Menurut catatan sejarah, Islam begitu perkasa dalam pengembangan riset dan ilmu pengetahuan, karena ada banyak ilmuwan Islam yang terlahir dengan penemuan-penemuan terbarunya, hingga digunakan sebagai dasar pemikiran oleh generasi selanjutnya.
Ilmuwan-ilmuwan Islam tersebut berasal dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari astronomi, matematika, kesehatan, sastra, dan lainnya. Di bawah ini daftar 7 Ilmuwan Islam yang pernah ada dalam sejarah.
Daftar Ilmuwan Islam
Inilah daftar Ilmuwan Islam bersumber dari buku berjudul 12 Ilmuwan Muslim yang Terkenal di Dunia karya Izzah Annisa. Di antaranya yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Al-Battani
Nama aslinya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Jabir bin Sinan al-Harrani ar-Raqqi Ash-Shabi. Lahir di Batan, daerah di kota Harran, negara Irak, tempat lahirnya inilah yang membuatnya dikenal sebagai Al-Battani.
Al-Battani lahir dari keluarga ilmuwa, ayahnya bernama Jabir bin Sinan merupakan ilmuwan di bidang sains. Lalu kakeknya bernama Tsabit bin Qurah juga merupakan ilmuwan astronomi yang terkenal di Arab.
Al-Battani sudah tertarik dengan benda-benda langit, bahkan sudah mahir menggunakan alat-alat astronomi milik ayahnya. Maka dari itu, ketika dewasa dirinya dikenal sebagai ilmuwan ahli astronomi dan trigonometri.
Penemuan Al-Battani seperti teropong bintang yang dikenal sebagai 'Teropong Al-Battani', beliau juga menemukan ilmu mengenai gerhana bulan dan matahari yang menjadi rujukan ilmuwan barat.
Menemukan perubahan musim terjadi karena posisi matahari, jumlah hari dalam 1 tahun Masehi.
2. Al-Haitsam
Nama lengkapnya Abu Ali Muhammad al Hasan bin al-Haitsam, nama terkenalnya di barat adalah Al-Hazen. Lahir di Basrah, Irak. Semasa hidupnya, Al-Hazen mempelajari ilmu seperti astronomi, matematika, fisika, kedokteran, dan lainnya.
Penemuan Al-Hazen berhubungan dengan teori yang pernah diyakini oleh orang-orang masa itu. Mereka beranggapan bahwa manusia bisa melihat karena benda tersebut mendapatkan cahaya dari mata kita. Mata manusia bisa mengeluarkan cahaya untuk menyinari benda.
Al-Hazen punya pendapat berbeda, dirinya meyakini bahwa mata manusia bisa melihat, karena cahaya lah yang masuk ke mata, bukan mata mampu menghasilkan cahaya sehingga bisa melihat.
3. Al-Jazari
Nama lengkapnya Abu Al-Iz bin Ismail bin ar-Razaz Al-Jazari. Lahir di Ardhul Jazirah, yang terletak di daerah sungai Tigris, dan sungai Eufrat.
Al-Jazirah terkenal mampu menciptakan berbagai benda-benda yang bisa bergerak secara otomatis, hingga membuatnya dipercaya oleh raja-raja Turki.
Mereka mempercayakan Al-Jazirah untuk membuat alat-alat mekanik, seperti jam, air mancur, penyedot air, dan benda-benda lainnya.
4. Az-Zahrawi
Mengutip buku 101 Info Tentang Ilmuwan Muslim karya Ridwan Abqary, Az-Zahrawi bernama lengkap Abu Al-Qasim Khalaf Ibn Al-Abbas Az-Zahrawi. Lahir di Midinatu Az-Zahra, Kordoba, Spanyol.
Az-Zahrawi dikenal sebagai bapak ilmuwan bedah, karena jasa-jasanya yang telah membuat puluhan alat bedah yang berguna bagi dunia kedokteran.
5. Ibnu Sina
Nama lengkapnya Abu Ali-Husayn bin Abdullah bin Sinah, memiliki julukan nama "Avicenna", Lahir di Uzbekistan.
Ibnu Sina dijuluki sebagai Bapak Kedokteran, semasa hidupnya Ibnu Sina telah menulis kurang lebih sebanyak 450 buku yang mayoritasnya membahas mengenai ilmu kedokteran.
Selain itu, Ibnu Sina jugalah orang yang menemukan termometer pada abad ke-11, dan tabung pendingin untuk proses penyulingan.
6. Al-Khawarizmi
Mengutip buku 50 Ilmuwan Muslim Populer karya Muhammad Razi, Al-Khawarizmi bernama lengkap Muhammad bin Musa, berasal dari daerah Khawarizmi, Uzbekistan. Tempat kelahirannya inilah yang membuatnya dijuluki Al-Khawarizmi.
Selanjutnya Al-Khawarizmi pindah ke Baghdad. Disini beliau mempelajari bidang astronomi dan matematika.
Penemuannya berkaitan dengan buku miliknya Hisab al-Jabar Wa al Muqabalah (Perhitungan Penggabungan dan Persamaan), dari buku ini lahir istilah Al-Jabar yang digunakan pendidikan di seluruh dunia.
7. Jabir bin Hayyan
Jabir bin Hayyan mendapatkan julukan sebagai "Bapak Kimia Islam" dilahirkan di kota Kufah, Irak.
Beberapa pemikirannya menolak pencampuran air raksa (merkuri) dan belerang (sulfur) akan membentuk benda baru yang berbeda, sehingga kedua unsur tersebut akan berubah keseluruhan.
Jabir juga membagi racun menjadi tiga bagian, yakni racun hewani seperti racun ular dan kalajengking, racun nabati dari tumbuh-tumbuhan seperti narkotika dan ganja, dan racun dari batu seperti warangan dan air raksa.
Demikianlah pembahasan seputar ilmuwan Islam terkenal di dunia. Berkat pengetahuan yang mereka sumbangkan, membuat dunia selangkah lebih maju.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan