Musim Panas di Jerman, Muslim Diimbau Jamak Taqdim Magrib-Isya

Musim Panas di Jerman, Muslim Diimbau Jamak Taqdim Magrib-Isya

Hanif Hawari - detikHikmah
Rabu, 22 Mei 2024 18:30 WIB
The german Reichstag with a dedication to the people in the German capital Berlin
Muslim di Jerman diimbau untuk jamak taqdim salat Magrib-Isya saat musim panas (Foto: Getty Images/iStockphoto/Achim Schneider / reisezielinfo.)
Jakarta -

Negara Jerman telah memasuki musim panas yang panjang. Sebab singkatnya waktu malam, muslim di sana diperbolehkan untuk menggabungkan salat Magrib dan Isya.

Mengutip laman Instagram Masjid Indonesia Frankfurt, Rabu (22/5/2024), Jerman sudah memasuki musim panas sejak 18 Mei 2024. Selama kurang lebih tiga bulan, muslim di Jerman diperbolehkan untuk menjamak salat Magrib dan Isya hingga 7 Agustus 2024.

"Kita kembali memasuki masa di mana siang yang lebih panjang dan malam yang lebih singkat. Oleh karena itu, salat Magrib dan Isya di Jerman diperbolehkan untuk digabungkan," tulis keterangan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut informasi dari laman Instagram Masjid Al-Falah Berlin, penggabungan salat diwaktu yang sama itu berdasarkan Dewan Fatwa dan Penelitian Eropa. Muslim bisa melaksanakan salat Isya pada Magrib dengan cara jamak taqdim.

"Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Kepada seluruh Jamaah Masjid Al-Falah IWKZ e.V. yang dirahmati oleh Allah, mengacu pada informasi dari Rat der Imame und Gelehrten in Deutschland dan pada fatwa dari European Council for Fatwa and Research (ECFR) terkait penggabungan Salat Magrib dan Isya dapat dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2024 - 8 Agustus 2024," bunyi penjelasan pada postingan yang diunggah.

ADVERTISEMENT

"Sehubungan dengan itu, maka pelaksanaan salat Magrib Isya akan digabung di Masjid Al-Falah IWKZ e.V. Sekian, kiranya bermanfaat. Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh," tutupnya.

Penyesuaian Waktu Salat di Negara Barat

Di negara-negara barat, masalah waktu salat muncul pada musim panas dan musim dingin. Di musim panas, tanda waktu untuk Isya tidak muncul atau muncul sangat terlambat. Sementara itu pada musim dingin, periode antara waktu Zuhur dan Asar sangat singkat, sebagaimana dikutip dari laman Islam Ireland.

Oleh karena itu, dalam beberapa sesi akademik, Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian membahas masalah menggabungkan salat Magrib dan Isya. Hal ini lantaran adanya keterlambatan waktu Isya atau tidak adanya tanda yang menandai dimulainya waktu Isya di beberapa negara pada musim panas, serta singkatnya periode antara waktu Zuhur dan Asar di musim dingin.

Dewan tersebut mengeluarkan beberapa resolusi terkait, seperti Resolusi 3 (3/3), Resolusi 35 (1/1), dan Resolusi 41 (1/2).

Untuk menghilangkan kesulitan umat Muslim, dewan Fatwa Eropa melakukan pendekatan kepada Al-Qur'an dan sunah. Allah SWT berfirman: "Dia telah memilih kamu dan tidak menjadikan kesulitan untukmu dalam agama." (QS Hajj: 78)

Dalam riwayat Muslim dari Ibn Abbas, "Nabi SAW menjamak salat Zuhur dan Asar dan menjamak Magrib dan Isya di Madinah, sementara tidak dalam keadaan takut atau dalam perjalanan."

Dalam redaksi yang berbeda, disebutkan, "Rasulullah SAW menjamak salat Zuhur-Asar dan menjamak Magrib-Isya di Madinah, sementara tidak dalam keadaan takut atau dalam perjalanan."

Dari Abu Al-Zubair (Al-Makki), "Aku bertanya kepada Ibn Jubair mengapa beliau melakukan itu? Dia berkata, 'Saya bertanya kepada Ibn Abbas seperti yang Anda tanyakan kepada saya, dan dia berkata bahwa Rasulullah tidak ingin memaksakan kesulitan apa pun pada umatnya'."

Oleh karena itu, menurut syariat adalah sah untuk menjamak dua salat pada saat salah satu dari mereka untuk menghilangkan kesulitan, meskipun ada waktu untuk masing-masing diamalkannya salat tersebut.

Tata Cara Salat Jamak Taqdim Magrib-Isya

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam: Fikih untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII yang disusun oleh Zainal Muttaqin, MA, tata cara salat jamak taqdim sama seperti salat pada umumnya. Namun, yang membedakan keduanya hanya niat yang dipanjatkan.

1. Membaca niat

Berikut niat jamak salat Magrib dan Isya. Bisa membaca niat menjamak salat Maghrib terlebih dahulu,

Ushollii fardo maghribi tsalaatsa raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa'i Jam'a takdim adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku sengaja salat fardu Magrib 3 rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jamak taqdim, fardu karena Allah Ta'aala,"

2. Kerjakanlah salat Magrib terlebih dahulu 3 rakaat

3. Lanjutkan salat Isya 4 rakaat

4. Salat harus dilaksanakan dalam tenggang waktu yang sama atau dengan jeda yang tidak terlalu jauh

5. Rukun dan syarat salat fardhu tetap berlaku pada salat yang dijamak. Dengan demikian, salat tetap dilaksanakan secara lengkap, dimulai dari takbiratul ihram hingga salam.




(hnh/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads