Amalan Hari Tasyrik Idul Adha dan Keutamaannya

Amalan Hari Tasyrik Idul Adha dan Keutamaannya

Mira Rachmalia - detikJatim
Kamis, 05 Jun 2025 09:00 WIB
Ramadan Kareem photography, Lantern with crescent moon shape on the beach with sunset sky, 2024 Eid Mubarak  greeting background
Ilustrasi. Simak Amalan Hari Tasyrik Foto: Getty Images/sarath maroli
Surabaya -

Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Zulhijah 1446 H, tepatnya diperingati tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha. Pada tahun 2025, hari tasyrik akan jatuh pada 7-9 Juni 2025.

Hari Tasyrik disebut sebagai hari yang istimewa karena pada hari-hari inilah segala bentuk amalan ibadah akan memperoleh ganjaran yang berlipat ganda dan keberkahan yang luar biasa dari Allah SWT. Tak mengherankan jika momen ini sangat ditunggu oleh umat muslim.

Kali ini DetikJatim akan mengajak Detikers untuk memahami lebih dalam terkait amalan-amalan apa saja yang disunnahkan di Hari Tasyrik, lengkap dengan keutamaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amalan Sunnah di Hari Tasyrik

Mengingat keistimewaan Hari Tasyrik, berikut beberapa amalan yang disunahkan dilaksanakan umat muslim:

1. Memperbanyak Takbir

Selama hari Tasyrik, salah satu amalan yang paling dianjurkan adalah mengumandangkan takbir mulai dari Hari Raya Idul Adha sampai tanggal 13 Dzulhijjah atau hari terakhir Tasyrik.

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ

Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd.

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu."

Sunnah mengumandangkan takbir di Hari Tasyrik diungkapkan oleh Ibnu Hajar All-Asqalani dengan mengutip riwayat hadits tentang membaca tahlil, tahmid, dan takbir (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: II/529).

وقد وقع في رواية بن عمر من الزيادة في آخره فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّحْمِيْدِ وَالتَّكْبِيْرِ

Artinya: "Pada riwayat Ibnu Umar ada tambahan kalimat di akhir, 'Perbanyaklah tahlil, tahmid, dan takbir pada Hari Tasyrik."

Selain itu, Imam Bukhari meriwayatkan hadits tentang amal pada Hari Tasyrik dengan mengutip pandangan Ibnu Abbas ra di Surat Al-Baqarah ayat 203.

وقال ابنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُواْ اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَّعْدُودَاتٍ أَيَّامُ العَشْرِ والأَيَّامُ المَعْدُوْدَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيْقِ وكَانَ ابنُ عُمَرُ وأَبُو هُرَيْرَةَ كَانَا يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِي أيَّامِ العَشْرِ يُكبِّرَانِ، ويُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيْرِهِمَا وكَبَّرَ مُحَمَّدٌ بْنُ عَلِيٍّ خَلْفَ النَافِلَةِ

Artinya: "Ibnu Abbas ra. mengatakan, 'Sebutlah nama Allah (zikirlah) pada hari tertentu,' (Surat Al-Baqarah ayat 203). 'Hari 10 dan hari-hari tertentu adalah Hari Tasyrik.' Sahabat Ibnu Umar dan Abu Hurairah ra. keluar ke pasar pada hari 10 sambil bertakbir. Orang-orang pun ikut bertakbir karena takbir keduanya. Muhammad bin Ali juga bertakbir setelah shalat sunnah," (HR Bukhari).

2. Menyembelih Hewan Kurban

Waktu penyembelihan hewan kurban adalah setelah salat Idul Adha pada tanggal 10 Zulhijah hingga matahari terbenam pada tanggal 13 Zulhijah . Mempersembahkan hewan kurban merupakan salah satu bentuk umat Muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Adapun Rasulullah SAW pernah bersabda:

وَكُلُّ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ ذَبْحٌ.

Artinya: "Semua hari tasyrik adalah waktu untuk menyembelih. " (HR Ahmad)

Jika waktunya telah habis, sementara hewan kurban yang wajib belum disembelih maka hewan kurban disembelih sebagai qadha. Menurut Malik dan Ahmad, waktu penyembelihan hadyu-baik hadyu wajib maupun hadyu sunnah adalah pada hari-hari penyembelihan (10-13 Dzulhijjah).

3. Memperbanyak Amal Ibadah

Meski tidak ada amal atau dzikir tertentu di Hari Tasyrik, berdasarkan Al-Asqalani yang mengutip pendapat Ibnu Abi Jamrah, segala bentuk perbuatan amal yang dilakukan di Hari Tasyrik lebih istimewa daripada melakukan amal yang sama di luar Hari Tasyrik.

وقال بن أبي جمرة الحديث دال على أن العمل في أيام التشريق أفضل من العمل في غيره

Artinya: "Ibnu Abi Jamrah mengatakan, 'Hadits ini menunjukkan bahwa amal apapun pada Hari Tasyrik lebih utama daripada amal yang sama di luar Hari Tasyrik,'" (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: II/527).

Dengan demikian, Hari Tasyrik menjadi momentum yang tepat dan kesempatan yang baik bagi seluruh umat Muslim untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia, dalam suasana penuh syukur dan kebersamaan.

Keutamaan Hari Tasyrik

Hari Tasyrik merupakan hari-hari yang istimewa bagi umat Muslim. Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah 1446 H, dan dirayakan setelah Hari Idul Adha. Dilansir dari laman UNUSA karena keistimewaannya, di Hari Tasyrik umat Muslim dilarang berpuasa. Hal ini diriwayatkan dalam Imam Muslim, bahwa hari Tasyrik adalah hari makan dan minum, serta hari dzikir.

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Artinya: "Hari tasyrik adalah hari makan dan minum." (HR. Muslim).

Melalui hadis ini, seluruh umat Muslim diajak untuk menikmati makanan dan minuman sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas berkah yang telah dilimpahkan oleh Allah SWT.

Selain itu, disebutkan bahwa hari Tasyrik merupakan hari yang paling agung setelah hari kurban. Hal ini seperti yang tercantum dalam hadits "Abdullah bin Qurth berkata, Nabi bersabda, "Sesungguhnya hari-hari yang paling agung di sisi Allah SWT adalah hari kurban (Idul Adha), kemudian hari al-qarr (hari setelah Idul Adha)." (HR Abu Dawud).

Keistimewaannya menjadikan Hari Tasyrik sebagai waktu yang tepat untuk memperbanyak amal ibadah. Karena apapun bentuk amal ibadah yang dilakukan, akan menerima ganjaran yang juga istimewa.

Demikian detikers keistimewaan hari tasyrik. Semoga bermanfaat.




(ihc/abq)


Hide Ads