Niat Puasa Senin Kamis dan Ganti Ramadhan

Niat Puasa Senin Kamis dan Ganti Ramadhan

Tim detikHikmah - detikHikmah
Minggu, 08 Sep 2024 20:00 WIB
Ilustrasi buka puasa Ramadan.
Ilustrasi membaca niat puasa Senin Kamis dan ganti Ramadhan. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Puasa Senin dan Kamis menjadi amalan yang tak dilewatkan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Bagi umat Islam yang akan mengikuti sunnah beliau, bisa mengawali ibadah ini dengan membaca niat puasa Senin Kamis.

Menurut sebuah hadits, Rasulullah SAW suka berpuasa Senin Kamis karena pada hari tersebut segala amal perbuatan dibawa ke hadapan Allah SWT. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan Rasulullah SAW bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ رَوَاهُ التَّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيثٌ حَسَنٌ، وَرَوَاهُ مُسْلِمٌ بِغَيْرِ ذِكْرِ الصوم

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Amal-amal perbuatan itu diajukan ke hadapan Allah pada hari Senin dan Kamis. Oleh karenanya, aku ingin agar amal-amal perbuatanku itu diajukan saat aku sedang berpuasa." (HR At-Tirmidzi dan ia mengatakan hadits ini hasan. Muslim juga meriwayatkannya tapi tanpa menyebutkan puasa)

Sesuai namanya, puasa Senin dan Kamis dikerjakan pada dua hari tersebut. Adapun, bacaan niat masing-masing hari berbeda. Berikut bacaannya.

ADVERTISEMENT

Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."

Selain puasa sunnah, Senin dan Kamis juga kerap dijadikan hari untuk puasa ganti Ramadhan. Berikut bacaan niatnya.

Niat Puasa Ganti Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Niat Puasa Ganti Ramadan Dilakukan sejak Malam

Dijelaskan dalam kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu karya Wahbah az-Zuhaili edisi Indonesia terbitan Darul Fikir, niat puasa qadha atau ganti Ramadan harus dilakukan dan ditentukan sejak malam, sama halnya dengan qadha puasa sunnah yang dibatalkan, puasa kafarat, puasa dalam haji tamattu dan qiran, serta puasa nazar yang mutlak.

"Puasa yang demikian hanya sah jika niatnya dilakukan sejak malam," jelas Wahbah az-Zuhaili dalam kitabnya.

Doa Buka Puasa Senin Kamis dan Ganti Ramadan

Ada banyak bacaan doa buka puasa yang pernah dipanjatkan Rasulullah SAW. Menukil kitab Al Adzkar karya Imam an-Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha, berikut beberapa di antaranya.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah." (HR Abu Dawud)

Disebutkan dalam kitab Ibnu Sunni dari riwayat Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW juga pernah membaca doa buka puasa berikut,

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Allaahumma laka shumnaa wa 'ala rezekika aftharnaa fataqabbal minnaa innaka antas samii'ul 'aliim

Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu kami berpuasa dan atas rezeki-Mu kami telah berbuka, maka terimalah dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads