Bacaan Istighfar 100 Kali Arab Latin yang Diajarkan Nabi

Bacaan Istighfar 100 Kali Arab Latin yang Diajarkan Nabi

Alvin Setiawan - detikHikmah
Kamis, 30 Mei 2024 20:01 WIB
zikir
Ilustrasi beristighfar (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Nabi SAW menganjurkan kita membaca istighfar. Bahkan beliau mencontohkannya dengan mengamalkan bacaan istighfar 100 kali setiap hari.

Ustaz Ahmad Sobiriyanto dalam buku Ya Allah, Mudahkan Rezeki dan Jodohku! menjelaskan bacaan istighfar menjadi salah satu sarana untuk meraih ampunan Allah SWT. Allah SWT memerintahkan kita untuk meminta ampun hanya kepada-Nya.

Mereka yang enggan beristighfar (berdoa) kepada-Nya maka mereka dicap oleh-Nya sebagai hamba yang sombong. Untuk itu, tidak ada balasan yang setimpal bagi orang-orang sombong kecuali dimasukkan ke dalam api neraka Jahannam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surah Nuh ayat 10. Allah SWT berfirman,

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ ١٠

ADVERTISEMENT

Artinya: Lalu, aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun."

Kemudian, Allah SWT berfirman pada surah Ghafir ayat 60 yang berbunyi,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ ٦٠

Artinya: Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."

Dikatakan dalam beberapa riwayat bahwa Nabi SAW tidak mengucapkan istighfar lebih dari 70 bahkan sampai 100 kali sehari. Dar Abu Hurairah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW: "Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR Bukhari)

Dari Al-Aghar al-Muzanni RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak 100 kali." (HR Muslim)

Bacaan Istighfar 100 Kali Arab, Latin dan Artinya

Bacaan istighfar 100 kali yang diamalkan Rasulullah SAW termuat dalam Kitab Sunan Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah melalui hadits yang berasal dari Ibnu Umar RA. Ia mengatakan telah menghitung doa Rasulullah SAW dalam suatu majelis, beliau SAW membaca 100 kali bacaan:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Rabbighfirlii watub 'alayya, innaka antat tawwaabur rahiim

Artinya: "Ya Allah Tuhanku, ampunilah aku dan berikanlah tobat atasku, sungguh Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Pengasih."

Mengenai keutamaan membaca istighfar 100 kali sehari, Muhammad Ainur Rasyid dalam buku Kaya Total dengan Ayat Kursi, menyebutkan sebuah hadits dari Hudzaifah RA. Ia berkata,

"Dulu lisanku biasa berbuat keji kepada keluargaku. Namun, aku tidaklah menganiaya yang lainnya. kemudian, aku menceritakan hal ini kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda, 'Mana istighfarmu, wahai Hudzaifah? Sesungguhnya, aku selalu beristighfar kepada Allah SWT setiap harinya sebanyak 100 kali dan aku juga bertaubat kepada-nya." (HR Ahmad)

Bacaaan Sayyidul Istighfar

Selain membaca istighfar sebanyak 100 kali, ada juga bacaan sayyidul istighfar yang menjadi rajanya istighfar.

Bagi siapa saja yang membaca sayyidul istighfar pada siang hari dengan penuh keimanan lalu wafat pada hari itu, maka ia niscaya akan masuk surga. Berikut bacaan sayyidul Istighfar:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَليَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبي فَاغْفِرْلي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana 'abduka, wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzubika min syarri maa shana'tu, abbu-u laka bi ni'matika 'alayya, wa abuu-u bi dzambii, fagfirlii fa innahu laa yaghfirudh dhunuuba illaa anta

Artinya: "Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkau telah menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku atas janji dan ketentuan-Mu sekadar kemampuanku, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku perbuat dan aku mengakui segala kenikmatan yang telah Engkau berikan, aku juga mengakui dosa-dosaku, maka oleh karena itu ampunilah aku, sungguh tidak ada yang mampu memberikan ampunan kecuali Engkau."

Wallahu a'lam




(aeb/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads