Puasa Tasua: Pengertian, Niat, Cara, Hukum, Waktu dan Hikmahnya

Puasa Tasua: Pengertian, Niat, Cara, Hukum, Waktu dan Hikmahnya

Hanif Hawari - detikHikmah
Kamis, 04 Jul 2024 09:30 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa tasua (Foto: Freepik)
Jakarta -

Puasa Tasua adalah amalan yang kerap disebut menjelang atau saat Muharram tiba. Berikut pengertian, hukum, waktu, niat dan tata caranya.

Bulan Muharram dikenal sebagai salah satu bulan yang penuh berkah dan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam rangka menyambut bulan yang mulia ini, berbagai persiapan dan niat baik sudah mulai dilakukan. Termasuk di antaranya adalah persiapan untuk menjalankan puasa Tasua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Puasa Tasua

Puasa Tasua adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram, tepatnya sehari sebelum hari Asyura. Hal ini dijelaskan dalam buku Fikih Puasa karya Ali Mustafa Siregar. Dalil pelaksanaan puasa Tasua bersandar pada hadits nabi.

Hukum Puasa Tasua

Berikut ini adalah dasar pengambilan hukum kesunnahan yang diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas Ra:

ADVERTISEMENT

ولَئِن بَقيتُ إِلَى قَابِل لَأَصُومَنُ التَّاسِعَ

Artinya: "Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharram." (HR Muslim)

Selain itu, puasa sunnah di bulan Muharram juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Hal ini sesuai dengan salah satu hadits berikut:

أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَريضَةِ صَلَاةُ اللَّيْل

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim)

Niat Puasa Tasua

Niat puasa Tasua merupakan langkah awal yang penting sebelum melaksanakan ibadah puasa ini. Niat ini perlu kita lafalkan dengan niat yang ikhlas dan tulus untuk beribadah kepada Allah.

Dikutip dari buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya karya Khalifa Zain Nasrullah, berikut ini adalah niat puasa Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi tasuu-'aa-in sunnatan lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tasua esok hari karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Puasa Tasua

Kembali mengutip dari buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya karya Khalifa Zain Nasrullah, tata cara puasa sunah Tasua dilakukan dengan cara yang sama seperti yang lainnya.

Perbedaannya terletak pada niat yang dilafalkan, yaitu niat puasa sunnah Tasua. Hal-hal lain seperti mengakhirkan sahur, menahan dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, dan menyegerakan berbuka dilakukan seperti biasanya.

Kapan Puasa Tasua

Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, yang merupakan hari sebelum puasa Asyura. Dalam kalender Hijriyah, bulan Muharram adalah bulan pertama, dan puasa Tasua jatuh pada hari kesembilan dari bulan tersebut.

Mengacu pada Kalender Hijriah 2024 terbitan Kementerian Agama RI,Tahun Baru Islam atau tanggal 1 Muharram akan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024. Tanggal ini menandai dimulainya Tahun Baru 1446 Hijriah.

Maka dari itu, puasa sunah Tasua pada 9 Muharram bertepatan dengan 15 Juli 2024.

Hikmah Puasa Tasua

Terdapat beberapa hikmah dari dilaksanakannya puasa sunnah Tasua oleh umat Islam. Kembali mengacu pada penjelasan Ali Musthafa Siregar dalam buku Fikih Puasa, berikut ini adalah hikmah puasa Tasua:

  • Agar berbeda dengan kaum Yahudi yang hanya berpuasa di hari Asyura saja, tanpa ada puasa sebelum atau sesudahnya.
  • Agar terhindar dari menyendirikan puasa Asyura saja. Hal ini karena hari Asyura diserupakan dengan hari Jumat dan Islam melarang mengkhususkan puasa pada hari tersebut tanpa puasa sebelum atau sesudahnya.
  • Kehati-hatian jika ada kesalahan awal penanggalan bulan, sehingga boleh jadi hari Tasua adalah hari Asyura.



(hnh/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads