- Batas Waktu Subuh
- Apa yang Dilakukan jika Telat Sholat Subuh
- Telat Bangun Subuh Karena Sholat Malam
- Keutamaan Sholat Subuh 1. Mendapat Berkah 2. Seperti Sholat Sepanjang Malam 3. Pintu Rezeki Terbuka 4. Mendapat Cahaya di Hari Kiamat 5. Dijanjikan Masuk Surga 6. Bisa Mendapatkan Pahala Haji dan Umrah 7. Disaksikan Malaikat 8. Lebih Baik dari Dunia Seisinya 9. Selamat dari Siksa Neraka 10. Melihat Allah Pada Hari Kiamat
Ada kalanya kita bangun kesiangan hingga melewatkan waktu subuh. Akibatnya, sholat Subuh pun jadi terlewat pada waktu yang seharusnya. Lantas apakah yang harus kita lakukan?
Di satu sisi, kita tidak mendapatkan waktu subuh. Namun di sisi lain, sholat adalah kewajiban yang tidak boleh dilewatkan sekalipun.
Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui kapan batas waktu subuh, hukum terlambat sholat Subuh karena bangun kesiangan, serta keutamaan melaksanakan sholat Subuh pada waktunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batas Waktu Subuh
Dinamakan sholat Subuh karena dilakukan pada waktu subuh. Lantas kapankah batas waktu sholat Subuh? Dikutip dari laman UIN Walisongo, Rasulullah bersabda:
وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ
Artinya: "Waktu sholat Subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari." (HR Muslim).
Fajar dalam hadis merujuk pada fajar shadiq yang terjadi sesaat sebelum matahari terbut. Berdasarkan situs NU Online, fajar shadiq merupakan cahaya tipis yang posisinya horizontal terhadap ufuk dan bertambah terang seiring waktu.
Jika seseorang mendirikan dua rakaat subuh sebelum dan sesudah matahari terbut, maka kewajibannya terhitung sudah tertunaikan. Dengan terbatasnya waktu pelaksanaan sholat subuh dan keringanan yang diberikan, umat Islam wajib segera menyelesaikan kewajiban ini sebelum matahari terbit.
Apa yang Dilakukan jika Telat Sholat Subuh
Namun sebagai manusia, kita mungkin lalai hingga bangun terlambat dan melewatkan waktu Subuh. Bagaimanakah hukumnya?
Dalam buku Rahasia Keutamaan Sholat Subuh karya M Nuruddin Marbu Al-Makki, dikisahkan Rasulullah SAW juga pernah bangun kesiangan dalam melaksanakan sholat Subuh. Peristiwa ini terjadi saat Nabi SAW berjalan bersama Bilal bin Rabah.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ ، عَنْ أَبِيهِ ، قَالَ : سِرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً، فَقَالَ : بَعْضُ القَوْمِ : لَوْ عَرَّسْتَ بِنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ ،قَالَ : أَخَافُ أَنْ تَنَامُوا عَنِ الصَّلاَةِ قَالَ بِلاَلٌ : أَنَا أُوقِظُكُمْ. فَاضْطَجَعُوا . وَأَسْنَدَ بِلاَلٌ ظَهْرَهُ إِلَى رَاحِلَتِهِ، فَغَلَبَتْهُ عَيْنَاهُ فَنَامَ. فَاسْتَيْقَظَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَقَدْ طَلَعَ حَاجِبُ الشَّمْسِ ، فَقَالَ : يَا بِلاَلُ ، أَيْنَ مَا قُلْتَ ؟ قَالَ : مَا أُلْقِيَتْ عَلَيَّ نَوْمَةٌ مِثْلُهَا قَطُّ ،قَالَ : إِنَّ اللَّهَ قَبَضَ أَرْوَاحَكُمْ حِينَ شَاءَ ، وَرَدَّهَا عَلَيْكُمْ حِينَ شَاءَ ، يَا بِلاَلُ ، قُمْ فَأَذِّنْ بِالنَّاسِ بِالصَّلاَةِ! فَتَوَضَّأَ ، فَلَمَّا ارْتَفَعَتِ الشَّمْسُ وَابْيَاضَّتْ ، قَامَ فَصَلَّى
Artinya: Telah menceritakan kepada kami ('Imran bin Maisarah) berkata, telah menceritakan kepada kami (Muhammad bin Fudlail) berkata, telah menceritakan kepada kami (Hushain) dari ('Abdullah bin Abu Qatadah) dari (Bapaknya) berkata, "Kami pernah berjalan bersama Nabi SAW pada suatu malam. Sebagian kaum lalu berkata, Wahai Rasulullah, sekiranya Tuan mau istirahat sebentar bersama kami?" Beliau menjawab: "Aku khawatir kalian tertidur sehingga terlewatkan shalat."
Bilal berkata, "Aku akan membangunkan kalian." Maka mereka berbaring, sedangkan Bilal bersandar pada hewan tunggangannya, tapi rasa kantuknya mengalahkannya dan akhirnya iapun tertidur. Ketika Nabi SAW terbangun ternyata matahari sudah terbit, maka beliau pun bersabda: "Wahai Bilal, mana bukti yang kau ucapkan!" Bilal menjawab: "Aku belum pernah sekalipun merasakan kantuk seperti ini sebelumnya."
Nabi SAW lalu bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla memegang ruh-ruh kalian sesuai kehendak-Nya dan mengembalikannya kepada kalian sekehendak-Nya pula. Wahai Bilal, berdiri dan adzanlah (umumkan) kepada orang-orang untuk shalat!" kemudian beliau berwudlu, ketika matahari meninggi dan tampak sinar putihnya, beliau pun berdiri melaksanakan shalat." (HR Bukhari).
Jika merujuk riwayat tersebut, Rasulullah SAW bangun ketika matahari sudah terbit atau bangun kesiangan. Rasulullah SAW kemudian tetap melaksanakan sholat Subuh bersama para sahabat.
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ نَسِىَ صَلاَةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا
Artinya: "Barangsiapa yang lupa sholat atau tertidur, maka tebusannya adalah ia sholat ketika ia ingat." (HR Muslim).
Maka dapat disimpulkan, seorang muslim yang bangun kesiangan tetap wajib segera melaksanakan sholat Subuh. Namun tentunya yang terbaik adalah sholat Subuh pada waktunya.
Telat Bangun Subuh Karena Sholat Malam
Bangun kesiangan biasanya terjadi karena seseorang tidur terlalu larut malam. Bagaimana jika terlambat bangun waktu subuh karena melakukan sholat malam?
Dilansir dari NU Online, kejadian seperti itu pernah dialami sahabat Nabi bernama Sulaiman bin Abi Hatsmah. Dia termasuk orang yang istiqamah melaksanakan sholat malam dan sholat Subuh berjamaah dengan sahabat Umar bin Khattab
Suatu hari, Umar bin Khattab tidak melihat Sulaiman bin Abi Hatsmah melaksanakan sholat Subuh berjamaah seperti biasanya. Beliau pun menanyakannya kepada ibu Sulaiman yang bernama Syifa'.
Ibu Sulaiman bercerita bahwa Sulaiman tertidur karena semalam suntuk melaksanakan sholat malam. Umar bin Khattab pun menegurnya dan mengatakan bahwa sholat Subuh berjamaah lebih utama daripada melaksanakan sholat malam yang berakibat melewatkan sholat Subuh.
Kisah tersebut tercantum dalam kitab al-Muwattha' karya Imam Malik bin Anas:
أن عمر بن الخطاب فقد سليمان بن أبى حثمة في صلاة الصبح. وأن عمر بن الخطاب غدا إلى السوق ومسكن سليمان بين السوق والمسجد النبوى. فمر على الشفاء، أم سليمان. فقال لها: لم أر سليمان في الصبح. فقالت: إنه بات يصلى، فغلبته عيناه. فقال عمر: لان أشهد صلاة الصبح في الجماعة، أحب إلي من أن أقوم ليلة
Artinya: "Umar bin Khattab tidak melihat Sulaiman bin Abi Hatsmah pada saat sholat Subuh, lalu Umar bin Khattab berangkat menuju pasar dan berkunjung ke kediaman Sulaiman yang berada di antara pasar dan masjid Nabawi. Umar bin Khattab bertemu Syifa' yang tak lain adalah ibu Sulaiman, lalu beliau berkata, 'Aku tidak melihat Sulaiman saat sholat Subuh.' Ibu Sulaiman berkata, 'Ia terjaga semalam melakukan sholat, lalu matanya terlelap (hingga tidak sholat Subuh)'."
Umar bin Khattab lalu berkata, "Sungguh aku lebih suka terjaga dan melaksanakan sholat Subuh dengan berjamaah, daripada aku terjaga untuk sholat di malam hari." (Imam Malik bin Anas, al-Muwattha', juz 1, hal. 291).
Keutamaan Sholat Subuh
Sholat Subuh yang terbaik adalah ketika dilakukan tepat waktu, dan bagi laki-laki sangat dianjurkan untuk berjamaah. Dikutip dari situs Kemenag NTB, berikut ini berbagai keutamaan sholat Subuh yang dapat diperoleh:
1. Mendapat Berkah
Sholat Subuh berjamaah bisa mendapatkan berkah dari Allah SWT. Rasulullah SAW mendoakan umatnya agar mendapat berkah ketika melakukan aktivitas pagi, apalagi aktivitas itu wajib dan dilaksanakan secara berjamaah seperti sholat Subuh.
"Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya. (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah).
2. Seperti Sholat Sepanjang Malam
Diriwayatkan dari Utsman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang sholat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah sholat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang sholat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah sholat seluruh malamnya." (HR Muslim).
3. Pintu Rezeki Terbuka
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA, setelah sholat Subuh Rasulullah mendapati putrinya Fatimah tengah tertidur. Beliau lantas membangunkannya dan mengatakan:
"Hai Fatimah bangun dan saksikanlah rizki Rabbmu, karena Allah membagi-bagikan rezeki para hamba antara sholat Subuh dan terbitnya matahari" (HR Al Mundziri).
Hal ini juga sesuai firman Allah:
"Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat Subuh). Sesungguhnya sholat Fajar (Subuh) itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS Al-Isra': 78).
4. Mendapat Cahaya di Hari Kiamat
Sholat Subuh biasanya dilaksanakan dalam kondisi langit yang masih gelap. Allah akan menggantinya dengan cahaya yang sempurna di hari kiamat nanti.
5. Dijanjikan Masuk Surga
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-asy'ari, Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Barangsiapa yang mengerjakan sholat Bardain yaitu sholat Subuh dan Ashar maka dia akan masuk surga." (HR Bukhari dan Muslim).
6. Bisa Mendapatkan Pahala Haji dan Umrah
Orang yang melaksanakan sholat Subuh tepat waktu, memiliki peluang lebih besar mendapatkan pahala haji dan umrah. Pahala ini diperoleh jika seseorang berzikir hingga matahari terbit dan melaksanakan sholat dua rakaat.
Hal ini sesuai dengan keterangan Anas bin Malik RA, dari Rasulullah SAW yang bersabda:
"Barang siapa yang sholat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas sholat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna." (HR Tirmidzi).
7. Disaksikan Malaikat
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di sholat Subuh dan sholat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hamba-Nya, Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?' Para malaikat menjawab, 'Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan sholat." (HR Bukhari dan Muslim).
8. Lebih Baik dari Dunia Seisinya
Pahala ibadah sunnah lain yang sangat dianjurkan adalah sholat sunnah Subuh dua rakaat, seperti dijelaskan dalam hadis berikut:
"Dua rakaat (sholat sunnah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya." (HR Muslim dari Ummul Mukminin Aisyah RA).
9. Selamat dari Siksa Neraka
Umat muslim yang selalu melaksanakan sholat subuh berpeluang selamat dari siksa neraka, seperti tertulis dalam hadis ini:
Dari Umarah RA berkata:
"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Tidak akan masuk neraka seseorang yang sholat sebelum terbitnya matahari (Subuh) dan terbenamnya matahari (Ashar)'." (HR Muslim).
10. Melihat Allah Pada Hari Kiamat
Dari Jarir Bin Abdullah Al-Bajali RA berkata:
"Kami pernah duduk bersama Rasulullah SAW, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda: 'Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan sholat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!'" (HR Bukhari dan Muslim).
Nah, demikian tadi telah kita ketahui penjelasan tentang hukum bangun kesiangan sehingga terlambat sholat Subuh, lengkap dengan keutamaan sholat Subuh. Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.
(bai/row)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike