Apa Itu Tawakal? Ini Arti, Tingkatan dan Haditsnya

Apa Itu Tawakal? Ini Arti, Tingkatan dan Haditsnya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 23 Sep 2024 20:00 WIB
ilustrasi berdoa
Ilustrasi bertawakal (Foto: Getty Images/AleksandarGeorgiev)
Jakarta -

Tawakal identik dengan kepasrahan atau menyerahkan diri kepada Allah SWT. Meski demikian, kepasrahan di sini bukan berarti tanpa usaha.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Maidah ayat 23,

قَالَ رَجُلَانِ مِنَ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمَا ٱدْخُلُوا۟ عَلَيْهِمُ ٱلْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَٰلِبُونَ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman."

Arti Tawakal

Menukil dari al-Tashawwuf al-Gunyah Lithalibi Thariq al-Haqq susunan Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang diterjemahkan Aguk Irawan, tawakal adalah memasrahkan segala urusan sepenuhnya kepada Allah SWT. Orang yang bertawakal yakin tidak ada perubahan pada rezeki yang telah ditentukan Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, dalam buku Tawakal Bukan Pasrah yang ditulis Supriyanto dijelaskan bahwa tawakal bukan berarti pasrah secara total kepada Allah SWT tanpa berbuat apa pun. Tawakal bukan hanya berdiam tanpa usaha, melainkan harus ada persiapan-persiapan yang dilakukan untuk menggambarkan usaha kita sebelum akhirnya dipasrahkan hasilnya kepada Allah SWT.

Tawakal berasal dari bahasa Arab yaitu wakalah atau wikalah yang artinya memperlihatkan ketidakmampuan dan bersandar atau pasrah kepada orang lain. Secara istilah, makna tawakal adalah membebaskan diri dari segala ketergantungan kepada selain Allah SWT dan menyerahkan keputusan atas segala sesuatunya kepada Sang Khalik.

Tingkatan Tawakal

Masih dari sumber yang sama, ada tiga tingkatan tawakal. Antara lain yaitu:

  • Tawakal. Orang yang bertawakal terasa tentram hatinya karena percaya akan janji Allah SWT
  • Taslim. Orang yang bertaslim merasa cukup dengan ilmu yang ia miliki
  • Tafwidh. Orang yang bertafwidh akan merasa rida terhadap hukum dan ketentuan Allah SWT

Hadits tentang Tawakal

Selain dalil Al-Qur'an, ada beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan tawakal. Berikut haditsnya yang dikutip dari At-Tawakkul 'ala Allah wa Alaqatuhu bi Al-Asbab tulisan Abdullah bin Umar Ad-Dumaiji yang diterjemahkan Asmuni.

1. Tawakal Sebagian dari Iman

Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tawakal adalah sesuatu yang paling mencakup iman." (HR Baihaqi)

2. Tawakal Pangkal Ibadah

Al-Baihaqi meriwayatkan dengan isnadnya hingga ke Fudhail bin Iyadh, dia berkata:

"Tawakal adalah pangkal ibadah." (HR Baihaqi)

3. Mencaci Tawakal Sama dengan Mencaci Iman

"Barang siapa mencaci suatu pekerjaan, maka ia telah mencaci sunnah; dan barang siapa mencaci tawakal, maka ia telah mencaci iman." (HR Baihaqi)

Itulah pembahasan mengenai tawakal. Semoga kita senantiasa termasuk orang yang selalu bertawakal kepada Allah SWT.




(aeb/kri)

Hide Ads