Asbabun nuzul adalah peristiwa yang menjadi latar belakang turunnya suatu ayat Al-Qur'an. Lalu, apa asbabun nuzul surat At Taubah ayat 105?
Sebelum membahas lebih jauh, berikut bacaan surat At Taubah ayat 105 dilengkapi latin dan terjemahnya.
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab latin: wa quli'malụ fa sayarallāhu 'amalakum wa rasụluhụ wal-mu`minụn, wa saturaddụna ilā 'ālimil-gaibi wasy-syahādati fa yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn
Artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."
Asbabun Nuzul Surat At Taubah Ayat 105
Mengutip buku Konseling Qur'ani karya Dr H Cholil, tidak ada Asbabun nuzul atau sebab khusus diturunkannya surat At Taubah ayat 105. Sebab, ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya yaitu ayat 102-104.
Diterangkan dalam kitab Lubabun Nuqul fii Asbaabin Nuzul oleh Imam As-Suyuthi terjemahan Andi Muhamad Syahril dan Yasir Maqasid, pada ayat 105 Allah SWT memerintahkan untuk melakukan beragam aktivitas lain baik itu nyata maupun tersembunyi. Setelah berperang, Nabi Muhammad SAW bertanya, "Siapakah orang-orang yang terikat di tiang ini?"
Ada seseorang menjawab, "Mereka adalah Abu Lubabah dan teman-temannya yang tidak ikut berperang. Mereka bersumpah tidak akan melepaskan ikatan tersebut, kecuali Rasulullah sendiri yang melepaskannya."
Kemudian, Rasulullah SAW bersabda: "Aku tidak akan melepaskan mereka kecuali jika diperintahkan oleh Allah SWT,"
Oleh karena itu, Allah SWT menurunkan surat At Taubah ayat 102. Nabi Muhammad SAW lalu melepaskan dan memaafkan mereka.
وَاٰخَرُوْنَ اعْتَرَفُوْا بِذُنُوْبِهِمْ خَلَطُوْا عَمَلًا صَالِحًا وَّاٰخَرَ سَيِّئًاۗ عَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّتُوْبَ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ١٠٢
Artinya: "(Ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosanya. Mereka mencampuradukkan amal yang baik dengan amal lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,"
Setelah dibebaskan oleh Nabi Muhammad SAW, Abu Lubabah dan 9 temannya menghadap sang rasul. Mereka menyatakan akan menyedekahkan hartanya tetapi ditolak oleh Nabi Muhammad SAW, lalu turunlah surat At Taubah ayat 103.
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ١٠٣
Artinya: "Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,"
Tafsir Surat At Taubah Ayat 105
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), surat At Taubah ayat 105 berisi tentang anjuran kerja keras di berbagai pekerjaan yang mendatangkan manfaat. Sebab, Allah SWT akan melihat pekerjaan yang dilakukan manusia, Dia akan memberi penghargaan atas pekerjaan itu.
Kemudian, orang yang meninggal dunia pada hari kebangkitan akan dikembalikan kepada Allah SWT. Seluruh makhluk akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan yang dilakukan semasa hidup.
Sementara itu, dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa surat At Taubah ayat 105 merupakan ancaman Allah SWT bagi mereka yang menentang perintah-Nya. Ini menjadi kondisi yang akan terjadi di akhirat kelak.
Wallahu a'lam.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina