Niat Puasa Senin Kamis dan Doa Berbukanya Arab-Latin

Niat Puasa Senin Kamis dan Doa Berbukanya Arab-Latin

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 31 Jul 2024 12:30 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi membaca niat puasa Senin Kamis dan doa berbukanya. Foto: Getty Images/Drazen Zigic
Jakarta -

Niat Puasa Senin Kamis menjadi pengawal amalan sunnah di bulan Agustus 2024. Pengamalannya bisa dimulai pada malam hari sebelum berpuasa hingga saat hari berpuasanya.

Menurut Muhammad Safrodin dalam buku Sunah-Sunah Kecil Berpahala Besar, amalan sunnah seperti puasa Senin Kamis adalah sarana muslim untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT. Puasa juga ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena bertepatan dengan waktu pelaporan amalan manusia.

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa." (HR Tirmidzi)

Jadwal Puasa Senin Kamis Agustus 2024

Puasa Senin Kamis bulan Agustus 2024 bisa dimulai besok, tepatnya pada Kamis, 1 Agustus 2024. Berikut jadwal puasa selengkapnya yang disadur dari Kalender Hijriah 2024 susunan Kementerian Agama (Kemenag) RI.

ADVERTISEMENT
  • Kamis, 1 Agustus 2024
  • Senin, 5 Agustus 2024
  • Kamis, 8 Agustus 2024
  • Senin, 12 Agustus 2024
  • Kamis, 15 Agustus 2024
  • Senin, 19 Agustus 2024
  • Kamis, 22 Agustus 2024
  • Senin, 26 Agustus 2024
  • Kamis, 29 Agustus 2024

Niat Puasa Senin Kamis Agustus 2024

Pelaksanaan puasa sunnah Senin Kamis juga harus didahului oleh bacaan niat puasa. Bila muslim tidak hafal niat puasa Senin Kamis, niat masih bisa diamalkan dengan bahasa sehari-hari.

  • Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala."

  • Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Ta'ala."

Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam kitab Minhajul Muslim terjemahan Musthofa Aini, Amir Hamzah dan Kholif Mutaqin, niat puasa sunnah bisa diamalkan mulai dari malam hari sebelum berpuasa.

Berbeda dengan puasa wajib seperti Ramadan, puasa sunnah Senin Kamis masih bisa diamalkan setelah fajar atau terbitnya matahari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Landasannya dari hadits Aisyah RA,

هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ غَدَاء ؟ فقُالْنَا: لاَ. قَالَ: فَإِنيِّ إِذاً صَائِم

Artinya: "Nabi SAW masuk kepadaku pada suatu hari dan beliau bertanya, 'Apakah ada sesuatu padamu (makanan yang bisa dimakan)? Aku menjawab, 'Tidak ada,' Beliau berkata, 'Maka sesungguhnya aku puasa'." (HR Muslim)

Doa Buka Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis dimulai dari masuknya waktu Subuh hingga terbenam matahari. Untuk membatalkan puasa, dianjurkan untuk mengawalinya dengan doa buka puasa.

1. Doa Buka Puasa Senin Kamis Versi Pertama

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan. Insya Allah." (HR Abu Dawud)

Doa ini termaktub dalam Al-Adzkar: Doa dan Dzikir dalam Al-Qur'an dan Sunnah (Edisi Indonesia) karangan Imam Nawawi yang diterjemahkan Masturi Irham dan Muhammad Aniq.

2. Doa Buka Puasa Senin Kamis Versi Kedua

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih." (HR Bukhari dan Muslim)

Bacaan doa ini termasuk dalam himpunan doa dan dzikir dari Abu Hurairah Abdul Salam terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads