bin Athiyyah al-Muharibi al-Dakhil.
Ia lahir pada 481 H. Karya tulisnya yang paling terkenal adalah Tafsir al-Muharrar al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-Aziz.
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi