"Platform ini juga telah membuka pintu lebar untuk apa yang dikenal sebagai 'kenikmatan wisata', menawarkan eksplorasi yang lebih luas terhadap hal-hal yang menonjol dari Kerajaan Arab Saudi, yang kini menjadi tujuan yang unik dalam peta pariwisata global maupun regional," bunyi keterangan tertulis NUSUK yang diterima detikHikmah seperti dikutip, Minggu (2/6/2024).
NUSUK diluncurkan pada 2022 silam. Platform ini merupakan hasil kerja sama Otoritas Pariwisata Arab Saudi dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Platform digital ini menawarkan sejumlah layanan bagi pengunjung dan peziarah. Pemegang visa apa pun berkesempatan menetap selama 90 hari setiap tahun untuk umrah sekaligus menjelajah kekayaan alam, kebudayaan yang unik serta situs-situs warisan Saudi.
NUSUK memprioritaskan kepuasan pengalaman jemaah dengan cara menyuguhkan penyedia layanan umrah dan perjalanan dengan harga murah tapi berkualitas yang bisa dipilih jemaah. Platform ini menyediakan semua informasi dan layanan-layanan yang dibutuhkan, membuat pelaksanaan umrah menjadi mudah sepanjang tahun, kecuali selama musim haji.
NUSUK Berisi Lebih dari 121 Layanan Terpadu
Dalam ekosistem platform NUSUK, lebih dari 121 layanan digital disediakan oleh 200 mitra bisnis di sektor-sektor perhotelan, transportasi, penerbangan, dan logistik. Dalam kerja sama dengan lebih dari 10 entitas bisnis dan terhubung dengan 25 agensi pemerintah, platform tersebut tersedia dalam sepuluh bahasa, termasuk bahasa Indonesia dan telah digunakan oleh 15 juta orang.
Platform NUSUK beroperasi selama 24 jam, pusat panggilan terpadu melayani para jemaah umrah dan pengunjung kapan pun, menyediakan survei interaktif untuk membantu memilih visa yang sesuai, menjelaskan secara detail langkah-langkah untuk memperolehnya, dan menyediakan panduan serta materi edukatif tentang pelaksanaan umrah.
Pada tahun 2023 lalu, Arab Saudi telah memperkaya pengalaman para jemaah dengan mengembangkan situs-situs sejarah dan budaya, yang menarasikan kisah-kisah dari sejarah Islam. Ini menjadikan jumlah situs yang dikembangkan meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Arab Saudi memperkenalkan gambaran budaya yang kaya dan medan yang beragam, seiring dengan lokasi geografis strategisnya. Khususnya, perjalanan aktris dan influencer media sosial Titi Kamal bersama keluarganya yang dibagikan dengan lebih dari 16 juta pengikut Instagram.
Mereka menyoroti pengalaman mengunjungi situs-situs wisata unik Arab Saudi di luar kegiatan umrah. Ini memberi bukti kemudahan bagi jemaah Indonesia. Mereka dapat terlibat dengan apa yang ditawarkan Arab Saudi, tentu didukung oleh informasi komprehensif yang tersedia di VisitSaudi mengenai aktivitas dan acara sepanjang tahun.
Tawarkan Beragam Destinasi Wisata yang Unik
NUSUK juga menyediakan layanan jelajah destinasi unik di Arab Saudi. Setelah melangsungkan ibadah umrah di Tanah Suci, jemaah dan pengunjung bisa mengunjungi kota tua Jeddah, pasar tradisional serta akomodasi mewah seperti St. Regis Resort di Laut Merah.
Begitu pula dengan Kota Al Ula, rumah dari relik-relik yang monumental bagi orang-orang Tsamud, dengan penemuan dari kuil dan patung dari periode Lihyanite sekitar tahun 900 sebelum masehi, menempatkannya sebagai situs pusaka paling terkemuka di Arab Saudi.
Tak sampai di situ, ada juga Maraya Concert Hall. Sebuah bangunan cermin terbesar di dunia, terhampar di Ashar Valley. Keajaiban arsitektur ini menunjukkan tebing batu pasir yang indah serta pemandangan yang luar biasa bagi para penggemar budaya dan seni.
Di Riyadh, ada festival yang meriah hingga berbagai pameran budaya yang bisa dikunjungi. Riyadh menampilkan sebuah pemandangan bagi pengunjung yang mencari kegembiraan dan penemuan.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana