Hukum Puasa 10 Muharram, Wajib atau Sunnah?

Hukum Puasa 10 Muharram, Wajib atau Sunnah?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 06 Jul 2024 06:00 WIB
Ilustrasi puasa
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Puasa 10 Muharram disebut sebagai puasa Asyura. Amalan ini mengandung banyak keutamaan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Dalil puasa 10 Muharram disebutkan dalam sejumlah hadits, salah satunya yang diriwayatkan Bukhari.

"Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura'. Lalu Rasul bertanya 'Ada kegiatan apa ini?' Para sahabat menjawab 'Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.' Rasul lalu mengatakan 'Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian'. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura' tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya." (HR Bukhari)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menukil dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin, secara bahasa Asyura berasal dari kata asyara yang artinya sepuluh. Angka sepuluh itu menunjukkan tanggal 10 Muharram.

Puasa Asyura ini menjadi amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, apa hukum puasa 10 Muharram bagi umat Islam?

ADVERTISEMENT

Hukum Puasa 10 Muharram: Sunnah

Mengutip dari kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu oleh Prof Dr Wahbah Az-Zuhaili yang diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani dkk, hukum puasa 10 Muharram menurut para ulama adalah sunnah. Dengan demikian, muslim yang tidak menunaikan puasa 10 Muharram tidak berdosa.

Hukum sunnah ini merujuk pada hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Abbas RA,

"Sungguh, jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 (Muharram)." (HR Ahmad)

Selain itu, dalam riwayat lainnya Nabi SAW juga menjelaskan tentang tidak diwajibkannya puasa 10 Muharram atau Asyura.

"Sesungguhnya hari ini adalah hari Asyura. Kalian tidak diwajibkan berpuasa pada hari ini. Terserah kalian apakah mau berpuasa atau tidak." (HR Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Puasa 10 Muharram

Ada sejumlah hadits yang menjelaskan keutamaan puasa 10 Muharram. Menurut hadits yang dikeluarkan Imam Muslim dalam Shahih-nya, keutamaan puasa 10 Muharram akan menghapus dosa setahun yang lalu.

وَعَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ سُئِلَ عَنْ صِيَامِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: "Dari Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu'." (HR Muslim)

Hadits tersebut juga terdapat dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi.=

Selain itu, keutamaan berpuasa pada 10 Muharram diganjar pahala setara 10 ribu malaikat. Keutamaan ini disebutkan dalam sebuah hadits sebagaimana terdapat dalam buku Kedahsyatan Puasa Jadikan Hidup Penuh Berkah karya Syukron Maksum. Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." (HR Muslim)

Wallahu a'lam.

Bacaan Niat Puasa 10 Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Lillahi ta'ala,"

Kapan Puasa 10 Muharram 1446 H?

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag RI), puasa 10 Muharram 1446 H atau puasa Asyura bertepatan dengan 16 Juli 2024. Muslim dapat melaksanakan amalan tersebut pada hari Selasa.

Puasa Sunnah Selain 10 Muharram

Selain puasa 10 Muharram, muslim juga bisa mengamalkan puasa Tasua yang berlangsung sehari sebelumnya yaitu 9 Muharram. Hukum pengerjaan puasa ini sunnah seperti puasa Asyura.

Puasa Tasua dilakukan sebagai pembeda umat Islam dengan bangsa Yahudi. Sebab, Yahudi mengerjakan Asyura pada 10 Muharram.

Dari Ibnu Abbas RA ia berkata Nabi SAW bersabda,

"Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad)

Itulah pembahasan mengenai hukum puasa 10 Muharram dan informasi terkaitnya. Jangan lupa diamalkan ya!




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads