Niat Wudhu: Syarat, Tata Cara dan Doa Setelahnya

Niat Wudhu: Syarat, Tata Cara dan Doa Setelahnya

Diky Darmanto - detikHikmah
Selasa, 16 Jul 2024 11:00 WIB
Ilustrasi anak cuci tangan atau wudu
Ilustrasi wudhu (Foto: Getty Images/iStockphoto/Chepko)
Jakarta -

Wudhu wajib dilakukan sebelum menunaikan ibadah salat bagi umat Islam. Sebelum berwudhu, Muslim harus mengetahui caranya agar wudhunya benar dan salatnya sah.

Perintah berwudhu langsung disampaikan oleh Allah SWT kepada hambanya melalui surah Al-Maidah ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ٦

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

Serta hadits lainnya yang mengatakan bahwa salat tanpa wudhu tidak akan diterima.

ADVERTISEMENT

Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah diterima salat orang yang berhadats sehingga ia berwudhu.' Seorang laki-laki dari Hadramaut bertanya, "Apakah hadats itu, wahai Abu Hurairah?" Ia menjawab, "Kentut yang tidak berbunyi atau kentut yang berbunyi." (HR. Bukhari).

Niat Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitul wudhuu'a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah."

Syarat Wudhu

Mengutip buku Dahsyatnya Terapi Wudhu karya Muhammad Syafie el-Bantanie, syarat-syarat wudhu adalah.

  • Beragama Islam, wudhu hanya diwajibkan bagi mereka yang beragama Islam, untuk orang-orang muslim, mukmin
  • Tamyiz, seorang muslim yang sudah bisa membedakan antara baik dan buruk suatu hal berdasarkan akal dan pikirannya
  • Tidak sedang hadas besar, bagi mereka yang sedang dalam kondisi hadas besar mesti mandi junub terlebih dahulu, setelah itu barulah boleh berwudhu
  • Memakai air suci yang mensucikan, air untuk wudhu tidak boleh tercemar, bau, apalagi kotor seperti terkena bangkai dan lainnya

Tata Cara Wudhu

Mengutip buku Rahasia Butiran Air Wudhu karya Ust. Mukhsin Matheer, tata cara wudhu yang baik dan benar menurut syariat Islam adalah:

1. Berniat wudhu untuk melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT

2. Mencuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali

3. Ambil air dari telapak tangan kanan, lalu sebagian air dimasukkan ke mulut (mudhamadhah), dan sebagian lainnya ke hidung (istinsyaq), setelah itu membuangnya memakai tangan kiri (Istintshar).

4. Sunnahnya menghirup air dengan kuat, kecuali saat puasa

5. Membasuh wajah dengan telapak tangan yang berisi air

6. Selanjutnya, jika rambut di muka tipis, maka wajib dicuci hingga kulit dasar, tetapi jika tebal hanya mencuci bagian atas saja, namun disunnahkan mencela-cela rambut yang tebal.

7. Kemudian, ambil air pakai tangan kiri lalu basuhlah tangan bagian kanan, mulai dari siku hingga jari

8. Lalu, ambil air pakai tangan kanan, gantian membasuh tangan kiri dari siku ke jari

9. Lanjut, usap kepala bagian atas ke bagian depan menggunakan tangan kanan

10. Usaplah kaki kanan dengan air di tangan kanan, dari ujung kaki hingga pergelangan kaki

11. Usap juga kaki kiri dengan air di tangan kiri

12. Bagi muslim yang tangan dan kakinya terpotong, maka ia mencuci bagian tersisa yang wajib tercuci, namun bila terpotong semua, maka cukup mencuci ujungnya saja.

13. Setelah selesai wudhu, ucapkanlah doa

14. Ingat! Wajib berwudhu sesuai urutannya

Doa Setelah Wudhu

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Arab latin: Allahummaj-'alnii minat-tawwaabiina waj-'alnii minal- mutathahhiriin.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri." (HR Tirmidzi)

Manfaat Wudhu

Saiful Anwar Al Batawy dalam buku Dahsyatnya Air Wudhu, mengungkapkan salah satu manfaat wudhu bisa mencegah penyakit kulit.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya". (HR. Muslim).

Rasulullah SAW bersabda:

"Sungguh umatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhunya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikianlah pembahasan niat wudhu beserta syarat wudhu dan tata cara wudhu sesuai syariat Islam. Semoga detikers bisa mengikutinya, supaya mengerjakan wudhu sesuai ajaran Rasulullah SAW.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads