Tanda-tanda Sakaratul Maut Seorang Muslim Jelang Kematian

Tanda-tanda Sakaratul Maut Seorang Muslim Jelang Kematian

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Jumat, 13 Sep 2024 18:30 WIB
ilustrasi sakaratul maut
Ilustrasi sakaratul maut. Foto: Getty Images/iStockphoto/piranka
Jakarta -

Sakaratul maut adalah peristiwa yang menyertai proses kematian, baik yang bersifat mendadak maupun kematian normal dengan melalui proses penuaan dan sebagainya. Hal tersebut dijelaskan dalam Makna Kematian Menuju Kehidupan Abadi Menuju Kehidupan Abadi yang ditulis Muhammad Sholikhin.

Kematian menjadi hal yang pasti terjadi. Cara kedatangannya pun bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Siapapun tidak akan bisa lari dari kematian, karena semua makhluk hidup pasti akan mengalaminya. Allah SWT telah menentukan bahwa setiap yang hidup akan mati, dan tidak ada yang bisa menentangnya.

Hal ini tercantum dalam surah Al-Waqiah ayat 60 yang berbunyi,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَۙ

Artinya: "Kami telah menentukan kematian masing-masing kamu dan Kami tidak lemah"

ADVERTISEMENT

Setiap orang yang akan meninggal dunia, pasti akan mengalami sakaratul maut. Sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam surah Qaf ayat 19:

وَجَآءَتْ سَكْرَةُ ٱلْمَوْتِ بِٱلْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ

Artinya: "Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya."

Menjelang kematian terdapat tanda-tanda sakaratul maut. Tanda-tanda ini memberi kesempatan kepada orang beriman agar dapat mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati, termasuk memperbanyak amal saleh, meningkatkan ibadah, dan memperbanyak doa kepada Allah SWT.

Dengan cara ini, orang yang beriman diharapkan bisa memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menyiapkan diri menghadapi kehidupan akhirat.

Terkait sakaratul maut, dalam buku Fatmawati yang berjudul Welcome Sang Maut disebutkan hadits riwayat Tirmidzi, "Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang" (HR. Tirmidzi)

Kab al-Ahbar, sahabat Rasulullah SAW juga menerangkan, "Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan ke dalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa".

Tanda Seseorang Alami Sakaratul Maut

Ustaz Syarif Hidayat dalam bukunya yang berjudul Menjemput Maut Bersama Rasulullah, menyebutkan sakaratul maut dalam kematian bisa dikenali dengan tanda sebagai berikut:

1. Melihat Malaikat Maut

Jika termasuk orang yang beriman, seseorang akan melihat malaikat maut dalam rupa yang bagus dan malaikat rahmat yang berwajah putih. Mereka membawa kafan dan tikar dari surga dan duduk sejauh mata memandang

Diriwayatkan oleh 'Ikrimah dari Ibn 'Abbas, Nabi Ibrahim meminta malaikat maut mengubah wujudnya saat mencabut nyawa orang-orang yang beriman. Dengan mengajukan syarat yang sama kepada Ibrahim, malaikat maut pun mengubah wujudnya. Di hadapan Nabi Ibrahim yang telah membalikkan badannya kembali, berdiri seorang pemuda tampan, gagah, dan berpakaian indah. Tubuhnya menebarkan wewangian. "Seandainya orang beriman melihat rupamu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu sebagai imbalan amal baik".

Sebaliknya, jika termasuk orang yang dzalim, seseorang akan melihat malaikat maut dalam rupa yang lain, serta melihat wajah malaikat maut dengan rupa yang menghitam dan mengerikan.

Bahkan, orang yang dzalim akan merasakan siksaan para malaikat itu dengan cara memukul wajah dan punggung nya, sambil memerintahkan nyawanya untuk keluar. Hal ini tercantum dalam surah Al-An'am ayat 93:

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ قَالَ اُوْحِيَ اِلَيَّ وَلَمْ يُوْحَ اِلَيْهِ شَيْءٌ وَّمَنْ قَالَ سَاُنْزِلُ مِثْلَ مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ ۗوَلَوْ تَرٰٓى اِذِ الظّٰلِمُوْنَ فِيْ غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَاسِطُوْٓا اَيْدِيْهِمْۚ اَخْرِجُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ اَلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُوْنِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ اٰيٰتِهٖ تَسْتَكْبِرُوْنَ

"Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepadaku," padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya dan orang yang berkata, "Aku akan mendatangkan seperti yang diturunkan Allah." Seandainya saja engkau melihat pada waktu orang-orang zalim itu (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya (sembari berkata), "Keluarkanlah nyawamu!" Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya." (Al-An'ām [6]:93).

2. Mengalami perubahan fisik

Tanda-tanda kematian mendekat juga meliputi beberapa perubahan fisik yang dapat dikenali.

Saat menjelang kematian, tubuh seseorang menjadi lemas dan tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka mengalami rasa mual dan merasakan sakit yang mendalam akibat sakaratul maut.

Kesulitan berbicara dan tidak mampu menjawab pertanyaan pun menjadi tanda kematian yang umum, meski mereka masih dapat mendengar dan melihat. Kondisi emosional pun terganggu, dengan detak jantung yang tidak teratur. Seringkali, mereka sadar sesaat lalu pingsan kembali karena rasa sakit.

Ketika detik-detik sakaratul maut itu telah tiba, maka setiap manusia akan mengalami rasa sakit luar biasa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Oleh karena itu, hendaknya setiap muslim senantiasa berdoa kepada Allah agar diberikan keringanan dan kemudahan saat mengalami sakaratul maut.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads