Digitalisasi pada MTQ Tingkat Nasional ke-30, Kurangi Potensi Kecurangan Peserta

Digitalisasi pada MTQ Tingkat Nasional ke-30, Kurangi Potensi Kecurangan Peserta

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 02 Sep 2024 15:30 WIB
MTQ
Foto: Kemenag RI
Jakarta -

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-30 mengusung konsep serba digital. Pada pelaksanaannya, transformasi digital dilakukan sejak proses pendaftaran, pelaksanaan, penilaian hingga pengumuman.

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin (2/9/2024), Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Ahmad Zayadi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan banyak persiapan. Digitalisasi pada pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional ini diharapkan dapat mengurangi potensi kecurangan.

"Dengan sistem tersebut harapannya data peserta akan terverifikasi dengan akurat dan sangat valid. Cara seperti itu akan mengurangi kecurangan bahkan meminimalisir potensi kecurangan peserta selama mengikuti lomba," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Ahmad Zayadi mengatakan bahwa transformasi digital pada MTQ Tingkat Nasional ini telah dikemas sematang dan secermat mungkin. Ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas.

Kemudian, MTQ Tingkat Nasional tersebut diawasi oleh Dewan Hakim, sebuah lembaga yang menjalankan fungsi perhakiman dalam penyelenggaraan MTQ. Setidaknya ada 147 orang yang terlibat di dalam event yang berlangsung di Samarinda pada 6-16 September 2024.

ADVERTISEMENT

Para Dewan Hakim ini dituntut melek digital karena pelaksanaan MTQ tahun ini serba digital. Karenanya, mereka yang terlibat telah mengikuti pelatihan dan memiliki lisensi sebagai Dewan Hakim.

Selain itu, ada pula perangkat Dewan Pengawas yang mencakup Pengawas Internal dan Eksternal. Mereka bertugas menjaga objektivitas penilaian MTQ.

"Ada Pengawas Internal dan Eksternal dalam rangka menjaga objektivitas penilaian MTQ ke-30," ungkap Ahmad Zayadi.

Ia turut mengatakan bahwa MTQ tidak hanya sebagai ajang perlombaan melainkan juga sosial budaya untuk disaksikan bersama. Selain perlombaan, digelar juga festival Halal Food dan kegiatan seminar internasional terkait pembumian nilai-nilai Al-Qur'an di Nusantara.




(aeb/lus)

Hide Ads