Kehidupan manusia dibatasi oleh satu alam sebelum nantinya menuju alam akhirat. Alam yang menjadi batas antara alam dunia dengan alam akhirat adalah alam barzakh.
Menurut buku Perjalanan Setelah Kematian karya Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA, alam barzakh juga bisa disebut dengan alam yang terjadi saat manusia sudah memasuki tahap kematian lalu dikubur. Pada alam ini, manusia sudah menyelesaikan fase kehidupan mereka dan menunggu hingga waktu kebangkitan.
Keberadaan alam ini sering dijelaskan dalam ayat Al-Qur'an maupun hadits Rasulullah SAW, dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan Kementerian Agama RI, salah satu ayat Al-Qur'an yang membahas tentang keberadaan alam yang menjadi batas antara alam dunia dengan alam akhirat adalah pada surah Al-Mu'minuun ayat 100, sebagaimana firman Allah SWT:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Artinya: "Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan."
Secara bahasa, barzakh berarti sekat atau penghalang. Alam barzakh berfungsi sebagai pembatas antara dunia dan akhirat.
Peristiwa yang Terjadi di Alam Barzakh
Ada sejumlah peristiwa yang akan dialami manusia di alam barzakh. Salah satunya siksa kubur. Keterangan ini mengacu pada firman Allah SWT dalam surah Yunus ayat 92, tentang kisah Firaun dan bala tentaranya yang diselamatkan jasadnya tetapi sedang menerima siksaan di alam barzakh.
فَالْيَوْمَ نُنَجِيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ
Artinya: "Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia tidak memperhatikan dari tanda-tanda kekuasaan Kami."
Pada surah Ghafir ayat 46, dijelaskan pula bagaimana kaum Firaun sedang disiksa di alam barzakh meskipun jasad mereka tidak terkubur. Allah SWT berfirman,
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
Artinya: "Mereka diperlihatkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras."
Alam barzakh, dengan demikian, menjadi batas yang jelas antara kehidupan dunia yang sementara dengan akhirat yang kekal.
Ujian Manusia di Alam Barzakh
Berdasarkan sumber sebelumnya, ketika seseorang berada di alam barzakh, ia akan menghadapi ujian yang disebut fitnah kubur. Ujian ini berupa pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir. Jika seseorang berhasil melewati ujian ini, ia akan merasakan kenikmatan di alam kubur. Namun, jika gagal, ia akan merasakan azab kubur.
Semua orang yang meninggal, kecuali yang mati syahid, akan ditanya oleh malaikat di alam kubur ini. Hal ini dijelaskan dalam hadits.
Diriwayatkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, mengapa kaum mukminin diuji di dalam kuburan mereka kecuali orang yang mati syahid?" Rasulullah menjawab, "Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya (ketika berjihad) sebagai ujian baginya." (HR An-Nasa'i)
Di alam barzakh, manusia akan menghadapi pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir. Pertanyaan yang diajukan meliputi siapa Tuhanmu, apa agamamu, dan siapa nabimu. Hanya orang beriman yang mampu menjawab dengan benar, karena Allah SWT akan memberikan kemudahan bagi mereka yang memiliki keimanan yang kokoh, sebagaimana dijelaskan dalam surah Ibrahim ayat 27. Keimanan inilah yang memampukan seseorang menghadapi fitnah kubur.
يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ
Artinya: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki."
Sebaliknya, orang yang tidak beriman atau tidak memiliki keteguhan hati dalam keimanannya akan kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mereka akan merasa ketakutan dan bahkan bisa menjawab dengan kebingungan, seperti disebutkan dalam hadits bahwa mereka hanya akan berkata "hah, hah, Aku tidak tahu" saat ditanya oleh malaikat. Akibatnya, orang-orang yang gagal menjawab akan mengalami azab kubur.
Lebih lanjut dijelaskan, di alam barzakh, manusia akan menunggu hari kebangkitan setelah diperiksa oleh Malaikat Munkar dan Nakir mengenai amal perbuatannya di dunia.
Mereka yang menjalankan amal saleh seperti salat, puasa, zakat, dan berbuat kebaikan kepada sesama akan merasakan nikmat kubur berupa ketenangan, serupa dengan tidur yang nyaman. Namun, bagi yang banyak melakukan dosa, mereka akan merasakan kegelisahan akibat siksa kubur yang datang sebagai balasan atas perbuatan buruk mereka di dunia.
3 Golongan Manusia di Alam Barzakh
Dilansir dari situs Universitas Islam An Nur Lampung, terdapat tiga kelompok manusia yang berbeda saat di alam barzakh nanti di antaranya:
1. Kelompok yang Mendapatkan Nikmat Kubur
Mereka adalah orang-orang beriman yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah seperti orang yang mati syahid. Mereka mendapatkan pengampunan dan karunia dari Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam surah Ali 'Imran ayat 169.
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًا ۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ
Artinya: "Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya."
2. Kelompok yang Mendapatkan Siksa
Ini adalah hukuman bagi orang kafir, zalim, dan pelaku dosa besar, seperti yang dijelaskan dalam surah Gafir ayat 46.
اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا ۚوَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ ۗ اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَاب
Artinya: "Neraka diperlihatkan kepada mereka (di alam barzakh) pada pagi dan petang. Pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan,) "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam sekeras-keras azab!"
3. Kelompok yang Dibiarkan Tanpa Kenikmatan maupun Siksaan
Orang-orang yang melakukan dosa kecil tanpa siksaan maupun kenikmatan, tertidur hingga hari kiamat surah Ar-Rum ayat 55-56.
وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ يُقْسِمُ الْمُجْرِمُوْنَ ەۙ مَا لَبِثُوْا غَيْرَ سَاعَةٍ ۗ كَذٰلِكَ كَانُوْا يُؤْفَكُوْن وَقَالَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ وَالْاِيْمَانَ لَقَدْ لَبِثْتُمْ فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ اِلٰى يَوْمِ الْبَعْثِۖ فَهٰذَا يَوْمُ, الْبَعْثِ وَلٰكِنَّكُمْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Pada hari (ketika) terjadi kiamat, para pendurhaka (kafir) bersumpah bahwa mereka berdiam (dalam kubur) hanya sesaat (saja). Begitulah dahulu mereka dipalingkan (dari kebenaran)." "Orang-orang yang diberi ilmu dan iman berkata (kepada orang-orang kafir), "Sungguh, kamu benar-benar telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah sampai hari Kebangkitan. Maka, inilah hari Kebangkitan itu, tetapi dahulu kamu tidak mengetahui (bahwa itu benar adanya)."
Wallahu a'lam.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!