10 Muharram Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Amalannya

10 Muharram Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Amalannya

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 11 Jul 2024 08:00 WIB
Ilustrasi Kalender
Ilustrasi kalender 10 Muharram. (Foto: detikcom/Dikhy Sasra)
Jakarta -

Bulan Muharram merupakan bulan yang penuh makna dan sejarah bagi umat Islam. Salah satu momen penting dalam bulan Muharram adalah bertepatan dengan tanggal 10.

Hari tersebut diperingati sebagai Hari Asyura, yang memiliki makna dan keistimewaan tersendiri bagi umat Islam. Lantas, 10 Muharram tanggal berapa di tahun ini? Dan apa saja amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di Hari Asyura?

10 Muharram Jatuh pada Tanggal Berapa?

Berdasarkan Kalender Hijriah 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1446 Hijriah bertepatan pada hari Minggu, 7 Juli 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, hari Asyura 10 Muharram tahun ini akan bertepatan dengan Selasa, 16 Juli 2024. Penetapan ini juga dipedomani oleh PP Muhammadiyah yang menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Sementara itu, menurut Lembaga Falakiyah PBNU, awal Muharram baru bertepatan pada hari ini yakni, Senin, 8 Juli 2024. Penetapan tersebut didasarkan dari istikmal karena hilal disebut tidak terlihat di lokasi pengamatan yang ditentukan NU. Dengan demikian, hari Asyura 10 Muharram versi kalender Hijriah NU bertepatan dengan Rabu, 17 Juli 2024.

ADVERTISEMENT

Mengetahui waktu hari Asyura ini memungkinkan muslim untuk merencanakan dan mempersiapkan amalan-amalan yang bisa kita lakukan di hari Asyura yang istimewa ini.

Kalender Muharram 1446 H

Awal Muharram 1446 H menurut pemerintah dimulai pada Minggu, 7 Juli 2024 dan berakhir pada Senin, 5 Agustus 2024 mendatang. Berikut kalender Hijriah 2024 menurut Kemenag:

1 Muharram 1446 H: 7 Juli 2024
2 Muharram 1446 H: 8 Juli 2024
3 Muharram 1446 H: 9 Juli 2024
4 Muharram 1446 H: 10 Juli 2024
5 Muharram 1446 H: 11 Juli 2024
6 Muharram 1446 H: 12 Juli 2024
7 Muharram 1446 H: 13 Juli 2024
8 Muharram 1446 H: 14 Juli 2024
9 Muharram 1446 H: 15 Juli 2024
10 Muharram 1446 H: 16 Juli 2024
11 Muharram 1446 H: 17 Juli 2024
12 Muharram 1446 H: 18 Juli 2024
13 Muharram 1446 H: 19 Juli 2024
14 Muharram 1446 H: 20 Juli 2024
15 Muharram 1446 H: 21 Juli 2024
16 Muharram 1446 H: 22 Juli 2024
17 Muharram 1446 H: 23 Juli 2024
18 Muharram 1446 H: 24 Juli 2024
19 Muharram 1446 H: 25 Juli 2024
20 Muharram 1446 H: 26 Juli 2024
21 Muharram 1446 H: 27 Juli 2024
22 Muharram 1446 H: 28 Juli 2024
23 Muharram 1446 H: 29 Juli 2024
24 Muharram 1446 H: 30 Juli 2024
25 Muharram 1446 H: 31 Juli 2024
26 Muharram 1446 H: 1 Agustus 2024
27 Muharram 1446 H: 2 Agustus 2024
28 Muharram 1446 H: 3 Agustus 2024
29 Muharram 1446 H: 4 Agustus 2024
30 Muharram 1446 H: 5 Agustus 2024

Amalan 10 Muharram

Dirangkum dari arsip detikHikmah, berikut amalan 10 Muharram yang bisa dikerjakan:

1. Puasa

Puasa ditanggal 10 Muharram atau puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun lalu, sebagaimana hadits Rasulullah SAW:

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمٍ عَاشُوْرَاءَ، فقال: يُكَفِّرُ السَنَةَ المَاضِيَة (رواه مسلم)

Artinya: "Dari Abu Qatadah RA, Rasulullah SAW ditanya perihal puasa Asyura, lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu'." (HR Muslim)

2. Dzikir

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas RA,

"Barang siapa yang selalu beristighfar (memohon ampun kepada Allah), Allah akan membukakan jalan keluar dari setiap kesulitan, memberikan kelapangan di tengah kesedihan, dan memberikan rezeki yang tak terduga baginya." (HR Abu Dawud)

Menurut Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr dalam buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2, waktu terbaik untuk mengamalkan dzikir pagi adalah setelah salat Subuh sampai sebelum matahari terbit. Sedangkan dzikir petang dilaksanakan setelah salat Ashar hingga sebelum matahari terbenam.

Berikut bacaannya:

  • Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas (3x)
  • Membaca Sayyidul istighfar

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ 'abduka, wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu. Abû'u laka bini'matika 'alayya. Wa abû'u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari)

  • Membaca tasbih (100x)

سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ

Subhaana Allah wa bihamdihi

Artinya: "Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya." (HR Muslim)

  • Bacaan kesatu (3x)

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi wa laa fii samaai wahuwassami'ul 'alim

Artinya: "Dengan nama Allah yang tidak mudharat bersamanya sesuatu di bumi dan langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR Abu Dawud & Tirmidzi)

  • Bacaan Kedua (7x)

حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Hasbiyallahu laa ilaaha illa huwa 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul 'arsyil 'adzhiimi

Artinya: "Cukupkanlah bagiku Allah, tidak ada sembahan haq kecuali Dia, kepada-Nya aku tawakal dan Dia Rabb Arsy yang agung." (HR Al-Albani)

  • Bacaan Ketiga

اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ

Allahumma faathiris samawaati wal ardhi 'aalimal ghaibi wasysyahaadati rabba kulli syai'in wa maliikahu, asyhadu an laa ilaaha illa anta, a'uudzubika min syarri nafsii wa syarrisy syaithaani wa syirkihi

Artinya: "Ya Allah, pencipta langit dan bumi, Maha mengetahui yang ghaib dan nampak, Rabb segala sesuatu dan pemiliknya, aku bersaksi tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau, aku ber- lindung kepada-Mu dari keburukan diriku, dan keburukan setan serta kesyirikannya." (HR Tirmidzi & Abu Dawud)

  • Bacaan Keempat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيةَ في الدُّنْيَا وَالآخرة اللهم إني أسألك العفو وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِ، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِيْنِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

Allahumma inni as'alukal 'aafiyata fid dunyaa wal aakhirati, allahumma inni as'alukal 'afwa wal 'aafiyata fii diini wa dunyaa wa ahlii wa maalii, Allahummastur 'auraatii wa aamin rau'aatii, Allahummahfadznii min baini yadayya wa min khalfii wa 'an yamiinii wa 'an syimaalii wa min fauqii wa a'uudzu bi'adzhamatika an 'ughtaala min tahtii

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku mohon pada-Mu afiat di dunia dan akhirat. Ya Allah, sungguh aku mohon pada-Mu maaf dan afiat pada agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutuplah auratku, dan amankan goncangan jiwaku. Ya Allah, peliharalah aku dari depanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku, dari atasku, dan aku berlindung kepada-Mu ditimpa secara tiba-tiba dari bawahku." (HR Abu Dawud & Ibnu Majah)

Keistimewaan Puasa 10 Muharram

Dijelaskan dalam buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya karya Khalifa Zain Nasrullah, puasa Asyura 10 Muharram adalah yang paling utama setelah puasa Ramadan. Puasa ini memiliki kedudukan istimewa dalam tradisi Islam, dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk ibadah yang membawa keutamaan dan keberkahan.

Hal ini didasarkan pada sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَريضَةِ صَلَاةُ اللَّيْل

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim dalam Shahih-nya bab Fadhlu Shaum Al-Muharram)

Sejarah Puasa 10 Muharram

Dikutip dari buku Fiqih Kontroversi Jilid 2 susunan H M Anshary, hari Asyura merupakan hari ketika Allah SWT membebaskan Nabi Musa AS dan pengikutnya, Bani Israil, sambil menenggelamkan Firaun dan pasukannya. Peristiwa penting ini diperingati dengan melaksanakan ibadah puasa pada hari tersebut.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Abu Musa al-Asy'ari mengatakan, "Hari Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan dijadikan oleh mereka sebagai hari raya, maka Rasulullah SAW bersabda: 'Berpuasalah kamu sekalian pada hari itu.'

Sejarah Puasa Asyura juga tercatat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, seorang sahabat dan sepupu Nabi yang terkenal dengan keahliannya dalam tafsir Al-Qur'an.

Hadits tersebut mengisahkan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah, beliau menemukan orang-orang Yahudi yang sedang berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah SAW kemudian bertanya kepada mereka mengapa mereka melakukan puasa pada hari tersebut.

Mereka menjawab, "Ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda. "Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian". Maka beliau berpuasa dan memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa. (HR Bukhari dan Muslim)




(hnh/rah)
Amalan Bulan Muharram

Amalan Bulan Muharram

80 konten
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan. Ada beberapa amalan yang dapat kita kerjakan seperti puasa tasua, asyura hingga puasa sunnah lain.

Hide Ads