Salah satu ibadah sunnah yang sering dikerjakan sebelum sholat Subuh adalah sholat qobliyah Subuh. Sholat ini memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar.
Sholat qobliyah Subuh atau biasa juga dikenal dengan sebutan sholat fajar merupakan sholat sunnah yang sering dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْر
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak melakukan satu pun salat sunnah secara terus-menerus melebihi dua rakaat (salat fajar) sebelum Subuh." (HR Bukhari)
Bacaan Niat Sholat Qobliyah Subuh
Untuk melaksanakan sholat qobliyah Subuh, seorang muslim harus mengucapkan niat dengan ikhlas dan semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. Berdasarkan buku Fasholatan Lengkap: Tuntunan Shalat Lengkap karya Cepi Burhanudin, berikut adalah lafaz niat salat sunah qobliyah Subuh:
اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Usholli sunnatashsubhi rok'ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat sholat sunnah sebelum Subuh dua rakaat, menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Pelaksanaan Qobliyah Subuh
Keutamaan yang besar dari sholat sunnah qobliyah Subuh dapat diperoleh dengan melaksanakannya secara benar dan sempurna. Berdasarkan buku Rahasia Kedahsyatan Sholat Sunnah Setahun Penuh oleh Ustaz M. Kamaluddin, berikut ini adalah tata cara salat qobliyah Subuh:
- Dilaksanakan secara individu
- Tempat sholat sebaiknya berbeda dengan tempat sholat wajib
- Bacaan sholat dilakukan dengan suara pelan
- Membaca niat sholat sunnah qobliyah Subuh
- Takbiratul ihram, diikuti dengan membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surat pendek
- Melakukan rukuk, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan kemudian berdiri kembali
- Pada rakaat kedua, kembali membaca surah Al Fatihah
- Dilanjutkan dengan membaca surah Al Ikhlas
- Melakukan rukuk, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, duduk tasyahud akhir
- Menutup dengan salam
Surat yang Dianjurkan Dibaca setelah Sholat Qobliyah Subuh
Mengutip dari buku Panduan Dzikir Harian karya Baharuddin, Rasulullah SAW memberikan contoh dalam melaksanakan dua rakaat sholat sunnah Subuh dengan cara meringankan dan memperpendek bacaannya, namun tetap menjaga agar rukun-rukun wajib dalam salat tidak ditinggalkan. Hal ini dijelaskan dalam riwayat berikut:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ حَفْصَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَاللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنْالْأَذَانِ لِصَلَاةِ الصُّبْحِ وَ بَدَا الصُّبْحُ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِخَفِيفَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تُقَامَ الصَّلَاةُ
Artinya: "Dari Ibnu Umar, beliau berkata bahwasanya Hafshah Ummul Mukminin telah menceritakan kepadanya bahwa dahulu bila muadzin selesai mengumandangkan adzan untuk sholat Subuh dan telah masuk waktu Subuh, Rasulullah SAW melaksanakan sholat sunnah dua rakaat dengan ringan sebelum melaksanakan sholat Subuh." (HR Bukhari)
Dikutip dari buku Rahasia Kedahsyatan Sholat Sunnah Setahun Penuh oleh Ustadz M. Kamaluddin, umat Islam dianjurkan untuk membaca surat Al Kafirun, Al Ikhlas, Al Baqarah ayat 136, dan Ali Imran ayat 52.
Doa setelah Sholat Qobliyah Subuh
Setelah melaksanakan sholat qobliyah Subuh, kita dapat menyempurnakan ibadah ini dengan membaca doa sebagai wujud syukur dan memohon keberkahan kepada Allah SWT. Doa yang dibaca setelah sholat membantu memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT dan menambah pahala dari ibadah yang telah dilakukan.
Menurut buku Amalan-amalan untuk Mempercepat Datangnya Rezeki karya Nasrudin, berikut beberapa doa yang bisa dibaca setelah sholat sunnah qobliyah Subuh:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ رَزَقَنِيْ هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَاقُوَّةٍ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ
Arab latin: Alhamdulillaahilladzii rozaqonii haadzaa min khoirin haulin minnii walaa quwwatin, Alloohumma baarik fiihi.
Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rezeki kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku. Ya Allah, berkahilah rezekiku."
Doa lain yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ، وَإِسْرَافِيْلَ، وَمِيْكَائِيْلَ، وَمُحَمَّدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار
Arab latin: Allahummarabbi jibrila, waisrafila, wamikaila, wamuhammadinnabiyyi shallallahu alaihi wasallam, a'udzu bika minannar.
Artinya: "Ya Allah, Tuhan Jibril, Israfil, Mikail dan Tuhan Muhammad SAW. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka."
Doa ini biasanya dibaca oleh Nabi Muhammad SAW sebanyak tiga kali. Sebagaimana dijelaskan oleh Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar, beliau mengutip doa sholat fajar dari Kitab Ibnu Sunni melalui riwayat Amir bin Usamah.
Dikutip dari buku berjudul Misteri Kedua Belah Tangan dalam salat, Zikir dan Doa oleh Badruddin Hasyim Subky juga menjelaskan mengenai zikir dan doa sesudah sholat qobliyah Subuh, berikut bacaannya:
للَّهُمَّ إِلَى أَسْتَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي مَا قَلْي وَتَجْمَعُ هَا شَمْلِي وَتَلُمُ مَا شَعْنِي وَتَرُدُّ بها الفتَنُ عَنِّى وَتَصْلُحُ بها دِيْنِي وَتَحْفَظُ مَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ مَا شَاهِدِى وَتُزَكَّى بِمَا عَمَلِي وَتَبْيَضُهَا وَجْهَى وَتُلْهِمُنِي هَارُشدِى وَتُعْصِمُنِيهَا مِنْ كُلِّ سُوْء
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon rahmat dari sisi-Mu yang dapat menuntun hatiku, menghimpun harapan baikku, membersihkan dosa-dosaku, menjauhkan fitnah dariku, menyelesaikan segala urusan agamaku, melindungiku ketika aku tidak terlihat, meninggikan derajatku ketika aku tampak, membersihkan amalanku, mencerahkan wajahku, memberi ilham dengan ilmu-Mu, dan melindungiku dari setiap kejahatan."
أَللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيْمَانَا صَادِقًا وَيَقِينَا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ وَرَحْمَةٌ أَنَالُ بهَا شَرْفُ كَرَامَتِكَ في الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ. أَللَّهُمَّ إنِّى أسفلُكَ الْفَوْز عِنْدَ القَضَاء وَمَنَازِلَ الشُّهَدَا وَعَيْشَ السُّعَدَاء وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ. أَللَّهُمَّ إِنِّي أُنْزِلُ بِكَ حَاجَتِي وَإِنْ ضَعُفَ رَأْيِي وَقَلَّتْ حِيْلَتِي وَقَصْرَ عَمَلِي وَافْتَقَرَّتْ إِلَى رَحْمَتُكَ، فَأَسْتَلُ يَا كَافِي الْأُمُوْر وَيَا شَافِيَ الصُّدُورِ كَمَاتَجُرُّ بَيْنَ الْبُحُوْرِ أَنْ تُحِيْرَنِي مِنْ عَذَابِ لسَّعِيرِ وَمِنْ دَعوة التبور ومن فتنة القبور
Artinya: "Ya Allah, berilah aku keimanan yang mendalam, keyakinan yang tidak disertai kekufuran, dan rahmat agar aku mendapatkan kedudukan yang mulia baik di dunia maupun di akhirat. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keberuntungan saat maut (al-Qada), kedudukan para syuhada, kehidupan yang membahagiakan, pertolongan untuk melawan musuh-musuh-Mu, dan dikumpulkan bersama para Anbiya. Ya Allah, sesungguhnya aku telah mengandalkan segala kemampuanku karena kekuasaan-Mu, penuhilah hajatku, meskipun pendirianku lemah, usahaku sedikit, amalanku lalai, namun aku sangat membutuhkan rahmat-Mu. Aku memohon kepada-Mu, Wahai Zat Yang Mencukupkan segala urusan, Wahai Zat Penyembuh hati, sebagaimana Engkau memelihara air di lautan, peliharalah aku dari siksa neraka Sa'ir, dan lindungilah aku dari doa yang sia-sia dan dari fitnah kubur."
Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh
Menurut buku Fikih Salat Sunah karya Ali Musthafa Siregar dan Nurhadi, sholat qobliyah Subuh adalah salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Sholat ini tidak hanya memberikan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga dianggap lebih berharga daripada dunia dan seluruh isinya.
Pada sepertiga malam terakhir, ketika malaikat turun ke bumi untuk menyebarkan rahmat dan ampunan, orang-orang yang melaksanakan sholat sunah qobliyah Subuh akan menerima keberkahan yang melebihi nilai dunia dan isinya.
Keutamaan sholat sunah dua rakaat sebelum fajar ini disebutkan dalam salah satu hadis. Rasulullah SAW bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya: "Dua rakaat fajar (sholat sunnah qobliyah Subuh) lebih baik dari pada dunia dan seisinya." (HR Muslim)
(hnh/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa