Nahdlatul Ulama (NU) menjadi buah bibir pasca beredarnya foto lima aktivis muda NU yang bertandang ke Israel dan bertemu dengan Isaac Herzog. Foto yang beredar di media sosial X ini langsung menuai banyak komentar, dan bahkan menjadi trending topik.
Lawatan 5 NU muda ke Israel pekan lalu ini menjadi hal yang disayangkan. Apalagi di tengah konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pun tak tinggal diam mengetahui lawatan ini. Pihak PBNU dengan tegas menyatakan kunjungan lima NU muda ini bukan atas nama organisasi dan tidak ada sangkut pautnya dengan NU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Tokoh NU Muda Bertemu Presiden Israel
Kelima tokoh muda tersebut adalah Gus Sukron Makmun, Dr. Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. Semua kompak berpose mengelilingi
Salah satu tokoh muda yang berada dalam foto tersebut tak mengkonfirmasi secara jelas keberadaan mereka di Israel. "Syaaap komandan," begitu kata salah satu tokoh muda yang dihubungi detikHikmah, Senin (15/7/2024).
Sementara itu Zainul Maarif melalui akun instagramnya @zenmaarif mengunggah foto yang menunjukkan kebersamaan mereka dengan dilengkapi keterangan tertulis.
"Berbincang langsung dengan Presiden Israel. Saya bukan demonstran, melainkan filsuf-agamawan. Alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan, saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan," jelasnya.
"Terkait konflik antara Hamas-Israel, dan relasi Indonesia-lsrael, saya bersama rombongan berdialog langsung dengan Presiden Israel, Isaac Herzog (yang duduk dengan dasi biru) di istana Sang Presiden. Semoga hasil terbaik yang dianugerahkan untuk kita," sambungnya Zainul.
PBNU: Bukan Atas Nama Organisasi
PBNU secara tegas memihak Palestina. Adanya kabar NU muda ke Israel dan bertemu Presiden Israel dianggap menuai kekecewaan dan melukai hati umat Islam.
Kunjungan NU muda ini juga bukan atas nama PBNU. Hal ini ditegaskan Ketua PBNU Savic Ali.
"Keberangkatan mereka tidak sepengetahuan PBNU dan juga tidak berkonsultasi dengan PBNU," ujar Savic Ali ketika dihubungi detikHikmah lewat pesan singkat, Senin (15/7/2024).
Lebih lanjut Savic juga menyebut lima NU muda ini tidak peka dengan kondisi yang terjadi saat ini.
"Kunjungan mereka selain melukai warga Palestina dan mengecewakan warga NU juga berdampak pada kepercayaan masyarakat (dalam negeri maupun luar negeri) terhadap NU," tegas Savic.
Hal senada juga diungkapkan Sekjen PBNU H. Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul. Dalam keterangan tertulis yang diterima detikHikmah, Gus Ipul menegaskan lawatan ini bukan atas perintah PBNU.
"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta izin ke PBNU," kata Gus Ipul dalam keterangannya Senin (15/7).
Lebih lanjut, Gus Ipul menilai tindakan ini sebagai aksi yang tidak bijaksana dan mengundang kecaman.
Sikap Tegas PBNU
PBNU mengambil langkah tegas terhadap NU muda yang kedapatan melakukan lawatan ke Israel. Hal ini disampaikan Sekjen NU, Gus Ipul dan juga Ketua PBNU Savic Ali.
"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang yg memberangkatkan serta hal hal prinsip lainnya," ujar Gus Ipul.
PBNU juga segera memanggil pimpinan Banom serta lembaga yang menjadi pengabdian kelima orang ini.
"Ketua umum, juga akan memanggil pimpinan Banom dan Lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan," tegas Gus Ipul.
Jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi. Bukan tidak mungkin kelima orang ini akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.
Savic Ali juga menyatakan hal senada, PBNU akan mengambil langkah tegas. Savic menyebutkan, untuk yang tercatat sebagai pengurus akan ditindak tegas.
"Untuk pengurus tentu akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Karena kunjungan mereka selain melukai warga Palestina dan mengecewakan warga NU juga berdampak pada kepercayaan masyarakat (dalam negeri maupun luar negeri) terhadap NU," tegas Savic.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak