Sejarah Pembangunan Ka'bah, Tempat Salat Pertama untuk Manusia Bumi

Sejarah Pembangunan Ka'bah, Tempat Salat Pertama untuk Manusia Bumi

Diky Darmanto - detikHikmah
Kamis, 16 Mei 2024 07:15 WIB
Jemaah umrah di bulan Ramadan melakukan tawaf, Maret 2024.
Sejarah Ka'bah. Foto: Afif Farhan/detikcom
Jakarta -

Ka'bah terletak di Makkah Al-Mukarramah sebagai titik penanda arah kiblat salat umat Islam di penjuru dunia. Ka'bah telah ada bahkan sebelum Rasulullah SAW lahir. Berikut ini sejarah pembangunan Ka'bah.

Ka'bah menjadi rumah ibadah pertama yang dibangun di Bumi untuk umat manusia. Hal itu disampaikan oleh Allah SWT melalui firman-Nya. Surah Al-Imran Ayat 96-97:

اِنَّ اَوَّلَ بَيْتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِيْ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلْعٰلَمِيْنَۚ ٩٦

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ ٩٧

Artinya: "Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia adalah (Baitullah) yang (berada) di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam."

ADVERTISEMENT

Sejarah Pembangunan Ka'bah

Mengutip buku The Power of Ka'bah karya Zainurrofieq Lc ayat para ulama menyampaikan bahwa ayat di atas sebagai bantahan Allah SWT untuk kaum ahli kitab yang berpendapat kalau awal mula rumah ibadah adalah baitul maqdis atau masjidil Aqsha.

Ada sebuah hadits riwayat dari Imam Muslim dari Abi Dzar, Nabi Muhammad SAW mengatakan perbedaan waktu dibangunnya Baitul di Makkah dengan Baitul di Yerusalem ialah 40 tahun.

Riwayat ini pula yang menjadikan hijjah bagi para ulama berpendapat kalau Ka'bah dibangun oleh para malaikat bukan manusia. Meskipun dari kalangan ulama sejarah masih memperdebatkan pihak yang membangun Ka'bah.

Sebab mereka memiliki banyak opsi siapa yang membangun Ka'bah, ada yang berpendapat manusia, ada juga malaikat, ada bilang Nabi Adam AS, ada juga bilang Nabi Shith AS, serta ada mengatakan Ka'bah dibangun oleh Nabi Ibrahim AS.

Selanjutnya, surah Al-Imran ayat 96-97 menjadi dasar pendapat yang beranggapan Ka'bah dibangun oleh malaikat.

اِنَّ اَوَّلَ بَيۡتٍ وُّضِعَ لِلنَّاسِ لَـلَّذِىۡ بِبَكَّةَ مُبٰرَكًا وَّهُدًى لِّلۡعٰلَمِيۡنَۚ‏ ٩٦
Artinya: Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah)1 yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam.

فِيۡهِ اٰيٰتٌ ۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبۡرٰهِيۡمَۚ وَمَنۡ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاؕ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الۡبَيۡتِ مَنِ اسۡتَطَاعَ اِلَيۡهِ سَبِيۡلًا ؕ وَمَنۡ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ عَنِ الۡعٰلَمِيۡنَ‏ ٩٧

Artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim.1 Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu2 mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.

Kata "Untuk tempat ibadah manusia."(Al-Imran:96) menjadi bukti. Berarti Ka'bah sudah ada sebelum manusia, karena memang diperuntukkan untuk manusia.

Ka'bah tepat sejajar dengan Baitul Makmur di Arsy yang dijadikan sebagai tempat tawaf para malaikat. Hingga seorang Imam Al-Azraqi berpendapat bila Baitul Makmur runtuh, maka akan menimpa Baitullah (di Makkah).

Pendapat yang lebih jelas dari H. Brilly El-Rasheed, S.Pd. dalam buku Al-Bait: Misteri Sejarah Ka'bah dan Hilangnya Di Akhir Zaman menuliskan sesuatu yang dikutip oleh Syekh Prof. Dr. Muhammad Sa'id Ramadan Al-Buthi dalam Fikih As-Sirah, dari Abdullah bin Amr yang berkata:

"Allah mengutus Jibril kepada Adam dan Hawa. Jibril kemudian berkata kepada mereka berdua, buatkanlah sebuah rumah untuk-Ku.

"Maka, Jibril lalu membuat garis (penentu letak) untuk mereka berdua, dan kemudian Adam menggali (pondasi) sementara Hawa memindahkan (tanah galian) sampai akhirnya penggalian adam mencapai aliran air tanah. Jibril berseru, 'Cukup wahai Adam."

"Selesai mendirikan Ka'bah Allah lalu mewahyukan perintah agar mereka berdua melakukan tawaf di sekeliling Ka'bah, Allah berfirman kepada Adam, 'Engkau adalah manusia pertama, dan ini adalah rumah pertama."

Waktu pun berlalu hingga nabi Nuh AS melanjutkan haji ke Ka'bah. Lalu Nabi Ibrahim mampu meninggikan posisi Ka'bah.

Suatu waktu di zaman Nabi Nuh AS terjadi bencana banjir yang dampaknya juga terhadap Ka'bah sampai membuat Ka'bah hilang seutuhnya. Nabi Ibrahim AS yang dibantu oleh Nabi Ismail kembali membangun Ka'bah.

Ibnu Hajar berkata, "Diriwayatkan oleh 'Abdur Razzaq, Al- Hakim dan Ath-Thabrani bahwa Ka'bah pada zaman jahiliyyah dibangun dengan batu-batu yang bertumpukan tanpa adanya tanah liat atau semacam semen yang merekatkan batu-batu itu, ia seukuran ruangan yang bisa dimasuki oleh anak kambing, berbentuk seperti lingkaran huruf 'D'."

Itulah sejarah pembangunan Ka'bah yang memiliki banyak kisah dibaliknya. Ka'bah menjadi rumah ibadah pertama umat Islam.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads