Kapan Tanggal 8 Dzulhijjah dalam Masehi? Ini Waktu dan Amalannya

Kapan Tanggal 8 Dzulhijjah dalam Masehi? Ini Waktu dan Amalannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 12 Jun 2024 07:30 WIB
kalender
Foto: thinkstock
Jakarta -

Dzulhijjah merupakan salah satu nama bulan dalam Islam. Pada sepuluh hari pertama bulan tersebut, banyak keutamaan yang terkandung khususnya pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Kaum muslimin dianjurkan untuk senantiasa memperbanyak amal saleh pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Mengutip dari buku Misteri Panjang Umur: Mendapatkan Pahala Besar dengan Amalan Ringan dan Singkat oleh Muhammad Ibrahim an-Nu'aim, keutamaan dari sepuluh hari pertama itu turut disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.

"Hari-hari di dunia yang paling utama adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah." (HR Ahmad dan Bukhari)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, kapan tanggal 8 Dzulhijjah 1445 H jika dikonversi ke dalam penanggalan Masehi?

Kapan Tanggal 8 Dzulhijjah?

Berdasarkan hasil dari sidang isbat yang digelar pada Jumat, 7 Juni 2024 lalu, pemerintah Indonesia menetapkan Idul Adha 1445 H jatuh pada 17 Juni 2024. Ini bersamaan dengan keputusan awal bulan Dzulhijjah 1445 H yang jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 kemarin.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan keputusan pemerintah tersebut, maka 8 Dzulhijjah bertepatan dengan hari Sabtu, 15 Juni 2024. Penetapan Hari Raya Idul Adha 1445 H itu berbeda sehari dengan Arab Saudi.

Mengutip dari Gulf News, Arab Saudi menetapkan Idul Adha 1445 H jatuh pada 16 Juni 2024. Perbedaan waktu ini disebabkan oleh perbedaan posisi hilal antara dua negara.

Amalan pada Tanggal 8 Dzulhijjah

Pada tanggal 8 Dzulhijjah, muslim dapat melaksanakan amalan sunnah puasa Tarwiyah. Ibadah ini diperuntukkan bagi mereka yang tidak sedang melangsungkan ibadah haji.

Mengutip buku Puasa Bukan Hanya Saat Ramadhan oleh Ahmad Sarwat Lc MA, dalil terkait puasa Tarwiyah disebutkan dalam hadits dari Hafshah binti Umar bin Khattab saat menjelaskan amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW.

"Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)

Puasa Tarwiyah yang dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah mengandung keutamaan. Sebab, puasa Tarwiyah termasuk ke dalam puasa sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah. Dalam sebuah hadits disebutkan,

"'Tiada amal saleh yang lebih dicintai oleh Allah daripada amal yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah),' Para sahabat bertanya, 'Tidakkah termasuk berjihad di jalan Allah?' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Tidak, bahkan kecuali bagi orang yang berjihad dengan jiwa dan harta, namun tidak ada yang kembali sama sekali'." (HR Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad, sahih menurut Al-Albani)




(aeb/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads