Sebentar lagi umat Islam menyambut Hari Raya Idul Adha. Seluruh umat Islam bersuka cita dalam merayakannya, tidak terkecuali wanita muslim yang sedang haid. Apa saja amalan Idul Adha bagi wanita haid?
Idul Adha adalah salah satu hari besar umat Islam yang jatuh pada 10 Zulhijah setiap tahunnya. Di antara amalan yang bisa dikerjakan pada Hari Raya Idul Adha yaitu salat Id dan berkurban, sebagaimana firman Allah SWT pada Al-Qur'an surah Al-Kausar ayat 2.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!"
Haid termasuk dalam hadas besar yang telah ditetapkan Allah SWT atas putri-putri Adam, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Aisyah RA. Rasulullah SAW berkata,
"Sesungguhnya ini adalah perkara yang telah ditetapkan Allah atas putri-putri Adam." (HR Bukhari dan Muslim)
Para ulama sepakat bahwa wanita yang sedang haid dilarang mengerjakan salat, bersandar pada hadits yang diriwayatkan Abu Said al-Khudri. Rasulullah SAW bersabda,
"Bukankah ketika wanita itu haid ia tidak mengerjakan salat dan tidak berpuasa? Itulah kekurangan agamanya." (HR Bukhari dan Muslim)
Lantas, apa amalan yang bisa dilakukan wanita yang tengah haid ketika Idul Adha? Berikut penjelasannya.
1. Datang ke Tempat Salat Idul Adha
Dikutip dari buku 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa karya Abdillah F. Hasan, kendati tidak diperbolehkan mengerjakan salat Idul Adha, wanita yang sedang haid boleh datang ke tempat salat Idul Adha untuk mendengar khutbah. Hal ini bersandar pada hadits yang diriwayatkan Ummu Athiyyah RA. Ia berkata,
"Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk mengajak keluar (kaum wanita) pada (Hari Raya) Idul Fitri dan Idul Adha yaitu gadis-gadis, wanita yang haid, dan wanita-wanita yang dipingit. Adapun yang haid, maka dia menjauhi tempat salat dan ikut menyaksikan kebaikan dan dakwah muslimin. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, salah seorang dari kami tidak memiliki jilbab?' Beliau menjawab, 'Hendaknya saudaranya meminjamkan jilbabnya.'" (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda,
"Gadis-gadis muda dan wanita-wanita yang haid keluar rumah untuk merayakan kebaikan (Hari Raya) dan menyambut panggilan kaum mukmin. Namun, wanita-wanita haid tidak boleh ikut mengerjakan salat." (HR Bukhari)
2. Memperbanyak Zikir dan Bacaan Al-Qur'an
Selain datang ke tempat salat Idul Adha, wanita yang tengah haid juga bisa memperbanyak zikir dan bacaan Al-Qur'an ketika Idul Adha. Menukil buku Panduan Beribadah Khusus Wanita karya Abu Malik Kamal Salim, hal ini diperbolehkan mazhab Abu Hanifah, Syafi'i, dan Ahmad. Pendapat mereka diperkuat oleh hadits Ummu Athiyah RA yang menyebutkan bahwa wanita-wanita haid ikut bertakbir dan berzikir kepada Allah SWT.
Selain itu, terdapat pula riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berkata kepada Aisyah RA yang sedang haid,
"Lakukanlah apa yang dilakukan oleh orang yang melaksanakan haji kecuali tawaf di Baitullah hingga engkau suci." (HR Bukhari)
Berzikir dan membaca Al-Qur'an termasuk dalam kegiatan orang yang melaksanakan haji. Maka dari itu, tidak ada larangan akan hal ini.
wanita haid
haid
idul adha
amalan idul adha
salat idul adha
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?