Dalam beberapa hari terakhir, slogan 'All Eyes on Rafah' menjadi perbincangan hangat di media sosial. Slogan tersebut secara umum merupakan sebuah dukungan dari para pengguna media sosial untuk Palestina, terutama untuk pada pengungsi Gaza yang mengungsi di kota Rafah.
Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan di benak banyak orang tentang sebuah kota yang bernama Rafah. Lalu, Rafah ada di negara apa? Apa artinya 'All Eyes on Rafah'?
Rafah Negara Apa?
Rafah adalah sebuah kota yang ada di Palestina. Dilansir dari laman Britannica, Rafah adalah sebuah kota yang terletak di perbatasan Jalur Gaza dan mesir yang merupakan kota paling selatan di Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Gaza yang mengalami serangan akibat konflik yang terjadi di kotanya memilih untuk mengungsi ke daerah selatan, yaitu Kota Rafah. Kota Rafah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi warga sipil atas konflik yang terjadi.
Apa yang Terjadi di Rafah?
Rafah merupakan satu-satunya tempat yang menjadi area saluran bantuan ke warga Palestina di Gaza. Kota ini merupakan perbatasan dan tempat pengungsian bagi warga Gaza yang menjadi korban. Ketika Rafah juga ikut dibombardir, maka para pengungsi terjebak dan tidak bisa ke mana-mana.
Slogan 'All Eyes on Rafah' muncul karena ada peristiwa mengerikan yang terjadi di sana. Kota yang menjadi tempat pengungsian warga Gaza yang menjadi korban. Peristiwa mengerikan ini menimpa para pengungsi sipil dari Gaza yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Berdasarkan laporan dari Al-Jazeera pada (28/5/2024), serangan udara dilayangkan oleh pasukan Israel ke Rafah. Terdapat puluhan orang kehilangan nyawa yang diakibatkan oleh serangan tersebut.
Beberapa foto yang beredar di media sosial mengenai peristiwa ini telah menarik perhatian dunia.
Foto-foto tersebut memperlihatkan pengungsi Palestina yang selamat sedang berusaha menggali reruntuhan sisa kebakaran untuk mencari korban yang tertimbun di bawahnya. Mereka berupaya menemukan korban yang terluka maupun yang telah meninggal dunia.
Awal Mula Gerakan All Eyes on Rafah
Dikutip dari laman Forbes, slogan yang sedang ramai di media sosial, 'All Eyes on Rafah' diduga berasal dari omongan Rick Peeperkorn, Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berkantor di teritori Palestina.
Pada bulan Februari lalu, dia mengatakan 'All Eyes on Rafah', setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan rencana evakuasi di kota Rafah. Pada saat itu, Netanyahu beranggapan bahwa Rafah adalah satu-satunya area yang masih menjadi kekuatan dari Hamas.
Slogan 'All Eyes on Rafah' yang berarti 'Semua mata tertuju pada Rafah' merupakan seruan bagi masyarakat dunia untuk tidak acuh terhadap genosida yang terjadi di Gaza. Seluruh dunia diminta untuk memantau perkembangan di Rafah, yang merupakan tempat pengungsian bagi warga Gaza yang menjadi korban.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike