"Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh 13, 14, dan 15." (HR Ahmad dan At Tirmidzi)
Mengutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim Lc, pengerjaan puasa Ayyamul Bidh pada tanggal-tanggal tersebut bertepatan dengan lingkaran cahaya bulan yang terlihat sempurna atau disebut bulan purnama. Meski dikerjakan sebanyak tiga hari setiap bulan, puasa Ayyamul Bidh mengandung keutamaan.
Apa saja keutamaan puasa Ayyamul Bidh? Simak bahasannya dalam artikel berikut.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh bagi Umat Islam
Menukil dari kitab Minhajul Muslim oleh Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi yang diterjemahkan Fedrian Hasmand, Kitab Fikih Sehari-hari karya A R Shohibul Ulum dan Syarah Riyadhus Shalihin oleh Imam An-Nawawi yang diterjemahkan Misbah.
berikut sejumlah keutamaan yang terkandung dalam puasa Ayyamul Bidh menurut hadits.
1. Seperti Puasa Setahun
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang pertama adalah diibaratkan seperti puasa setahun. Hal ini diterangkan dalam hadits Nabi SAW dari Ibnu Milhan al-Qoisy dari ayahnya ia berkata,
"Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan hijriah)." Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun." (HR Abu Dawud dan An -Nasa'i)
Dalam riwayat lainnya dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash Rasulullah SAW mengatakan, "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari)
2. Termasuk Wasiat Rasulullah SAW
Puasa Ayyamul Bidh juga termasuk ke dalam wasiat dari Nabi Muhammad SAW. Ini disebutkan dalam hadits berikut,
"Kekasihku (Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya selama aku hidup; berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dua rakaat dhuha, dan tidak tidur sampai aku shalat witir." (HR Bukhari dari Abu Darda)
3. Kebiasaan Nabi SAW Semasa Hidupnya
Keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh lainnya adalah menjadi kebiasaan yang dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Ini didasarkan dari hadits berikut,
"Rasulullah SAW tidak pernah berbuka (selalu berpuasa) pada Ayyamul Bidh, baik beliau berada di rumah maupun sedang bepergian." (HR An-Nasa'i)
4. Mengistirahatkan Organ Tubuh
Diterangkan dalam buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa susunan Ali Amrin al-Qurawy, muslim yang berpuasa memberi waktu pada organ tubuh untuk beristirahat agar tidak cepat rusak. Ini berlaku juga dengan puasa sunnah seperti Ayyamul Bidh.
Terlebih, tubuh akan kewalahan untuk menerima asupan jika sering dipakai. Karenanya, Nabi Muhammad SAW menganjurkan puasa Ayyamul Bidh karena peduli dengan kesehatan.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2024
Merujuk pada Kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama (Kemenag RI), berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Juli 2024.
- 13 Muharram 1446 H: Jumat, 19 Juli 2024
- 14 Muharram 1446 H: Sabtu, 20 Juli 2024
- 15 Muharram 1446 H: Minggu, 21 Juli 2024
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Mengacu pada buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh yang dapat diamalkan muslim.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah ta'âlâ."
Hukum Puasa Ayyamul Bidh Hanya Satu Hari
Menurut buku Supaya Ramadhan Sempurna oleh Syekh Ibn Baz yang diterjemahkan Syed Muhammad Soleh al Munajid, lebih utama jika puasa Ayyamul Bidh dikerjakan tiga hari berturut-turut sesuai ajaran nabi Muhammad SAW. Meski demikian, sah-sah saja jika muslim tidak mengerjakan selama tiga hari berturut-turut.
Namun, diutamakan untuk melaksanakannya selama tiga hari. Wallahu a'lam.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana