Masjid Al-Aqsa merupakan salah satu masjid tertua yang dimiliki oleh umat Islam dibangun oleh Nabi Ibrahim AS. Seperti masjid-masjid utama lainnya, Al-Aqsa juga mempunyai keistimewaannya, berikut ini keutamaan masjid Al-Aqsa bagi umat Islam.
Masjid Al-Aqsa pernah disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Isra ayat 1:
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ١
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Mengutip buku Wahai Anakku Dekati Agamamu karya Gamin dikatakan bahwa ayat di atas membahas mengenai peristiwa Isra Miraj, sekaligus menunjukkan kedudukan Masjidil Aqsa. Bahkan di sekitarnya terdapat makam para nabi.
Riwayat Masjidil Aqsa
Mahdy Saied Rezk Karisem dalam buku Sejarah & Keutamaan Masjid Al-Aqsa dan Al-Quds memaparkan riwayat Masjid Al-Aqsa sebagai salah satu masjid tertua umat Islam.
Masjid Al-Aqsa berada di kota Al-Quds (Baitul Maqdis) yang saat ini seluruh dunia mengenalnya dengan kota Yerusalem. Nama Al-Aqsa berasal dari Allah SWT seperti yang diterangkan pada surah Al-Isra ayat 1.
Sementara itu, Masjid Al-Aqsa merupakan masjid kedua di Bumi setelah Masjidil Haram di Makkah Al-Mukkaram. Seperti sabda Rasulullah SAW di bawah ini.
Diriwayatkan dalam hadits dari Abu Dzar bahwa ia berkata: Aku bertanya, "Ya Rasulullah, masjid apa yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?" Beliau menjawab, "Masjid Al-Haram." Aku bertanya, "Kemudian apa?" Beliau menjawab, "Masjid Al-Aqsha." Aku bertanya, "Berapa jarak waktu di antara keduanya?" Beliau menjawab, "Empat puluh tahun." (HR. Al-Bukhari no. 425 dan Muslim no. 520).
Selain itu, Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat sebelum hijrah melaksanakan salat dengan kiblat mengarah kepada Masjid Al-Aqsa. Bahkan setelah hijrah ketika sudah diwajibkan salat lima waktu, Rasulullah SAW tetap menghadap ke Masjidil Aqsa, sampai turun perintah Allah SWT untuk memindahkan kiblat salatnya.
Perintah pergantian kiblat surah Al-Baqarah ayat 144:
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ ١٤٤
Artinya: "Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidil Haram) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan."
Keutamaan Masjid Al-Aqsa
Dilansir buku Fikih Empat Madzhab Jilid 1 karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi disebutkan keutamaan masjidil Al-Aqsa karena salatnya bukan letak lokasinya, menurut para imam.
Imam Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hambali sepakat mengurutkan masjid-masjid yang paling utama bagi umat Islam, pertama ialah Masjidil Haram, selanjutnya Masjidil Nabawi, dan Masjidil Aqsa.
Imam Mazhab Maliki sepakat mengatakan masjid yang paling utama adalah Masjidil Nabawi, Masjidil Haram, dan Masjidil Aqsa.
Rasulullah SAW bersabda:
لَا تُشَدُّ الرِّجَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ: الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَمَسْجِدِي هَذَا، وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى
Artinya: "Tidak boleh melakukan perjalanan (ibadah) kecuali kepada tiga masjid, Masjidil Haram, Masjidku ini dan Masjidil Aqsha. "166
Selain itu, (Shahih) Amr bin Manshur mengabarkan bahwa Abu Mushir mengatakan dari Sa`id bin Abdul Aziz dari Rabi`ah bin Yazid dari Abu Idris al-Khaulani dari Ibnu ad-Dailami dari Abdullah bin Amr dari Rasulullah SAW yang bersabda:
"Ketika Sulaiman bin Dawud mem- bangun Baitul Maqdis, ia lalu meminta kepada Allah tiga hal. Ia meminta kepada Allah agar jika memutuskan sesuatu maka sesuai dengan hukum-Nya. Permintaan itu pun dikabulkan. Kemudian ia meminta kepada Allah agar diberi kerajaan yang tidak ada seorangpun yang memiliki kerajaan seperti itu setelahnya."
"Permintaan itu juga dikabulkan. la juga meminta kepada Allah, ketika selesai dari pembangunan masjid itu, agar setiap orang yang datang ke sana dengan satu motivasi, yaitu untuk salat maka sehingga kesalahannya diampuni laksana bayi yang baru dilahirkan ibunya." [Sunan Ibnu Majah No. 1408].
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah